Ramadhan 1442 H

Jangan Lupa Bayar Utang Puasa Ramadhan Tahun Lalu, Sudah H-7 Ramadhan, Ini Bacaan Niat Qadha Puasa

Memasuki H-7 Ramadhan 1442 H Berikut ini bacaan niat puasa qadha Ramadhan untuk membayar utang puasa

Editor: Mumu Mujahidin
Freepick
Ilustrasi bulan Ramadan: Jangan Lupa Bayar Utang Puasa Ramadhan Tahun Lalu, Sudah H-7 Ramadhan, Ini Bacaan Niat Qadha Puasa 

TRIBUNCIREBON.COM - Memasuki H-7 Ramadhan 1442 H jangan lupa membayar utang puasa Ramadhan tahun sebelumnya.

Berikut ini bacaan niat puasa qadha Ramadhan untuk membayar utang puasa.

Muhammadiyah telah mengumumkan kapan puasa Ramadhan 2021, yakni 13 April 2021.

Ada beberapa sebab umat muslim berhalangan puasa wajib di bulan Ramadhan.

Seperti sakit, bersafar, datang bulan, uzur, dan hamil serta menyusui.

Bagi yang tidak berpuasa di bulan Ramadhan karena sakit atau bersafar maka wajib mengqadha.

Utang puasa dibayarkan sesuai dengan jumlah hari tidak puasa.

Baca juga: Kumpulan Ucapan Menyambut Ramadhan 1442 H, Sampaikan Permohonan Maaf dengan Ucapan

Baca juga: Jelang Ramadhan 1442 Hijriah, Simak Tips Khatam Alquran 30 Juz dalam 30 Hari Ramadhan

وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ

“Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.” (QS. Al-Baqarah: 185)

Qadha puasa Ramadhan dibatasi tidak sampai Ramadhan berikutnya.

Aisyah mengqadha puasa di bulan Syaban.

Bulan Syaban adalah satu bulan yang tepat sebelum Ramadhan.

Berikut ini niat puasa qadha Ramadhan beserta artinya.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءٍ فَرْضَ رَمَضَانً ِللهِ تَعَالَى

NAWAITU SHOUMA GHODIN ‘AN QADAA’IN FARDHO ROMADHOONA LILLAHI TA’ALAA

Artinya:

Aku niat puasa esok hari karena mengganti fardhu Ramadhan karena Allah Ta’ala

Ilustrasi puasa - Puasa Ayyamul Bidh Hari Pertama 13 Safar 1442 H
Ilustrasi puasa - Puasa Ayyamul Bidh Hari Pertama 13 Safar 1442 H (Tribunjabar.id/Giri)

Adapun aturan atau hal penting yang harus diperhaikan sebelum menunaikan puasa qadha Ramadhan, seperti yang dikutip dari Rumaysho.

1. Qadha puasa tidak boleh dibatalkan kecuali Anda termasuk uzur.

Alasan uzur dibolehkan seperti halnya puasa Ramadhan.

2. Puasa qadha tidak diwajibkan dilaksanakan berturut-turut.

Anda dapat puasa secara terpisah.

فعدة من أيام أخر

“Hendaklah mengqadha’ (mengganti puasanya) di hari lainnya.” (QS. Al-Baqarah: 184, 185)

3. Jumlah puasa qadha sesuai dengan jumlah batalnya puasa.

Bila puasa batal Ramadhan satu hari maka qadha pun satu hari.

Baca juga: Jangan Sampai Keliru, Benarkah Tidurnya Orang yang Berpuasa itu Berpahala? Begini Penjelasannya

Baca juga: Bulan Ramadhan Segera Tiba, Simak Resep Menu Buka Puasa Pilihan, Jangan Lupa Disimpan ya

4. Niat qadha puasa tetap dilakukan pada malam hari atau sebelum Subuh.

Sama seperti kewajiban dalam puasa Ramadhan.

Puasa wajib harus ada niat di malam hari sebelum Shubuh, berbeda dengan puasa sunnah yang boleh berniat di pagi hari.

5. Ketika ada yang melakukan qadha puasa lalu berhubungan intim di siang harinya, maka tidak ada kewajiban kafarah, yang ada hanyalah qadha disertai dengan taubat.

Kafarah berat yaitu memerdekakan seorang budak, jika tidak mampu berarti berpuasa dua bulan berturut-turut, jika tidak mampu berarti memberi makan pada 60 orang miskin.

Kafarah berat hanya berlaku untuk puasa Ramadhan saja.

Doa Menyambut Bulan Ramadhan

Adapun kumpulan doa menyambut Ramadhan 1442 H.

Baca juga: Bulan Ramadhan Segera Tiba, Simak Resep Menu Buka Puasa Pilihan, Jangan Lupa Disimpan ya

Sebagai umat Muslim sebaiknya mengisi waktu sebelum bulan Ramadhan dengan melakukan kegiatan positif.

Salah satunya adalah melafalkan doa-doa.

Doa menyambut Ramadhan ini dicontohkan Rasulullah SAW.

Berikut ini doa-doa pendek yang dibaca sebelum bulan Ramadhan 2021 datang.

ilustrasi amalan di bulan Ramadhan
ilustrasi amalan di bulan Ramadhan (Pixabay)

1. Doa agar kita disampaikan ke bulan Ramadhan

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Artinya : “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah (umur) kami kepada bulan Ramadhan.” (HR. Ahmad).

Doa ini dibaca memasuki memasuki bulan Rajab dan Syaban hingga menyambut Ramadhan.

2. Doa ketika melihat hilal

Mengutip dari Hidayatullah.com, doa tersebut dicontohkan Rasulullah SAW.

Disebutkan bahwa Rasulullah SAW, ketika melihat hilal pada Ramadhan dan pada bulan selainnya, beliau membaca doa:

اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالْإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ

Artinya : "Ya Allah, perjalankanlah bulan ini kepada kami dengan penuh kebajikan dan iman, serta keselamatan dan Islam.

Rabb-ku dan Rabb-mu (bulan) adalah Allah." (HR. Tirmidzi).

Doa melihat hilal diambil dari hadis riwayat Imam Tirmidzi, Thalhah bin Ubaidillah. Nabi Muhammad S.A.W membaca doa ini ketika melihat hilal.

ilustrasi itikaf 10 hari terakhir puasa di bulan Ramadhan
ilustrasi itikaf 10 hari terakhir puasa di bulan Ramadhan (Islam.com via Bangka Pos)

3. Doa yang diriwayatkan Ibnu Rajab dari Yahya bin Abi Katsir dalam kitab Lathaif al-Ma'arif, Hal: 158).

اللّهُمَّ سَلِّمْنِي إِلىَ رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُقَبَّلاً

Artinya : “Ya Allah, sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan, sampaikanlah bulan Ramadhan kepada kami, dan terimalah amalan-amalan kami.”

Beberapa besar ulama, termasuk Imam Nawawi menilai hadits tersebut dhaif (lemah).

Menurut riwayat Imam Ahmad, dalam jalur perawinya Zaidah bin Abi Raqod.

Meski demikian, para ulama seperti Syekh Muhammad Shalih Al Munajjid dalam kitabnya Dzadus Shaim berpendapat.

Meski hadits tersebut dhaif (lemah) namun umat muslim senantiasa berdoa. Seorang mukmin memohon berdoa pada Allah SWT supaya dipertemukan dengan bulan Ramadhan.

Baca juga: Sebelum Ramadhan 2021, Bacaan Dzikir Sehari-hari dan Setelah Sholat yang Bisa Diamalkan

4. Doa memasuki bulan Ramadhan

Umat muslim memanjatkan doa seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW. Doa Rasulullah SAW ini diriwayatkan Iman At Thabarani dan Imam Ad Dailami.

اللَّهُمَّ سَلِّمْنِيْ لِرَمَضَانَ وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِيْ وَسَلِّمْهُ مِنِّيْ

Allāhumma sallimnī li Ramadhāna, wa sallim Ramadhāna lī, wa sallimhu minnī.

Artinya: "Ya Allah, selamatkanlah aku (dari penyakit dan uzur lain) demi (ibadah) Bulan Ramadhan, selamatkanlah (penampakan hilal) Ramadhan untukku, dan selamatkanlah aku (dari maksiat) di Bulan Ramadhan."

Baca juga: Bagaimana Jika Lupa Jumlah Utang Puasa? Berikut Penjelasannya Hukum Membayar Utang Puasa Ramadhan

5. Doa permohonan

Diriwayatkan dalam hadis dari Imam Dawud. Disebutkan dalam hadis tersebut doa permohonan Rasulullah SAW.

هِلالُ رُشْدٍ وَخَيْرٍ مرتين، آمَنْتُ بِالَّذِي خَلَقَكَ ثَلاث مرات، الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي ذَهَبَ بِشَهْرِ كَذَا ، وَجَاءَ بِشَهْرِ كَذَا

Hilālu rusydin wa khairin (2 kali), āmantu bil ladzī khalaqaka, (3 kali), alhamdulillāhil ladzī dzahaba bi syahri kadzā, wa jā’a bi syahri kadzā.

Artinya : “Bulan petunjuk dan kebaikan (2 kali). Aku beriman kepada Tuhan yang menciptakanmu (3 kali). Segala puji bagi Allah yang menghilangkan bulan itu, dan mendatangkan bulan ini,” (HR Abu Dawud).

6. Doa menyambut datangnya Ramadhan

ILUSTRASI - Anak menunggu waktu berbuka puasa Ramadhan.
ILUSTRASI - Anak menunggu waktu berbuka puasa Ramadhan. (Tribunjabar.id/Gani Kurniawan)

Dari beberapa doa menjelang Ramadhan dengan riwayat populer, ada juga doa yang kuat dari sisi hadis dan paling lengkap redaksinya.

Mengutip dari Serambinews, dari ceramah Ustadz Adi Hidayat Lc MA menyampaikan doa menjelang Ramdhan yang populer dan kuat dari riwayatnya.

“Ada banyak doa yang sampai kepada kita, bisa populer, riwayatnya juga bisa kuat. Tapi dari sekian doa ini riwayat yang paling populer, kemudian kuat dari sisi hadisnya, dan paling lengkap redaksinya,” kata ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya.

Doa tersebut dari sumber riwayat imam at-Tirmidzi dengan nomor hadis 3451.

Berikut lafal bacaan doa pendek menjelang Ramadhan, yang disampaikan oleh Ustadz Adi Hidayat.

اللهم أهله علينا باليمن والإيمان والسلامة والإسلام ربي وربك الله

Allahumma ahillahu ‘alainaa bil yumni wal Imani wassalamati wal islami Rabbi wa Rabbukallahu.

Artinya : “Ya Allah mohon hadirkan awal ramadhan kepada kami dengan penuh ketentraman, dan dengan penuh kekuatan iman, sehat dan selamat, dan dengan kekuatan islam Rabbi wa Rabbukallahu.”

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved