Sopir Taksi Online Ditembak Oknum TNI Lalu Dibuang ke Perkebunan Sawit, Begini Nasib Keduanya
Seorang oknum anggota TNI berinisial G, sementara sang sopir taksi online, yang menjadi korban penembakan bernama Kurnalis Asmarantaka (51).
TRIBUNCIREBON.COM - Seorang sopir taksi online ditembak oknum TNI di Lampung.
Setelah ditembak soir taksi online dibuang di perkebunan sawit.
Seorang oknum anggota TNI berinisial G, sementara sang sopir taksi online, yang menjadi korban penembakan bernama Kurnalis Asmarantaka (51).
Akibat penembakan itu, sopir taksi online mengalami luka di bagian leher.
Pelaku penembakan terhadap Kurnalis Asmarantaka, sopir taksi online telah diamankan oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom) II/3 Lampung.
Baca juga: Warga Geger Temukan Bayi Perempuan di Depan Warung, di Tangan Bayi Ada Gelang Bertuliskan Ny Laras
Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Selasa 23 Maret 2021, Virgo Siap-siap Ada Masalah, Taurus Saldo Rekening Kosong
Oknum anggota TNI berinisial G merupakan anggota TNI dengan pangkat sersan.
G berdinas di Batalyon Infanteri 143/Tri Wira Eka Jaya atau Yonif 143/TWEJ.
Saat dikonfirmasi, Kepala Penerangan Korem 043/Garuda Hitam Mayor Inf Joko Warsito membenarkan pelaku penembakan driver taksi online merupakan oknum anggota TNI.
"Penembakan dilakukan oleh oknum anggota TNI yang terjadi pada hari Sabtu tanggal 20 Maret 2021 pukul 08.00 WIB, dengan lokasi di depan kantor BPJS (Bandar Lampung) Pramuka terhadap warga sipil atas nama Kurnalis Asmarantaka, driver taksi online," ungkap Joko, Minggu (21/3/2021).
Joko mengatakan, G saat ini sudah diamankan.
"Kami sampaikan, dengan kejadian tersebut dimana terduga pelaku sudah kami amankan dan saat ini tengah pendalaman," imbuhnya.
Joko menegaskan, karena yang bersangkutan adalah anggota TNI, maka penyelidikan dilakukan secara militer.
"Penyidikan dilakukan oleh aparat penegak hukum polisi militer serta motif-motif juga tengah didalami," ucapnya.
Joko menuturkan, korban mengalami luka tembak di leher akibat terkena amunisi karet.
"Korban sudah mendapat perawatan secara intensif di RS Medika Natar. Sementara pelaku penembakan masih dalam pemeriksaan untuk proses hukum selanjutnya," ucapnya.