Kecelakaan Maut Truk dan Pikap Adu Banteng di Purwakarta, 3 Remaja Jadi Korban, Satu Tewas di Lokasi
Musibah kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Simpang - Warung Jeruk, Kampung Simpang, Desa Batutumpang, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta, Jumat (12/3)
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNCIREBON.COM, PURWAKARTA - Musibah kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Simpang - Warung Jeruk, Kampung Simpang, Desa Batutumpang, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta, Jumat (12/3/2021).
Kecelakaan yang melibatkan truk dan pikap adu banteng itu mengakibatkan seorang remaja meninggal dunia di lokasi kejadian.
Baca juga: Dituduh Curi Kelapa, Ketua RW dan 2 Warga Ditahan Polisi, Ratusan Warga Geruduk Mapolsek Cijulang
Baca juga: Pria Wanita Mandi Telanjang Bersama di Tengah Kebun Sawit Banten, Diduga Ritual Aliran Sesat Hakekok
Kasatlantas Polres Purwakarta, AKP Toto Herman melalui Kanit Laka Lantas Polres Purwakarta, Ipda Jamal Nasir menerangkan kecelakaan maut ini melibatkan truk boks bernomor polisi F 9141 SC dengan kendaraan pikap bernomor polisi D 8981 ZD.
Dikatakannya, truk boks yang dikemudikan Muhamad Wildan (14) datang dari arah Citeko menuju arah Warung Jeruk.
"Saat tiba di lokasi yang kondisi jalannya lurus, truk yang berkecepatan tinggi bertabrakan dengan pikap yang dikemudikan Riki Muhamad (17). Pikap ada penumpangnya bernama Supriyanto (17). Pikap ini datang dari arah berlawanan," ujarnya kepada Tribunjabar.id saat dihubungi.
Baca juga: LAGI, Nama Bupati Purwakarta Dicatut, Dipakai Menipu di FB, Istri Dedi Mulyadi Ini Akan Lapor Polisi
Baca juga: Keluarga di Indramayu Ini Nekat Bawa Paksa Jenazah Covid-19 dari RS, Tolak Pulasara Pakai Prokes
Akibat kejadian ini, kedua kendaraan sama-sama mengalami kerusakan bagian depan.
Bahkan, pengemudi pikap tewas di lokasi kejadian karena terjepit.
Sedangkan korban lainnnya alami luka-luka dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Bayu Asih.
Berikut ini identitas para korban kecelakaan:
1. Pengemudi Kendaraan Isuzu Truck Box No. Pol : F-9141-SC :
Sdr. MUHAMAD WILDAN, Purwakarta, 14 Tahun, Belum Bekerja, Kp. Cimaya Rt. 11/05 Ds. Citalang Kec. Tegalwaru Kab. Purwakarta.
2. Pengemudi Kendaraan Suzuki ST 150 Pick Up No. Pol : D-8981-ZD :
Sdr. RIKI MUHAMAD Bin ANTONI MIRWAN, Purwakarta 04-04-2003 / 17 Tahun, Belum Bekerja, Kp. Simpang Rt. 02/01 Ds. Batutumpang Kec. Tegalwaru Kab. Purwakarta.
3. Penumpang Kendaraan Suzuki ST 150 Pick Up No. Pol : D-8981-ZD :
Sdr. SUPRIYATNO, Purwakarta 15-04-2003 / 17 Tahun, Belum Bekerja, Kp. Simpang Rt. 02/01 Ds. Batutumpang Kec. Tegalwaru Kab. Purwakarta.
Baca juga: Malam Ini Audisi LIDA 2021 Indosiar Tampilkan Peserta dari 4 Provinsi, Berikut Link Live Streaming
Baca juga: Ini Sembilan Nama Duta Dangdut dari 5 Provinisi yang Lolos Audisi LIDA 2021 Kamis Malam Tadi
Baca juga: INI TIGA Wakil Jabar yang Lolos Audisi LIDA 2021, Ribuan Netizen Langsung Beri Semangat
Kecelakaan Maut di Wado
Peristiwa kecelakaan maut bus pengangkut peziarah SMP IT Al Munawarah Subang di Sumedang menewaskan 29 orang.
Kecelakaan terjadi saat mereka hendak pulang ke Subang, setelah pergi ke Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya.
Berikut ini nama-nama korban tewas dan korban selamat dalam kecelakaan maut Wado Sumedang yang berhasil dihimpun, Kamis (11/3/2021).
Baca juga: Ini Kata Kapolda soal Hasil Sementara Olah TKP Kecelakaan Maut Bus Masuk Jurang di Wado Sumedang
Baca juga: Seorang Ibu Terjepit Jok hingga Merangkak Cari 2 Anaknya yang Terpental ke Belakang Bus Maut
Dari 27 korban meninggal dunia, sembilan di antaranya masih anak-anak, antara lain:
1. Lidia Nur Hidayanti (17), warga Desa Pakuhaji Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang.
2. Arifha Qurota Aini (7) warga Desa Kawung Luwuk Kecamatan Tanjungsiang Kabupaten Subang.
3. Dinda Hani (15) warga Desa Pakuhaji Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang.
4. Guna Virgiana (13) warga Desa Desa Pakuhaji Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang.
5. Dinda Khaerunisa (14) warga Desa Pakuhaji Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang.
6. Windi Widianingsih (14) warga Desa Pakuhaji Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang
7. Resa Situ Khairunisa (18) warga Desa Pakuhaji Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang
8. Cahyatti (15) warga Desa Pakuhaji Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang
9. Oktaviani (15) warga Desa Pakuhaji Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang.
10. Entin Supriatin (15) warga Desa Pakuhaji Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang.
Baca juga: Takbir Menggema Saat Detik-detik Bus Maut di Sumedang Masuk Jurang: Allahu Akbar
Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Jantung yang Tak Boleh Anda Sepelekan karena Termasuk Penyakit Mematikan
Adapun selebihnya merupakan pengemudi, orangtua dan guru, di antaranya;
1. Yudi Awan (42) warga Jalan Cikutra Kelurahan Neglasari Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung.
2. Dede Lili (45) guru, warga Desa Cipatat Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat.
3. Syarif Munawar (40) warga Kecamatan Cisalak
4. Aan Sukaesih (42) warga Kecamatan Tanjungsiang Kabupaten Subang
5. Jejen Juraejin (41), guru warga Tanjung Siang Kabupaten Subang
6. Hana Nur Azizah (25), guru, warga Tanjungsiang Kabupaten Subang
7. Tatang Hidayat (23), guru honor warga Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang
8. Sari Nurmala (28) warga Cisalak
9. Ade Ipah (45) warga Tanjungsiang
10. Rukman Nurhakim (50) warga Cisalak
11. Gea (4) warga Tanjungsiang
12. Entin Supriatin (45) warga Tanjungsiang
13. Amot (60) warga Cisalak
14. Wardi alias Anwar (50) warga Tanjungsiang
15. Ugi Zaenal (24) warga Cisalak
16. Riki Faisal Mubarok (25) warga Cisalak
17. Aan Anwar Sadat (38) warga Sumedang Utara.
Aparat kepolisian menduga sopir bus yang mengalami kecelakaan di Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap, RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang tidak memahami kondisi jalan dan tanjakan Cae.
Bus pariwisata Sri Padma dengan nomor polisi T 7591 TB itu dikemudikan Yudi Awan (42) warga Jalan Cikutra, RT 1/2, Desa Neglasari, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung yang mengangkut rombongan ziarah dan tour SMP IT Al Muawanah Cisalak, Subang.
Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan, kelihatannya sopir bus tersebut memang tidak terbiasa melintasi jalur tersebut karena dia merupakan sopir bus pariwisata.
"Artinya bukan bus reguler. Saya yakin tidak paham juga jalur ini," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (11/3/2021).
Baca juga: Singkirkan Ribuan Peserta Audisi LIDA 2021, Dua Gadis Garut Siap Bertarung di Babak Top 70 LIDA 2021
Baca juga: Pagi Tadi, Dua Kali Gempa Guncang Jayapura, BMKG : Titik Kedalaman Gempa Sama 10 Kilometer
Baca juga: Semakin Dekat Momen Pernikahan Aurel dan Atta Halilintar, Anang Hermansyah Makin Galau, Ini Sebabnya
Ahmad mengatakan, jalur ini memiliki turunan yang curam dan banyak tikungan tajam, sehingga jalur tersebut sebetulnya tidak diperuntukan untuk bus pariwisata sebesar itu atau berkapasitas 63 orang.
Terkait hal ini, pihaknya sudah membatasi kendaraan besar sejak dulu agar kendaraan seperti bus pariwisata seperti itu tidak melintasi jalur tersebut.
"Jadi jalur ini hanya untuk kendaraan-kendaraan kecil biasa ya," kata Ahmad.
Kapolda juga memastikan, bahwa kecelakaan bus ini merupakan kecelakaan tunggal, namun untuk penyebabnya hingga saat ini belum bisa dipastikan.
"Sekali lagi (penyebab) secara menyeluruh, kita akan lihat dari hasil analisis mendalam," ucapnya.
Sementara itu, bus yang mengalami kecelakaan itu hingga saat ini masih berada di dalam jurang, sedangkan untuk semua korban sudah berhasil dievakuasi.
"Sekarang kita usahakan, mudah-mudahan bisa diangkat dengan menggunakan crane untuk mengangkat badan bus," ujar Kapolda.
Korban Tewas 27 Orang
Basarnas Bandung menginformasikan jumlah korban tewas akibat kecelakaan maut bus masuk jurang di di Jalan Raya Wado-Malangbong, sebanyak 27 orang.
Sementara korban yang menderita luka-luka sebanyak 39 orang.
Sehingga total penumpang bus pariwisata Sri Padma dengan nomor polisi T 7591 TB, sebanyak 66 orang.
Baca juga: Cerita Penumpang yang Selamat, Sebelum Bus Masuk Jurang di Tanjakan Cae Sumedang, Semua Siswa Takbir
Baca juga: Gak Nyangka, Cinta yang Saat Bicara Suaranya Cempreng Terpilih Jadi Salah Satu Wakil Jabar LIDA 2021
Mereka merupakan peserta ziarah dan tour dari SMP IT Al Muawanah Cisalak, Subang yang terdri dari siswa, orang tua, perwakilan tenaga pengajar.
Bus tersebut mengalami kecelakaan tunggal di kawasan Dusun Cilangkap, RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021).
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung, Supriyono mengatakan, total penumpang di dalam bus yang mengalami kecelakaan tersebut ada 66 orang.
"Dari total semua penumpang, 39 orang selamat, dan korban meninggal dunia 27 orang," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.
Supriono mengatakan, korban meninggal dunia terakhir, berhasil dievakuasi pada pukul 07.40 WIB, dengan jenis kelamin laki-laki dewasa dan langsung di bawa ke RSUD Sumedang.
Menurutnya, dalam melakukan evakuasi korban terakhir ini, pihaknya mendapat kesulitan karena korban tersebut berada di bawah body bus tersebut.
"Kita membutuhkan waktu kurang lebih 6 jam," kata Supriono.
Dalam melakukan evakuasi korban terakhir ini, kata dia, pihaknya harus memotong body bus dengan menggunakan alat khusus.
Ia mengatakan, dari jumlah kursi bus 63, pihaknya berhasil melakukan evakuasi sebanyak 66 orang. Evakuasi tersebut dilakukan sejak pertama kejadian hingga pagi hari ini.
"Korbannya ada bayi, anak-anak, dan dewas," ucapnya.
Petugas gabungan dari Basarnas dan aparat kepolisian berhasil melakukan evakuasi semua korban kecelakaan bus di di Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap, RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Kamis (11/3/2021).
Pantauan Tribun Jabar, bus Sri Padma dengan nomor polisi T 7591 TB yang mengangkut peserta ziarah dan tour SMP IT Al Muawanah Cisalak, Subang ini masih berada di lokasi kejadian dengan posisi terbalik dan kondisi rusak parah. (*)