PROFIL Doni Monardo, Jenderal Bintang Tiga yang Menangis Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari IPB

Seluruh tamu undangan yang hadir memberikan tepuk tangan untuk Doni yang masih menangis dan merasa terharu atas gelar yang diberikan.

Editor: Machmud Mubarok
Kompas TV
Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo menanggapi perihal kenaikan kasus Covid-19 

TRIBUNCIREBON.COM - Kepala Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo menangis usai dianugerahi Doktor Kehormatan atau Doktor Honoris Causa dari Institut Pertanian Bogor (IPB).

Dalam orasi ilmiahnya, Doni mengatakan, akan mempertanggungjawabkan penghargaan dan kepercayaan yang diberikan IPB.

Saat itu, suara Doni mulai lemah dan tangisan pun pecah. Orasi sempat berhenti sejenak. Seluruh tamu undangan yang hadir memberikan tepuk tangan untuk Doni yang masih menangis dan merasa terharu atas gelar yang diberikan.

"Saya akan mempertanggungjawabkan penghargaan dan kepercayaan yang diberikan IPB kepada saya," kata Doni.

Kemudian, Doni mengucapkan terima kasih kepada tim promotor yang mengusulkan dirinya untuk menerima penghargaan tersebut, rektor IPB, Majelis Wali Amanat, Senat akademik dan Dewan Guru Besar IPB.

"Dan terima kasih yang sangat spesial kepada istri tercinta Santi Arfiani, anak-anak, menantu yang terus mendukung saya dalam setiap penugasan di manapun saya berada," ucap Doni.

Baca juga: Doni Monardo Ingatkan, Masyarakat yang Tak Keluar Rumah Pun Berpotensi Terpapar Covid-19

Adapun pemberian gelar Doktor Kehormatan dan Doktor Honoris Causa ini berdasarkan Surat Keputusan senat akademik Institut Pertanian Bogor (IPB) Nomor 21/IT3.SH/PT/2020 tentang Persetujuan Pemberian Gelar Doktor Kehormatan Doktor Honoris Causa. Pemberian gelar tersebut juga memperhatikan keputusan rapat gabungan Komisi A dan Komisi C senat akademik institut IPB yang diperluas tanggal 16 Oktober 2020.

Adapun, keputusan sidang pleno akademik IPB tanggal 20 Oktober 2020 memutuskan menetapkan dan menyetujui pemberian gelar Doktor Kehormatan atau Doktor Honoris Causa kepada Letjen TNI Doni monardo dalam bidang ilmu pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan.

Berikut ini profil Doni Monardo:

Pria kelahiran Cimahi, Jawa Barat, 10 Mei 1963 ini adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 9 Januari 2019 mengemban amanat sebagai Kepala BNPB.

Doni seperti dikutip dari Wikipedia, adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) 1985 yang berpengalaman dalam bidang infanteri. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Sesjen Wantannas.
Sebelum berkarier di BNPB, Doni malang melintang sebagai di dunia militer. Doni mendapatkan penempatan pertama langsung pada Komando Pasukan Khusus atau Kopassus tahun 1986 sampai dengan 1998.

Selama di Kopassus dia pernah ditugaskan ke Timor Timur, Aceh dan daerah lainnya. Pada tahun 1999 hingga 2001, lelaki yang suka kegiatan menembak dan beladiri ini ditugaskan pada Batalyon Raider di Bali. Kemudian ditarik kembali di Paspampres hingga tahun 2004, lalu mengikuti pelatihan counter terrorism yang dilaksanakan di Korea Selatan.
Pada tahun 2005 sampai dengan 2006 Doni ditugaskan di Aceh. Setahun di sana, dia kembali ditarik ke Jakarta bergabung dengan Paspampres. Pada tahun 2006 dipindahkan ke Makassar, Sulawesi Selatan, di Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, atau yang lebih dikenal dengan Kostrad. Salah satu program yang hingga kini dikenang masyarakat Makassar adalah penghijauan beberapa kawasan tandus di Sulawesi Selatan termasuk di sekitar Bandara Hasanuddin.

Setelah di Makassar, Doni di promosikan menjadi Dan Grup A Paspampres. Selama bertugas mengawal orang nomor satu di Republik Indonesia ia sudah mengikuti kunjungan Presiden Indonesia ke 27 negara di dunia. 
Pada tahun 2010, Doni kemudian diberi kepercayaan menjadi Danrem 061 Surya Kencana Bogor. Selang beberapa bulan menjadi Danrem di Bogor, Doni diangkat menjadi Wadanjen Kopassus.
Salah satu tugas yang melambungkan namanya adalah ketika ditugaskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Wakil Komando Satuan Tugas untuk pembebasan kapal MV Sinar Kudus yang dibajak oleh perompak Somalia. Atas keberhasilan itu pangkat Doni dinaikkan setingkat menjadi Brigadir Jenderal.
Bulan April 2012 Doni mengikuti pendidikan PPSA XVIII di Lemhannas. Baru empat bulan di Lemhannas Doni dipromosikan menjadi Danpaspampres. 
Kini sang jenderal tempur itu, selain sebagai Kepala BNPB diberi tugas baru sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona.

 Pendidikan

  •  SMA Negeri 1 Padang (1981)
  •  Akmil (1985)
  •  Seskoad (1999)
  •  Lemhannas (2012)

Jabatan

  •     Danyon-11 Grup-1/Kopassus (1998-1999)
  •     Danyonif 900/Raider (1999-2001)
  •     Dandenma Paspampres
  •     Waasops Danpaspampres
  •     Danbrigif Linud 3/Tri Budi Sakti (2008)
  •     Dan Grup A Paspampres (2008-2010)
  •     Danrem 061/Surya Kencana (2010-2011)
  •     Wadanjen Kopassus (2011-2012)
  •     Danpaspampres (2012-2014)
  •     Danjen Kopassus (2014-2015)
  •     Pangdam XVI/Pattimura (2015-2017)
  •     Pangdam III/Siliwangi (2017-2018)
  •     Sesjen Wantannas (2018-2019)
  •     Kepala BNPB (2019-sekarang)
  •     Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanangan Covid-19 (2020- sekarang)

Penghargaan

  •     Bintang Jasa Utama
  •     Bintang Dharma (2019)
  •     Bintang Yudha Dharma Pratama
  •     Bintang Kartika Eka Paksi Pratama
  •     Bintang Yudha Dharma Nararya
  •     Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
  •     Bintang Kartika Eka Paksi Nararya (Ul. I)
  •     The Royal Order of Sahametrei Grand Cross (Cambodia)
  •     SL. Dharma Bantala
  •     SL. Kesetiaan XXIV
  •     SL. Kesetiaan XVI
  •     SL. Kesetiaan VIII
  •     SL. Dharma Nusa
  •     SL. Wira Siaga
  •     SL. Ksatria Yudha
  •     SL. Seroja
  •     SL. Dwidja Sistha
  •     SL. Wira Karya
  •     SL. Kebaktian Sosial

Brevet

  •     Brevet Komando Kopassus
  •     Brevet Jump Master
  •     Brevet Gultor
  •     Brevet Pemburu
  •     Brevet Parachut Korea
  •     Pin BNPB

Data Pribadi

  • Lahir    10 Mei 1963 (umur 56)
  • Bendera Indonesia Cimahi, Jawa Barat
  • Pasangan    Ny. Santi Ariviani
  • Anak   
  •  1. Azzianti Riani Monardo (1993)
  • 2. Reizalka Dwika Monardo (1997)
  • 3. Adelwin Azel Monardo (2003)
  • Ibu    Roeslina
  • Bapak    Letkol CPM Nasrul Saad
  • Alma mater    Akademi Militer (1985)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Doni Monardo Menangis Usai Terima Gelar Doktor Honoris Causa IPB", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2021/03/27/12174991/doni-monardo-menangis-usai-terima-gelar-doktor-honoris-causa-ipb.
Penulis : Haryanti Puspa Sari
Editor : Sandro Gatra

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved