Wagub Jabar Meminta Lulusan SMK Harus Kembali ke Daerah untuk Membangun Desa

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, melaunching program SMK Membangun Desa, Kamis (25/3/2021).

Peluncuran program yang dicanangkan Pemprov Jabar itu berlangsung di SMKN 1 Gunungjati, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon.

Dalam kesempatan itu, Uu secara khusus meminta Kepala SMKN 1 Gunungjati untuk mengarahkan lulusannya kembali ke desa asalnya.

Mereka diminta mengaplikasikan ilmu yang didapatnya selama tiga tahun mengenyam pendidikan di SMK ke desanya masing-masing.

Baca juga: Duh, Kok Berani Pasangan Bukan Suami Istri Ini Berhubungan Intim di Taman, Dilihat Banyak Orang

Baca juga: Dokter Muda Rekam Perselingkuhan dengan Pacar Gelap, Ketahuan Istri Lalu Dicerai, Terancam UU ITE

"Jebolan SMK harus kembali ke desa, karena di desa banyak potensi, dari mulai dari pariwisata hingga lainnya," ujar Uu Ruzhanul Ulum saat ditemui usai kegiatan.

Ia menilai, selama ini sekolah hanya membanggakan infrastrukturnya, bukan kualitas lulusannya.

Karenanya, setiap kepala SMK harus mampu memberikan pemahaman agar lulusannya bisa menciptakan lapangan kerja.

Hal itu sesuai program Desa Juara yang dicanangkan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, sehingga terwujudnya gerakan kerja di desa tetapi rejeki kota.

"43 persen pengangguran di Jawa Barat merupakan jebolan SMK," kata Uu Ruzhanul Ulum.

Uu menyampaikan, penyebabnya adalah lulusan SMK lebih memilih bekerja di kota dibanding di daerah asalnya. 

Karenanya, Pemprov Jawa Barat pun khawatir jika pemikiran tersebut masih diterapkan maka lapangan pekerjaan semakin sulit didapatkan.

"Kalau dibiarkan bisa menimbulkan permasalahan sosial lebih luas," ujar Uu Ruzhanul Ulum.

Baca juga: Babak Baru Rizky Febian Laporkan Teddy ke Polda Jabar Soal Dugaan Penggelapan Aset oleh Suami Lina

Baca juga: Pelihara Tuyul, Kakek 70 Tahun Ini Mampu Sekolahkan Anaknya hingga ke Perguruan Tinggi dan Jadi Guru