Terbaring di Ranjang RS, Pelaku Duel Berdarah di Tasik Siap Datangi Lawan Duelnya Jika Sudah Sembuh
Dia menyebut akan kembali menemui lawan duelnya setelah sembuh nanti. "Ke ge diteang deui (nanti juga didatangi lagi, Red)
Walau sudah pindah, keduanya tetap bermusuhan dan beberapa kali terlibat perkelahian. Bahkan sempat dimusyawarahkan di desa, dan keduanya menandatangani perjanjian damai.
"Tapi ternyata saat bertemu di jalan Desa Pamoyanan, keduanya kembali terlibat perkelahian. Bahkan keduanya melengkapi diri dengan golok," ujar Septiawan.
Pihaknya kini tengah mencari tahu akar penyebab keduanya menjadi musuh bebuyutan.
"Harus diketahui akar penyebabnya. Setelah itu baru dimusyawarahkan," kata Septiawan.
Baca juga: Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum Lihat Langsung Warga Korban Kebakaran Pertamina Balongan Takut & Trauma
Baca juga: Soal Harga Kebutuhan Pokok Jelang Ramadan di Jawa Barat, Begini Kata Kadis Indag Jabar
Untuk mengetahui ada tidaknya unsur pidana, sejauh ini polisi masih mengumpulkan keterangan terkait aksi duel berdarah tersebut.
Seperti diketahui, Dadan dan Dadi terlibat duel satu lawan satu di jalan Desa Lamoyanan.
Keduanya saling serang membabi-buta, menggunakan golok.
Warga yang melihat peristiwa berdarah itu tak berani endekat apalagi melerai.
Bahkan suasana terasa mencekam karena keduanya saling mencaci-maki.
Duel berdarah baru berhenti setelah keduanya terkapar terluka parah. Terutama di bagian kepala.
Polisi yang datang ke lokasi segera melarikan keduanya ke rumah sakit.