Atlet Voli Aprilia Manganang Jadi Anak Buah Jenderal Andika, dari Serda Kowad Jadi Tentara Laki-laki

Kabar terbarunya Aprilia dipastikan menjadi tentara laki-laki setelah menjalani operasi pergantian kelamin.

Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Machmud Mubarok
YouTube
Serda Wanita Aprilia Manganang menjalani operasi pergantian kelamin dari wanita jadi pria. 

TRIBUNCIREBON.COM -  Masih ingat atlet voli putri Indonesia, Aprilia Manganang? