Kecelakaan Maut di Wado

Serpihan Kisah Korban Kecelakaan Maut di Wado: Anak Terlempar dari Bus, hingga Ibu yang Larang Ikut

Musibah kecelakaan maut di Wado, Kabupaten Sumedang menyisakan sejumlah cerita yang mengenaskan bagi korban selamat dan keluarga korban meninggal.

Editor: dedy herdiana
Tribunjabar.id/Hilman Kamaludin
Kondisi bus maut pada Kamis (11/3/2021), bus pariwisata ini alami kecelakaan maut masuk jurang di Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap, RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021). 

Kisah Resa korban kecelakaan maut di Wado

Kisah pilu terjadi pada salah satu korban kecelekaan maut di Wado, Kabupaten Sumedang, Resa Siti Khoeriyah.

Resa Siti Khoeriyah, korban kecelakaan maut di Wado
Resa Siti Khoeriyah, korban kecelakaan maut di Wado (Tribun Jabar)

Resa Siti Khoeriyah merupakan seorang guru di SMP IT Al Muawanah diketahui akan melangsungkan pernikahan dalam beberapa waktu mendatang.

Diketahui, Resa sempat dilarang oleh sang ibu sebelum ia berangkat rombongan ziarah sekolahnya tersebut.

Baca juga: Pria Diduga Pelanggan PSK Kaget, Saat Mau Jemput, Si Wanita Malah Tewas di Tengah Sawah

Namun Resa menolak dengan alasan tidak enak kalau tidak ikut, karena ia juga merupakan salah satu guru di sekolah tersebut.

Yayat (50), ibu Resa (korban meninggal kecelakaan bus maut di Sumedang) menuturkan, putrinya tersebut sempat mengeluh karena tangannya terasa kaku sehari sebelum ia berangkat berziarah.

"Gak usah ikut teh, sekarang musim hujan, tapi dia bilang harus ikut, gimana lagi atuh karena sudah direncanakan dari awal kata si teteh," papar Yayat ketika ditemui di Kediamannya Kampung Pasirlaja, Desa Cisalak, Kabupaten Subang. Kamis (11/3/2021).

Sambil menahan isak tangis Yayat melanjutkan cerita, sebelum kejadian kecelakaan tersebut Resa sempat melakukan panggilan video kepada ayahnya yang kebetulan diangkat Yayat, sang ibu.

Baca juga: Harga HP Vivo Terbaru Maret 2021: Vivo Y12s, V19, V20 SE hingga X50 Pro, Dilengkapi Spesifikasinya

Baca juga: Klaster Wedding Organizer di Bandung Barat, 25 Orang Positif Covid-19, Satu Kampung Diisolasi

"Sebelum kejadian sekitar jam enam magrib video call bapak nya, dia ngasih kabar sudah sampai di Wado agar dijemput jam sembilan," imbuhnya.

Tak lama berselang, keluarga Resa mendapat kabar kejadian tersebut dari aparat setempat, ayah Resa juga langsung bergegas menemui Resa ke RSUD Sumedang sampai disana pada pukul 21.00 WIB.

Cerita dilanjutkan Witono (30) Kakak Resa, ia bergegas menyusul sang ayah untuk menjemput Resa sang adik pada pukul 01.00 WIB dini hari setelah lulang kerja ke RSUD Sumedang.

Kondisi terkini Kamis (11/3/2021), bus pariwisata yang alami kecelakaan maut masuk jurang di Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap, RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021).
Kondisi terkini Kamis (11/3/2021), bus pariwisata yang alami kecelakaan maut masuk jurang di Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap, RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021). (Tribunjabar.id/Hilman Kamaludin)

"Resa itu salah satu guru SMP IT Al Muawanah, ia juga sempat dilarang ibu karena sempat cerita Resa itu merasa lemas dan kaku tangannya itu, ibu nyangka dia kurang sehat," kata Witono.

Witono juga mengungkapkan, sang adik Resa korban kecelakaan tersebut baru selesai di Wisuda di salah satu perguruan tinggi di Sumedang.

Baca juga: Pria di Cianjur Nekat Curi Tali Pengait Bra Wanita di Perusahaan Tempatnya Bekerja, Ini Alasannya

"Dia juga sudah melangsungkan pertunangan bersama teman lelakinya," imbuhnya.

"Sekarang teman lelakinya masih di Korea dia jadi TKI, rencana melangsungkan pernikahan setelah calon suami selesai kontrak dan pulang ke Indonesia akhir tahun nanti." pungkas Witono.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved