Menteri ESDM Kunjungi Kilang Minyak Pertamina Indramayu yang Terbakar, Sebut Api Sudah Padam 

Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengatakan, api yang membakar 4 tangki T-301 di areal Kilang Minyak Balongan Indramayu sudah padam

Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif di PT Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Sabtu (3/4/2021). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM), Arifin Tasrif mengatakan, api yang membakar 4 tangki T-301 di areal Kilang Minyak Balongan Indramayu sudah padam.

Hal tersebut ia sampaikan saat melakukan kunjungan kerja di PT Pertamina RU VI Balongan Indramayu, Sabtu (3/4/2021).

Baca juga: Gelombang Tinggi hingga 4 Meter Melanda Perairan Palabuhanratu Sukabumi, Kecepatannya Capai 35 Knot

Baca juga: Pertamina Pastikan Kebutuhan BBM dan Gas Jakarta, Jabar, dan Banten Tetap Aman Walau Tangki Terbakar

Arifin Tasrif mengatakan, api sudah bisa dikendalikan dan sekarang ini sedang dilakukan proses pendinginan.

"Masih dilakukan tindakan pemadaman yang opensif, selain itu juga dilakukan pendinginan terhadap minyak-minyak yang masih ada di dasar sehingga bisa diturunkan temperaturnya," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Pantauan Tribuncirebon.com, asap tebal dari sekitaran areal kilang Balongan pada pukul 14.00 WIB siang ini sudah tidak tampak seperti hari-hari sebelumnya.

Meski demikian, upaya pemadaman masih tetap dilakukan memasuki hari keenam pasca-ledakan besar pada Senin (29/3/2021) dini hari lalu.

Hal ini dikarenakan, tangki yang sudah padam bisa saja mengeluarkan api kembali seperti kejadian sebelumnya.

Saat itu, lapisan foam yang menjadi media pemadaman api terbuka, sehingga membuat minyak panas yang berada dibawah lapisan foam tersebut bertemu kembali dengan udara.

Hal ini lah yang menyebabkan api kembali membesar disertai bunyi letupan keras yang kerap kali didengar oleh masyarakat di sekitaran kilang.

Arifin Tasrif tidak memungkiri, akibat insiden meledaknya tangki berisikan gasoline atau BBM itu turut menyebabkan sejumlah kerusakan terhadap rumah warga, hingga jatuhnya korban luka-luka.

Korban yang mengalami luka-luka itu sampai saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP) di Jakarta karena mengalami luka bakar cukup serius.

Arifin Tasrif juga memastikan, Pertamina akan bertanggungjawab penuh dengan memberikan kompensasi terhadap kerugian material yang dialami warga.

"Kita berdoa semoga kejadian ini tidak terulang lagi kedepannya," ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved