Persib Bandung
Persib Bandung Turunkan Kiper Teja Paku Alam dan Farshad Noor Sejak Menit Awal Lawan Persiraja
Lolos atau tidaknya Persib Bandung akan ditentukan dalam pertandingan sore nanti melawan Persiraja di Stadion Maguwoharjo, Sleman
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Persib Bandung hanya butuh hasil imbang saat menghadapi Persiraja Banda Aceh, untuk memastikan satu tiket kebabak delapan besar Piala Menpora.
Lolos atau tidaknya Persib Bandung akan ditentukan dalam pertandingan sore nanti melawan Persiraja di Stadion Maguwoharjo, Sleman Yogyakarta, Jumat 2 April 2021.
Jika di pertandingan nanti Persib kalah, satu tiket babak delapan besar bakal menjadi milik Persiraja.
Sebenarnya, lolos atau tidaknya Persib dari fase grup tidak menjadi soal. Sebab, sejak awal Pelatih Persib, Robert Rene Alberts tidak mematok target apapun, selain kembali bermain bola seperti berhenti hampir satu tahun akibat pandemi.
"Alasan utama adalah berharap semua bisa menikmati permainan, mengawali lagi musim baru sepakbola di Indonesia dan saya tetap mengingatkan itu, karena lebih penting ketimbang memenangkan laga," ujar Robert, saat jumpa pers sebelum pertandingan melalui zoom meeting, Kamis (1/4/2021).
Baca juga: HARGA HP Oppo Reno5 F dan Oppo A54, Hanya Rp 4 Jutaan dan Rp 2 Jutaan, Berikut Spesifikasinya
Baca juga: Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna dan Anaknya Jadi Tersangka Kasus Korupsi Bansos 2020
Baca juga: Istri Lapor Polisi Suami Hilang Berhari-hari Usai Pamit Angkut Penumpang, Ternyata Temui Selingkuhan
Di pertandingan nanti, Robert mengaku tidak memiliki strategi khusus selain merotasi pemain dengan memberikan menit bermain lebih banyak kepada pemain yang belum sempat diturunkan didua pertandingan sebelumnya.
"Memainkan pemain muda untuk bermain lebih penting, bagaimana pemain merasa nyaman lagi agar membuat pemain berada di jalur yang tepat untuk tampil di liga," katanya.
Meski begitu, sebagai tim profesional, kata dia, anak asuhnya pasti bermain total mengeluarkan semua kemampuannya demi meraih kemenangan disetiap pertandingan.
"Setiap laga kami ingin menang karena ini adalah profesi kami sebagai atlet yang profesional dan pekerjaan kami untuk memenangkan laga," ucapnya.
Kalaupun nantinya Persib lolos, kata dia, itu adalah bonus dan akan menjadi kesempatan bagi dia untuk terus merotasi pemain dalam setiap pertandingannya.
"Jika kami tersingkir, artinya kami tidak bisa bermain sepakbola lagi. Jadi sasaran kami adalah bermain yang terbaik agar memenangkan pertandingan dan bisa melaju sejauh mungkin di turnamen ini," katanya.
Di pertandingan nanti, Robert memastikan bakal menurunkan Teja Paku Alam di bawah mistar gawang, bersama empat pemain belakang, yakni Nick Kuipers, Zalnando, Henhen Herdiana dan Achmad Jufriyanto.
"Kami berencana menurunkan seluruh kiper kami, besok kami akan menurunkan kiper terakhir kami (Teja Paku Alam)," katanya.
Di lini tengah, ia memastikan pemain anyarnya Farshad Noor akan turun sejak menit awal bersama Dedi Kusnandar, Esteban Vizcarra dan Frets Butuan untuk membantu dua striker yakni Wander Luiz dan Ezra Walian.
"Iya, Farshad akan bermain sejak menit pertama. Dia akan menjadi starter. Dia menunjukan perkembangan yang bagus selama latihan, dia sudah bisa bernafas dengan normal, sudah bisa berlari," ucapnya.
Dari kubu lawan, Persiraja Banda Aceh menganggap pertandingan melawan Persib menjadi laga hidup mati.
Persiraja membutuhkan satu kemenangan jika ingin lolos kebabak delapan besar. Didua pertandingan sebelumnya, Persiraja berhasil menang sekali dari Persita dan kalah dari Bali United.
Pelatih Persiraja, Hendri Susilo mengatakan, timnya kini sudah bangkit dan siap menatap laga penting melawan Persib besok.
"Secara tim, setelah istirahat semalam satu hari seusai lawan Bali United, kami sudah mempersiapkan diri. Artinya, kami sudah siap menghadapi Persib. Ini partai hidup mati. Saya juga tahu, Persib klub besar, saya realistis," ujar Hendro.
Di atas kertas, secara mental, kualitas dan komposisi pemain Persib lebih diunggulkan dari Persiraja.
Hendro mengaku dalam sepakbola segala hal dapat terjadi, meskipun timnya berbeda kelas dengan Persib Bandung.
"Oleh karena itu kami akan tampil sebagus mungkin untuk mengimbangi permainan Persib," katanya.
Ia pun sudah memberikan motivasi kepada anak asuhnya agar kerja keras karena dalam sepakbola, kata dia, tidak ada yang tidak mungkin.
"Pokoknya harus berjuang sampai peluit terakhir mungkin sesuatu bisa terjadi artinya kita akan habis-habisan, kalau bisa besok bikin kejutan," ucapnya.