Sambut Bulan Ampunan Sebelum Ramadan, Ini Amalan Malam Nisfu Syaban 1442 H dan Waktu Pelaksanaannya
Bicara Bulan Syaban yang merupakan bulan terakhir sebelum Ramadhan, orang akan langsung teringat dengan amalan malam Nisfu Syaban.
TRIBUNCIREBON.COM - Bulan Rajab 1442 Hijriyah tinggal satu hari lagi, karena bulan ini akan berakhir pada 14 Maret 2021.
Berikutnya, umat Islam akan menapakki Bulan Syaban 1442 Hijriyah, mulai pada tanggal 15 Maret 2021.
Bicara Bulan Syaban yang merupakan bulan ke-8 atau bulan terakhir sebelum Ramadhan, orang akan langsung teringat dengan amalan malam Nisfu Syaban.
Baca juga: Amalan Sunnah Sebelum Tidur yang Dianjurkan Rasulullah SAW, Serta Doa Saat Alami Mimpi Buruk
Baca juga: Ini Bacaan Doa Berbuka Puasa, Syarat Sah Puasa hingga Orang yang Wajib Berpuasa di Bulan Ramadhan
Amalan yang dikerjakan pada malam Nisfu Syaban itu dikenal menjadi salah satu dari keutamaan bulan Syaban, bulan sebelum bulan Ramadan.
Nisfu Syaban adalah peringatan pada tanggal 15 bulan kedelapan dari kalender Islam. Hari ini juga dikenal sebagai Laylatul Bara’ah atau Laylatun Nisfe min Sha’ban di dunia Arab, dan sebagai Shab-e-barat di Afghanistan, Bangladesh, Pakistan, Iran dan India.
Semua nama-nama itu bermakna malam pengampunan dosa, malam berdoa dan malam pembebasan, dan sering kali diperingati dengan tidak tidur sepanjang malam untuk beribadah.
Jadi amalan malam Nisfu Syaban sebaiknya mulai dilakukan pada malam tanggal 15 Sya;ban yang bertepatan dengan malam tanggal 28 -29 Maret 2021.
Umat muslim biasanya memperingati malam Nisfu Syaban dengan melakukan berbagai ibadah.
Malam Nisfu Syaban disebut juga malam pengampuan dosa sehingga banyak umat muslim yang meluangkan waktu untuk beribadah sebanyak-banyaknya di malam Nisfu Syaban.
Meskipun amalannya sunah, namun banyak juga orang yang melaksanakan sholat, puasa dan berdoa saat malam Nisfu Syaban.
Sholat Sunnah Nisfu Syaban bisa dilakukan oleh setiap muslim baik itu laki-laki maupun perempuan di pertengahan bulan Syaban atau di malam tanggal 15 pada bulan Syaban.
Menurut ceramah Ustadz Abdul Somad, berikut sejumlah keutamaan Bulan Sya'ban.
Ustadz Abdul Somad mengawali ceramah dengan kisah cucu angkat Nabi Muhammad SAW, Usamah bin Zaid.
Diceritakan Usamah bin Zain datang menemui Nabi Muhammad dan bertanya: Wahai Rasulullah saya tidak pernah melihat Engkau berpuasa di bulan-bulan lain sebanyak engkau berpuasa di bulan Sya’ban. Ada apa gerangan?
Mendengar pertanyaan cucunya itu, Rasulullah menjawab bulan ini (Sya’ban) merupakan bulan semua amalan diangkat ke sisi Allah SWT.
Dan Rasulullah sangat senang saat amalnya diangkat Allah SWT sedang dalam keadaan berpuasa.
Setelah itu, Ustaz Abdul Somad mengatakan, saking seringnya Rasulullah berpuasa pada bulan Sya’ban, Aisya tak bisa lagi membedakan apakah Rasulullah berpuasa pada hari itu atau tidak.
“Saya tidak pernah melihat Rasulullah menyempurnakan puasa dalam satu bulan, kecuali bulan Ramadhan. Dan saya tidak pernah melihat Nabi lebih banyak puasa dari Ramadhan selain di bulan Sya'ban,” kata Ustaz Abdul Somad menerjemahkan hadis yang dibacanya.
Berdasarkan dua hadis tersebut, Ustaz Abdul Somad mengatakan bahwa puasa merupakan salah satu amalan yang paling sering dilakukan oleh Rasulullah SAW selama bulan Sya’ban.
