Intip Event Tahun Tanah di Jatiwangi Majalengka, Digelar 3 tahun Sekali, Ini Rangkaian Acaranya

Ketua Komite Ekonomi Kreatif yang juga founder Jatiwangi Art Factory (JAF), Ginggih Syar Hasyim bersama timnya menggagas event festival tahun tanah.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mumu Mujahidin
Istimewa
Situasi festival tahun tanah yang pernah digelar di Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Jatiwangi merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Majalengka.

Wilayah ini adalah salah satu produsen genteng terbaik di Jawa Barat.

Hingga sempat merambah pasar internasional kala itu. 

Guna menjaga sisi historikal sejarah, Ketua Komite Ekonomi Kreatif yang juga sebagai founder Jatiwangi Art Factory (JAF), Ginggih Syar Hasyim bersama timnya menggagas event festival tahun tanah.

Event itu digelar setiap 3 tahun sekali.

Baca juga: Kakek Asal Ciamis Ini Tengah Malam Datang ke Indramayu, Ngaku Ingin Cari Jodoh Guru TK

Baca juga: Cara Rumah Makan di Jalur Pantura Indramayu Bertahan Walau Akhirnya Permanen, Pun Banyak yang Pindah

"Memang kalau setiap 3 tahun itu, kita bikin rangkaian tahun tanah, diantara rangkaian tahun itu ialah rampag genteng, sebenarnya itu sebagai rasa tanda hormat dan syukur kita terhadap tempat tinggal," ujar Ginggih, Jum'at (19/3/2021).

Melihat ke belakang, masih kata Ginggih, rasa syukur dan tanda hormat tersebut berasal dari Kecamatan Jatiwangi sebagai centra produksi genteng.

Di mana, dimulai pada 1905 silam.

Dengan dua tokohnya, ialah H Umar bin Ma'rup dan Barmawi saat diskusi waktu itu.

"Akibat dari sentra genting itu banyak banget di Jatiwangi kalau bikin musala (surau), madrasah, pos-pos itu lebih mudah dan lebih murah, karena biasanya juga gentingnya disumbang jadi tak hanya dari sisi ekonomi.

Pengaruh sentra genting hampir mencakup seluruh sendi kehidupan, sosial dan budaya, makanya timbul lah rangkaian acara dari mulai Maret hingga Desember di tahun ini sebagai tanda penghormatan dan rasa syukur," ucapnya.

Dia menambahkan, dari rangkaian tahun tanah mampu memberikan pengaruh positif di Kabupaten Majalengka.

"Ini bisa memancing interaksi satu sama lain, kita sama-sama belajar, interaksi pengalaman, pikiran bahkan ekonomi kita bisa bertukar pengetahuan, teknologi, karena menarik banyak orang yang datang ke Jatiwangi," jelas dia.

Adapun, rangkaian festival tahun tanah mencakup beberapa agenda, berikut adalah agenda tahun tanah di Jatiwangi:

- Workshop mentor relawan kreatif
- Workshop membuat alat musik dari keramik di berbagai Desa dan Institusi
- Bakar Berjamaah
- Binaraga Jebor Cup
- Workshop Rampag Genteng
- Pertunjukan kolosal rampak genteng
- Pameran Terakota
- Residensi Seniman
- Pertunjukan Musik Keramik

Baca juga: Maia Estianty Bikin Rusuh di Lamaran Aurel-Atta Halilintar, Tukar Meja Mulan Jameela dan Ahmad Dhani

Dengan banyaknya ragam kegiatan seperti itu, lebih jauh Ketua Ekraf menyampaikan bahwa Kecamatan Jatiwangi kian dikenal hingga mancanegara.

"Ketika event ini mulai dikenal termasuk rampag genteng, banyak orang berdatangan, dan dalam suatu waktu pernah mengosongkan setidaknya 20 rumah untuk tempat nginap," katanya.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved