Dalam Semalam Maling Mengacak-acak 2 Kantor Pemerintahan di Cianjur, Gasak Barang Berharga dan Uang
Pencuri membobol kantor Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Mande dan Kantor Desa Sukajadi Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur.
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Ferri Amiril M
TRIBUNCIREBON.COM, CIANJUR - Aksi pencuri membobol dua kantor pemerintahan yang berdekatan diduga terjadi dalam semalam.
Pencuri membobol kantor Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Mande dan Kantor Desa Sukajadi Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur.
Mereka menggasak semua barang elektronik di dua kantor tersebut senilai Rp 40 juta.
Modusnya hampir sama dengan mencongkel jendela kantor menggunakan obeng.
Aksi yang diduga terjadi pada Jumat (12/3/2021) malam akhir pekan ini diketahui oleh petugas kebersihan yang hendak masuk ke kantor.
Baca juga: Anang Kenang Masa-masa Hidup Susah di Sebuah Ruko Saat Aurel Resmi Dilamar Atta Halilintar
Baca juga: Hasil Audisi LIDA 2021 Tadi Malam Sabtu 13 Maret 2021, Meloloskan 12 Peserta dari 6 Provinsi
Kepala Desa Sukajadi Asep Sopyan mengatakan, barang elektronik yang hilang adalah satu unit komputer, laptop, televisi 32 inch, dan infokus.
"Pertama kali yang mengetahui petugas kebersihan, total kerugian mencapai Rp 32 juta," kata Asep, Minggu (14/3/2021).
Aksi pencurian kedua terjadi di kantor Balai Penyuluh Pertanian Mande, yang jaraknya berdekatan sekitar 50 meter hanya dibatasi oleh Jalan Aria Natamanggala sebagai batas kecamatan.
Kantor BPP Pertanian yang beralamat di Kampung Ciptaraharja RT 04/06, Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, ini diketahui kemalingan setelah seorang pegawai bernama Wulan Sari (38) masuk ke kantor.
Ia melihat kondisi kantor sudah acak-acakan.
Setelah diperiksa satu unit komputer merk DEL (Bantuan Kementerian Pertanian) dan uang kas senilai Rp 300 ribu raib.
Wulan mengatakan, sewaktu akan masuk kantor kondisi jendela kantor rusak dan sudah terbuka, selanjutnya ia masuk kantor dan komputer berikut uang kas sudah tidak ada.
Ia langsung menghubungi seorang pegawai honorer BPP, Rahmat, untuk datang ke kantor dan selanjutnya menghubungi piket Polsek Mande.
Kanit Patroli yang menerima laporan, Bripka Trian Andri, mengatakan sebuah barang bukti berupa satu buah obeng kembang tertinggal di lokasi kejadian.