Selain berpuasa, amal lain yang bisa dilakukan adalah membaca Alquran, berzikir, serta amal harta seperti sedekah dan wakaf.
Dari 30 malam untuk beramal di bulan Sya’ban, ada malam yang mendapat kekhususan, yaitu malam Nisfu Sya’ban.
Hadits bulan Syaban
Berikut hadits yang mengungkap keutamaan Bulan Syaban.
Ustaz Abdul Somad mengatakan, hadits-hadits tentang keutamaan malam Nisfu Sya’ban yang selama ini digunakan, kebanyakan hadis-hadis dhaif (lemah).
Ustaz Abdul Somad membacakan salah satu hadis dhaif tentang keutamaan malam Nisfu Sya’ban yang mengisahkan bahwa Aisyah melihat Nabi Muhammad sujud lama sekali.
Usai shalat, Aisyah bertanya pada Rasul kenapa sujudnya lama sekali.
Rasul SAW balik bertanya apakah kamu tidak tahu malam ini adalah malam ampunan.
Hadits tersebut, kata Ustaz Abdul Somad, adalah hadis dhaif.
“Lalu, apakah hadits dhaif itu tidak boleh diamalkan, jawabannya bisa. Mengapa? Karena memenuhi lima syarat diantaranya untuk fadhail a’mal dan hadis tersebut berada di bawah naungan hadis shahih,” kata Ustaz Abdul Somad.
Kemudian Ustadz Abdul Somad menyebut sebuah hadist shahih tentang bulan Syaban:
"Pada malam nisfu Syaban, Allah akan mengampuni semua dosa umatnya yang pada malam itu bersujud dan bertobat mohon ampun, kecuali dua, musyrik (mempersekutukan Allah) dan orang yang bertengkar tapi tidak berdamai sampai malam Nisfu Syaban tiba,” katanya.
Membaca Surat Yasin
Di kalangan umat Islam Nahdlatul Ulama (NU), dilansir Tribuncirebon.com dari Surca.co.id, Nisfu Syaban biasanya diperingati dengan membaca Surat Yasin sebanyak 3 kali.
Selain itu diiringi doa-doa lainnya seperti meminta keberkahan pada umur, harta, dan hajat-hajat lainnya.
Surat Yasin memiliki keutamaan, sebagaimana hadist dari Anas r.a. berkata, Rasulullah SAW bersabda,
لكل شىء قلب وإن قلب القرآن و يس ، . ومن قرأ ديس ، كتب له بقراءته قراءة القرآن عشر مرات
“Sesungguhnya segala sesuatu memiliki inti dan inti Alquran adalah Yasin, barang siapa yang membaca Surat Yasin, maka Allah menuliskan baginya dikarenakan membacanya, pahala membacanya sebanyak sepuluh kali.” (HR. Tirmidzi).
Selain Surat Yasin juga boleh membaca surat-surat pada Alquran lainnya, atau menghatamkan Alquran sekaligus.
Amalan membaca Surat Yasin juga pernah disampaikan Ustadz Abdul Somad, mengutip Kitab Keutamaan Nisfu Sya'ban dari Syaikh Hasanain Muhammad Maftuh Mufti Mesir yang didaktik oleh Syekh Muhammad Najmudin Al Kurdi, cucu dari Syekh Amin Al Kurdi.
Setelah membaca Surat Yasin, kemudian lanjut doa.
Berdoa menurut Ustadz Abdul Somad boleh menggunakan bahasa Indonesia. Berdoa diawali mengangungkan Allah dan RasulNYA.
Dianjurkan amalan membaca Surat Yasin dan berdoa dilakukan pada malam Nisfu Syaban atau 14 Syaban.
Doa yang dicontohkan Ustadz Abdul Somad:
"Audzu billaahi minasyaithoonirrojiim. Bismillahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillaahi robbil 'aalamiin. Wassolaatu wassalam alaa Asrofil ambiya war mursaliim. Allahumma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa alaa aalii sayyidina Muhammad. kemudian dilanjut membaca doa atau harapannya".
Sebagian artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Sya'ban 1442 Hijriyah Jatuh Pada 15 Maret 2021, Ini Amalan Di Bulan Pengampunan Dosa