Human Interest Story
Derita Mutia, Ibu Hamil Korban Ledakan Tangki Kilang Balongan, dari Rahimnya Terus Keluar Darah
Darah segar terus mengalir dari rahimnya yang sekarang tengah memasuki usia tiga bulan kandungan.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Meledaknya Tangki T-301 di Kilang Minyak PT Pertamina RU VI Balongan Indramayu masih menyisakan derita bagi para korbannya.
Salah satunya adalah Mutia (21), seorang ibu muda yang tengah hamil. Warga Blok Balongan Dua RT 4 RW 2 Desa/Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu ini terus mengalami pendarahan.
Darah segar terus mengalir dari rahimnya yang sekarang tengah memasuki usia tiga bulan kandungan.
Padahal, sebelum kejadian mengerikan itu, kandungan Mutia dalam kondisi baik-baik saja.
"Padahal kan tadinya juga gak kenapa-napa. Sehat, janin sehat, semuanya sehat. Pas ledakan saja jadi keluar darah," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di kediamannya, Kamis (22/4/2021).
Mutia masih mengingat bagaimana kejadian itu terjadi pada Senin (29/3/2021) dini hari lalu.
Baca juga: Begini Kronologi Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala-402, Hanya Beberapa Saat Setelah Minta Izin
Baca juga: Selebgram Mayang Amoy Yakin Persib Cukur Persija 3 Gol Tanpa Balas, Pemain Ini yang Akan Cetak Gol
Baca juga: Daftar 53 Personel di Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang Hilang Kontak di Perairan Bali
Saat itu, ia tengah tertidur, lokasi rumah yang hanya beberapa ratus meter saja dari lokasi kejadian membuat tubuhnya terangkat dari kasur saat ledakan terjadi.
Mutia langsung terbangun dan panik, ia mengira sedang terjadi gempa bumi yang dahsyat.
Namun, ketika keluar rumah dan melihat ke arah langit. Kepanikan itu malah semakin memuncak, langit tengah malam itu sudah seperti siang dengan kobaran api yang membubung tinggi dari arah areal kilang Pertamina.
Saat itu pula, ia langsung bergegas bersama suaminya, Jaelani (25) dan anak pertamanya Mega Meilani (3) lari menyelamatkan diri, bersama para tetangga lainnya.
Mutia yang merasa panik dan ketakutan lalu mengungsi ke rumah mertuanya karena dirasa lebih aman.
"Pas jam 3 pagi saya dikasih minum buat menenangkan diri, pas jam 5 paginya mau buang air kecil tiba-tiba keluar darah," ujar dia.
Mutia mengaku syok saat itu, ia khawatir anak kedua yang ada di kandungnya itu kenapa-napa.
Hasil USG bayi dalam kandungannya itu ternyata lemah saat Mutia melakukan pemeriksaan mandiri di bidan.