Kapal Bintang Jaya Mandiri Terbakar

Pulang ke Indramayu Langsung Disambut Keluarga, ABK Ini Selamat dari Maut Dalam Kebakaran Kapal

Kepulangan para Anak Buah Kapal (ABK) KM Bintang Jaya Mandiri ke Kabupaten Indramayu langsung disambut keluarga

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Machmud Mubarok
Foto istimewa
Kepulangan ABK KM Bintang Jaya Mandiri yang selamat dari insiden terbakarnya kapal saat tiba di Kecamatan Kandanghaur Indramayu, Sabtu (17/4/2021) dini hari. 

Diberitakan sebelumnya, Kapal Master (MT) Queen Majesty menyelamatkan 16 awak kapal nelayan yang mengalami kebakaran di Laut Jawa, Bangka Belitung, Kamis (15/4/2021) siang.

Nakhoda MT Queen Majesty, Kapten Muhammad Amin Rahman, memberikan kesaksiannya.

Amin mengungkapkan, kapal MT Queen Majesty bertolak dari Pelabuhan Tanjung Pelepas Malaysia tujuan Tuban, Jawa Timur, membawa bahan bakar solar.

"Informasi lalu disampaikan ke nahkoda, jarak kita (dengan kapal nelayan) juga tidak terlalu jauh," ungkap Amin saat dihubungi Tribunnews, Jumat.

Kapal Master (MT) Queen Majesty menyelamatkan 16 awak kapal nelayan yang mengalami kebakaran di Laut Jawa, Bangka Belitung, Kamis (15/4/2021).
Kapal Master (MT) Queen Majesty menyelamatkan 16 awak kapal nelayan yang mengalami kebakaran di Laut Jawa, Bangka Belitung, Kamis (15/4/2021). (Istimewa)

Baca juga: Kabupaten Indramayu Barat Disetujui DPRD Jabar, Ridwan Kamil: Insya Allah Lancar di DPR RI dan DPD

Memegang prinsip safety of life at sea (SOLAS) atau keselamatan jiwa di laut, Amin lantas mengarahkan kapal ke mendekat ke lokasi kejadian.

Saat mendekat, seluruh awak kapal nelayan yang berjumlah 16 tersebut sudah meninggalkan kapal dan mengapung di laut.

"Jadi kita tiba di lokasi itu kru kapal sudah mengapung-ngapung, ada dua grup."

"Ada beberapa yang tidak bisa berenang, yang tidak bisa berenang dikelilingi orang yang bisa berenang," ungkapnya.

Karena kapal MT Queen Majesty tengah mengangkut bahan bakar, maka kapal tidak bisa mendekat.

"Sehingga kita turunkan rescue boat, kita terjunkan dua orang tim rescue," ungkapnya.

"Empat kali bolak-balik," imbuhnya.

Amin menyebut membutuhkan waktu 1,5 jam untuk mengevakuasi 16 awak nelayan tersebut.

"Kondisi sudah lemah semua, pakaian tidak ada di badan, cuma pakai kolor doang," ungkapnya.

Sebanyak 16 awak kapal nelayan yang diselamatkan Kapal Master Queen Majesty, Kamis (15/4/2021)
Sebanyak 16 awak kapal nelayan yang diselamatkan Kapal Master Queen Majesty, Kamis (15/4/2021) (istimewa)

Baca juga: TKW Asal Jabar Disiksa Majikannya di Malaysia Secara Membabi Buta, Badan Kurus, Tak Digaji 5 Tahun

Awak kapal nelayan tersebut mengapung di laut kurang lebih selama 1 jam.

Tidak ada dokumen apapun yang berhasil diselamatkan oleh awak kapal nelayan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved