Waspada, Gempa Bumi Skala VI MMI Berpotensi Mengguncang Karawang, Pernah Terjadi Akhir Tengah 19
Arif menyebutkan, gempa bumi di Kabupaten Karawang yang terjadi pada tahun 1862 memiliki kekuatan VI (6) MMI
"Sesar Baribis ini larinya termasuk ke Jatigede, Tampomas hingga ke wilayah Indramayu di Terisi itu," ucap dia.
• Perempuan Bercadar yang Sempat Diamankan Densus Dipulangkan: Saya Tak Terlibat Teroris
• Baru Pulang Beli Sayur, Suami Dikabari Istrinya Hamil Setelah 8 Tahun Menanti, Menangis Sesenggukan
BMKG pun sudah memasang pendekteksi gempa bumi atau seismograf di wilayah Kecamatan Terisi untuk memantau pergerakan sesar.
"Dipasang tahun ini, tahun 2019 alatnya oleh BMKG," ujar dia.
Sementara itu Ismail Husni menjelaskan, bilamana gempa bumi akibat sesar Baribis itu terjadi, maka seluruh wilayah di Kabupaten Indramayu juga akan berdampak.
Meski demikian, untuk sekarang ini pergerakan sesar Baribis masih terpantau aman dan belum menunjukkan tanda-tanda akan terjadi gempa.
• Selvi Ananda, Istri Gibran Rakabuming Akan Melahirkan, Ini Fasilitas yang Digunakan Menantu Jokowi
• PREDIKSI Susunan Pemain Persija Jakarta Vs Persela: Shahar Ginanjar Main, Alex Goncalves Absen
Ismail Husni mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik. Masyarakat juga ditekankan untuk belajar bagaimana cara menyelamatkan diri saat gempa bumi terjadi sedari sekarang.
Pemahaman terkait gempa bumi ini, disampaikan dia bisa meminimalisasi timbulnya korban apabila gempa bumi terjadi di Kabupaten Indramayu.
"Selain melakukan program simulasi bencana gempa ke sekolah-sekolah kita juga lakukan di seluruh desa, kita fokuskan terlebih dahulu di wilayah yang dekat pusat patahan," ujar dia.
18 Sekolah Terancam
Beberapa waktu diberitakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu mencatat terdapat 18 sekolah di 8 kecamatan di Kabupaten Indramayu yang berpotensi risiko bencana gempa bumi.
Kasi Rekonstruksi BPBD Kabupaten Indramayu, Caya mengatakan, Sekolah-sekolah tersebut berpotensi bencana gempa karena terlintasi oleh Sesar Baribis.
"Kalau sesar baribis itu memang aktif pergerakannya tapi tidak seperti patahan," ujar Caya kepada Tribuncirebon.com, Minggu (7/7/2019).
Dirinya menjelaskan, sesar baribis pergerakannya di bawah tanah, berbeda dengan gempa karena patahan yang titik pusatnya itu berada di bawah laut.
Sehingga dampak yang dirasakan pun tidak akan terlalu besar.
• Galih Ginanjar Menangis Karena Kangen Sang Anak, Netizen Malah Ingin Tampol Galih
Lanjut Caya, guncangan yang disebabkan sesar baribis hanya sekitar 3,1 skala richter, dengan kedalaman antara 5-10 kilometer di bawah permukaan tanah.