Sambil Memeluk Foto, Istri Anton Medan Tak Kuasa Menahan Tangis Sepanjang Pemakaman: yang Kuat Bu

Sang istri Erisa Apsari tak kuasa menahan tangis sepanjang pemakaman Anton Medan di Cibinong Bogor.

Editor: Mumu Mujahidin
(kolase Youtube Cumi Cumi)
istri Anton Medan tak kuasa menahan tangisnya di depan pusara suami, sambil peluk foto almarhum 

"Allahu akbar, allahu akbar," ucap istri Anton Medan.

Saudara yang melihat istri Anton Medan menangis, langsung mengelus punggungnya.

Berkali-kali, istri Anton Medan diminta untuk bersabar dan ikhlas melepas kepergian suami tercinta.

Ketika liang lahat tersebut secara perlahan dipenuhi oleh tanah, tangis istri Anton Medan makin menggema.

Lantas, istri Anton Medan pun diingatkan sang anak untuk tidak menangis histeris.

"Gak boleh nangis ya bu. Yang kuat, yang kuat," ucap sang anak.

"Yang kuat bu, jangan nangis," tambahnya.

Baca juga: Anton Medan Meninggal karena Penyakit Stroke dan Diabetes, Wafat pada Usia 64 Tahun

Baca juga: INNALILLAHI Mubalig Anton Medan Meninggal Dunia, Ini Sosok Mantan Preman Itu Hingga Masuk Islam

istri Anton Medan tak kuasa menahan tangisnya di depan pusara suami, sambil peluk foto almarhum
istri Anton Medan tak kuasa menahan tangisnya di depan pusara suami, sambil peluk foto almarhum (kolase Youtube Cumi Cumi)

Sosok Anton Medan di mata anak

Diketahui, mubalig Ramdhan Effendi atau Tan Hok Liang atau Anton Medan meninggal dunia di usia 64 pada Senin (15/3/2021) sekitar pukul 14.50 WIB setelah berjuang melawan penyakit yang dideritanya.

Almarhum Anton Medan ini meninggal di usia 64 tahun meninggalkan 12 orang cucu dan 7 orang anak setelah berjuang melawan penyakit diabetes yang dideritanya.

Salah satu anak almarhum, Delly Viki Ramdani mengatakan bahwa almarhum merupakan sosok ayah yang luar biasa baginya.

"Ayah Luar biasa, ketegasan beliau, sayang kepada anak, ngedidik kita untuk mandiri buat fight sama hidup. Alhamdulillah semua anak-anak dipersiapkan dengan mateng," katanya sembari menahan air mata kepada wartawan, Senin.

Isak tangis sang istri Erisa Apsari warnai suasana pembacaan doa almarhum Mubaligh Ramdhan Effendi alias Tan Hok Liang alias Anton Medan di rumah duka di Kampung Bulak Rata, Kelurahan Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (15/3/2021) sore.
Isak tangis sang istri Erisa Apsari warnai suasana pembacaan doa almarhum Mubaligh Ramdhan Effendi alias Tan Hok Liang alias Anton Medan di rumah duka di Kampung Bulak Rata, Kelurahan Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (15/3/2021) sore. (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Dia menjelaskan bahwa anak almarhum semuanya dimasukan ke pesantren di berbagai daerah termasuk dirinya.

Delly mengatakan bahwa sosok almarhum juga sangat totalitas dalam dakwah Islam sampai dia membangun pesantren At-Taibin di Cibinong, Bogor.

Sebab, kata dia, menjadi muslim keturunan Tionghoa, tidaklah mudah karena masih banyak diskriminasi.

"Makanya bapak bener-bener totalitas untuk merangkul orang-orang keturunan Tionghoa yang masuk Islam untuk jadi paguyuban satu yaitu Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI)," katanya.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Peluk Foto Almarhum, Tangis Istri Anton Medan Pecah di Depan Makam Suami, Anak : Gak Boleh Nangis Bu

Berita lain terkait Anton Medan

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved