Viral
Meresahkan Video Preman Kampung di Gedebage ini Palak Pegawai XL Viral Diduga Sambil Mabuk
Konyolnya, saat mengatakan itu, Er tiba-tiba terjatuh dan terbelit kabel. Bukannya mereda, preman kampung itu malah semakin menjadi-jadi.
Laporan Wartawan Tribun Jabar Mega Nugraha
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Pemuda pengangguran dan jagoan kampung berinisial Erki alias Ap, terlibat aksi pemalakan di dekat Masjid Al Jabbar, Gedebage Kota Bandung pada Sabtu (3/4/2021).
Korban aksi pemalakan Erki yakni seorang teknisi provider telepon seluler XL.
Korban sempat merekam pemalakan tersebut dan belakangan video rekamannya viral.
Di video itu, tampak pelaku dan rekan-rekannya berbincang dengan korban yang sedang memperbaiki kabel yang putus.
"Geus pegat-pegat keun (kabel) ayeuna ku aing (ya sudah diputusin semua kabelnya sekarang)," ujar Er di video itu.
Baca juga: VIRAL Gaya Preman Kampung di Bandung Palak Pegawai XL Ini Kocak,Terekam Video Terlilit Kabel
Baca juga: Bripka Asep Hermawan Bantu Personel Lain Jalani Perkuliahan, hingga Kerap Antar Jemput Dosen
Konyolnya, saat mengatakan itu, Er tiba-tiba terjatuh dan terbelit kabel.
Bukannya mereda, preman kampung itu malah semakin menjadi-jadi.
"Huuh sok bayar, geus ku aing bawa 21 ormas kadieu (Cepat bayar, ya sudah saya bawa 21 ormas kesini)," ucap Erki.
Terpisah, Kapolsek Gedebage Kompol Heri Suryadi membenarkan adanya kejadian tersebut.
Namun, ia belum menerima laporan dari korban karena viral.
Meski begitu, anggotanya sudah melakukan penyelidikan awal dan memeriksa dua saksi.
"Betul, kejadiannya Sabtu kemarin. Awal mulanya korban sedang perbaiki kabel XL yang putus karena terkena eskavator lalu dimintai uang oleh pelaku.
Kesal tidak diberi uang, pelaku menarik kabel yang diperbaiki korban bahkan sampai dikejar oleh pelaku," ucap Heri, saat dihubungi via ponselnya, Senin (5/4/2021).

Kedua pihak kemudian dibawa ke sekretariat ormas.
"Dari pembicaraan tersebut akhirnya dari pihak XL bersedia memberikan uang sebesar Rp 1 juta," ucap Heri.
Uang Rp 1 juta ditransfer ke pria lain karena kedua preman kampung itu tidak punya rekening.
Setelah ditransfer, uang diambil dan diserahkan pada dua preman kampung itu, Erki dan Agus.
"Pelakunya sudah diketahui, Erki. Akan kami panggil untuk kami mintai keterangan, untuk korban juga kami panggil untuk membuat laporan resmi," ucap Heri.
Baca juga: Frustrasi 2 Kali Gagal Nikah, Wanita Ini Tak Kuat Menahan Libido, Minta Sang Ibu Menjualnya ke Pria
Baca juga: Abah Popon di Sukabumi Bisa Isi Ilmu Kebal Tubuh, Dipakai Para Teroris Saat Mau Mengebom