Kecelakaan Maut di Wado
Serpihan Kisah Korban Kecelakaan Maut di Wado: Anak Terlempar dari Bus, hingga Ibu yang Larang Ikut
Musibah kecelakaan maut di Wado, Kabupaten Sumedang menyisakan sejumlah cerita yang mengenaskan bagi korban selamat dan keluarga korban meninggal.
Diketahui saat ini keluarga tunangan Resa juga sudah mengunjungi kediaman Resa, "Mereka sudah kesini, turut berbela sungkawa, tunangannya yang disana juga sempat telepon. Dia menangis karena histeris, tapi dia juga sadar kalau ini sudah takdir." tutupnya.
Korban Meninggal Menjadi 29 Orang
Korban meninggal dunia akibat kecelakaan bus masuk jurang di Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap, RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang kembali bertambah, pada Kamis (11/3/2021) sore.
Hingga pukul 17.00 WIB, korban meninggal dunia bertambah dua orang, sehingga totalnya menjadi 29 orang. Kedua korban tersebut meninggal dunia saat mendapat perawatan di RSUD Sumedang.

Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto membenarkan adanya penambahan dua korban yang meninggal dunia hingga jumlahnya menjadi 29 orang tersebut.
"Betul, baru saja atas nama Ny Euis dan Ny Mamah," ujar Eko kepada Tribun Jabar melalui pesan singkat.
Eko mengatakan, untuk korban atas nama Euis (46) warga Jalan Mayor Dedeng I, Dusun Palasari, RT 20/7, Kabupaten Subang. Sedangkan Mamah (45) merupakan warga Dusun Pakuhaji, Kecamatan Ciasalak, Kabupaten Subang.
Sebelumnya, Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan, akibat kecelakaan ini, korban meninggal dunia mencapai 27 orang dan penumpang yang mengalami luka-luka sebanyak 39 orang.
"Sekarang kita masih proses penyerahan korban ke keluarganya karena semua korban hampir semuanya dari Kabupaten Subang," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung, Supriyono mengatakan, saat melakukan evakuasi korban, pihaknya sempat mendapat kesulitan karena korban tersebut berada di bawah body bus.
"Kita membutuhkan waktu kurang lebih 6 jam," kata Supriono.
Dalam melakukan evakuasi korban ini, kata dia, pihaknya harus memotong body bus dengan menggunakan alat khusus.
Ia mengatakan, dari jumlah kursi bus 63, pihaknya berhasil melakukan evakuasi sebanyak 66 orang.
Evakuasi tersebut dilakukan sejak pertama kejadian hingga pagi hari ini.
"Korbannya ada bayi, anak-anak, dan dewasa," ucapnya. (Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin)