Dewa Kipas Menyerah di Babak Pertama, GM Irene Cuma Butuh 9 Menit Taklukkan Dadang Subur

Akun Dewa Kipas mendapat sorotan saat mencatat grafik akurasi langkah sangat tinggi pada periode 22 Februari hingga 2 Maret.

Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Machmud Mubarok
YouTube/Deddy Corbuzier
GM Irene Kharisma Sukandar melawan Dewa Kipas alias Dadang Subur dan berhasil menang pada babak pertama. 

TRIBUNCIREBON.COM - Grand Master (GM) Irene Kharisma Sukandar menaklukkan pecatur amatir Dadang Subur, pemilik akun Dewa Kipas, pada babak pertama catur persahabatan, Senin (22/3/2021).

GM Irene yang memegang bidak putih unggul dalam waktu 9 menit-an.

Partai eksibisi catur berhadiah Rp 150 juta itu disiarkan langsung di kanal YouTube milik Deddy Corbuzier, Senin (22//3/2021) mulai pukul 15.00 WIB.

Selanjutnya kedua pecatur akan melakukan babak kedua dengan berganti bidak.

Akun Dewa Kipas mendapat sorotan saat mencatat grafik akurasi langkah sangat tinggi pada periode 22 Februari hingga 2 Maret.

Pada rentang tersebut, akurasi langkah yang dicatat oleh akun Dewa Kipas di Chess.com berkisar di angka 90 hingga 99 persen.

“Seharusnya sudah bisa jadi juara dunia,” kata GM Irene Sukandar menanggapi statistik nyaris tanpa cacat milik Dewa Kipas di podcast bersama Deddy Corbuzier, Jumat (19/3/2021). 

Baca juga: Billy Syahputra Dihujat Karena Ceburin Rafathar Ke Kolam Renang Malam Hari, Nagita Slavina Ngamuk

Baca juga: Persembahan 11 Tahun Tribunnews.com: Aku Lokal, Aku Bangga

Baca juga: WARNING, Air Kiriman dari Hulu Meningkat, Status Bendung Rentang Jatitujuh Majalengka Waspada

Dewa Kipas yang dikendalikan Dadang Subur ibarat seorang jenius yang selama ini tak pernah terendus.

Kegemparan memuncak saat Dewa Kipas sukses mengalahkan akun GothamChess milik pecatur bergelar International Master (IM), Levy Rozman.

Tak lama setelah itu, tepatnya pada 2 Maret silam, akun Dewa Kipas lantas diblokir oleh Chess.com karena dianggap menyalahi aturan fair play.

Segera saja, warganet pun terbelah jadi dua blok, pro dan kontra. Banyak warganet kemudian menyerang Levy Rozman yang dianggap menginisiasi gerakan untuk melaporkan akun Dewa Kipas ke tim analis algoritma Chess.com.

Levy Rozman dianggap bertanggung jawab terhadap kejadian pemblokiran, kendati penutupan sebuah akun di Chess.com sejatinya tidak bisa dilakukan hanya karena adanya laporan secara serentak dari khalayak.

Pihak Chess.com dalam pernyataan resminya mengindikasikan adanya tindak kecurangan oleh Dewa Kipas.

Tingkat akurasi langkah Dewa Kipas yang nyaris sempurna pada kurun 22 Februari sampai 2 Maret, disinyalir adalah hasil dari pemakaian cheat engine sebagai pembisik langkah.

Menurut ahli teknologi informasi PB Percasi, Heri Darmanto, dalam sesi konferensi pers bertajuk “Edukasi Catur Daring dan Problematikanya: Kasus Dewa Kipas”, 11 Maret silam, rata-rata setiap hari ada 500 akun yang diblokir oleh Chess.com.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved