Tawuran Brutal Terjadi di Karawang, Bermula dari Datangnya Ratusan Orang ke Sarimulya, Warga Melawan
Rama mengatakan, tawuran yang melibatkan ratusan orang itu berhasil diamankan polisi yang sedang patroli.
"Bahkan ada juga video merupakan kejadiannya itu tahun lalu," katanya.
Karena video tersebut, Oliestha mengakui membuat keresahan di masyarakat dengan munculnya info hoaks tentang aksi tawuran bahkan bisa menimbulkan kesalahpahaman antar kelompok warga.
"Bahkan kami akui, kami melakukan peningkatan patroli hingga sahur. Informasi ada kejadian dmn gitu, kita samperin ya nggak ada apa-apa. Hanya bikin kepanikan kepada masyarakat," katanya.
Kepolisian pun memburu pelaku penyebar video hoaks yang menyebutkan aksi tawuran di Karawang. Video tawuran dengan adanya korban luka bacok tersebut menyebar melalui media sosial Karawang.
"Kami sudan mengantongi, satu nama yang menyebarkan satu video hoaks yang menyebutkan jika tawuran itu terjadi di Karawang. Pelaku merupakan yang menyebarkan video pertama kali," kata Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana kepada Tribun Jabar, Rabu (21/4/2021).
Oliestha mengatakan, pelaku penyebar hoaks video tawuran di media sosial akan dijerat dengan Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik.
"Pelaku yang menyebarkan kita sudah kantongi namanya, akan kita laksanakan proses hukum terhadap yang bersangkutan. Kita akan klarifikasi apa tujuannya menyebarkan video itu," katanya.
Oliestha mengatakan tiga video yang memperlihatkan aksi tawuran dengan senjata tajam yang menunjukkan adanya korban luka tersebut, terjadi di wilayah Cirebon dan Bekasi bukan di Karawang.
Puluhan Orang Diamankan
Dua kelompok massa terlibat tawuran di Desa Sarimulya, Kecamatan Kotabaru, Karawang, Kamis (22/4/21) dini hari. Puluhan orang diamankan Polres Karawang akibat aksi tawuran tersebut.
"Sudah kita amankan dan sekarang masih menjalani pemeriksaan untuk detailnya nanti tunggu hasil pemeriksaan akan kita sampaikan," kata Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra kepada Tribun Jabar, Kamis (22/4/2021).
Rama mengatakan, tawuran yang melibatkan ratusan orang itu berhasil diamankan polisi yang sedang patroli. "Nanti kita sampaikan hasilnya ya," katanya.
Sebelumnya ratusan massa menggunakan sepeda motor datang dari arah Simpang Mutiara. Sesampainya di Kampung Sukaseuri, Desa Sarimulya, Kecamatan Kotabaru, massa tersebut mulai melakukan penyerangan dengan senjata tajam.
Tak terima kampung diserang, warga pun melawan dan akhirnya terjadi tawuran. "Saya juga kurang tahu berapa jumlahnya, tetapi banyak juga yang terluka karena tawuran ini," kata Gusti warga sekitar.
Selain puluhan orang yang diamankan dan dilakukan pemeriksaan, polisi juga mengamankan puluhan kendaraan roda dua.