Kasih Sayang Dibalas Kematian, Anak Kesayanagn Tega Bunuh Ayah Kandung di Cianjur

Engkus mengatakan, tersangka AS (21) merupakan anak pertama korban yang selalu diperhatikan dibanding dengan anak bungsunya.

Editor: Mumu Mujahidin
Shutterstock
Ilustrasi pembunuhan: Kasih Sayang Dibalas Kematian, Anak Kesayanagn Tega Bunuh Ayah Kandung di Cianjur 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Ferri Amiril M

TRIBUNCIREBON.COM, CIANJUR - Kakak kandung korban, Engkus (47), mengatakan bahwa keponakannya yang tega membunuh ayahnya sendiri merupakan anak yang paling disayang oleh korban.

Engkus mengatakan, tersangka AS (21) merupakan anak pertama korban yang selalu diperhatikan dibanding dengan anak bungsunya.

"Saya tak menyangka padahal adik saya Rudi (korban, red) sangat perhatian dan sayang sekali sama dia (tersangka, red)," kata Engkus di Mapolsek Cugenang, Jumat (2/4/2021).

Baca juga: Anak Tega Bunuh Ayahnya, Pelaku Jadi Sering Melamun Seperti Kerasukan Setelah Pulang Berguru

Baca juga: YouTuber Cantik Indramayu Tertunduk Malu Saat Ditangkap Polisi, Usai Sebar Hoaks, Ini Kontennya

Engkus mengatakan, pasalnya ia sering melihat jika kemauan anak bungsunya selalu dinomor duakan dibandingkan dengan kemauan AS.

"Kalau si bungsu mah apa-apa bilangnya nanti dulu saja, tapi kalau AS yang minta selalu diperhatikan oleh korban," kata Engkus.

Engkus yang kini tinggal di Cianjur Selatan tak mengetahui kejadian persisnya pembunuhan tersebut.

"Saya tak tahu kalau tersangka sakit, saya belum berkunjung lagi sudah lama," katanya.

Engkus mengatakan, rencananya jenasah akan dimakamkan di TPU Kampung Nyalindung, Desa Nyalindung, Kecamatan Cugenang.

"Saya mendengar jenasah masih dalam proses autopsi pihak kepolisian di kamar mayat RSUD Sayang Cianjur, jika sudah beres mau kami bawa ke Cugenang untuk dimakamkan," kata Engkus.

Pulang Berguru dari Banten

Keluarga korban ayah yang dibunuh sang anaknya menceritakan bahwa sang anak AS (21) sudah sebulan sering melamun sepulang berguru dari Banten.

Asep Badri (15), adik kandung AS mengatakan, ia terakhir bertema dengan ayahnya Rudi (45) dan kakaknya yang kini menjadi tersangka pada Selasa awal pekan ini.

"Saya melihat kakak saya masih sering melamun, terakhir saya pulang ke rumah dari pesantren pada Selasa kemarin," ujar Asep ditemui di Mapolsek Cugenang, Cianjur Jumat (2/4/2021).

Baca juga: Live Streaming Persib Bandung vs Persiraja Banda Aceh Petang Ini, Teja Paku Alam Akan Diturunkan

Asep tidak melihat kakaknya sering bertengkar dengan ayahnya.

Asep tak menyangka jika kakaknya akan tega menebas leher ayahnya karena tak melihat gelagat yang aneh saat ia pulang ke rumah.

"Ia hanya sering melamun sudah ada sebulan, awalnya pulang dari Banten, saat di perjalanan pulang dari Banten ada yang bilang bahwa kakak saya seperti kemasukan, makanya ia sering melamun," kata Asep.

Asep mengatakan, sepulang dari Banten, kakaknya yang sering melamun dan sering diobati.

Baca juga: Hengky Kurniawan Disebut Bakal Jabat Plt Bupati Bandung Barat Usai Aa Umbara Jadi Tersangka Korupsi

"Pas kejadian juga awalnya sorenya mau berobat ke ustaz mau dilihat soal kebathinannya, namun keburu kejadian seperti ini," kata Asep

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved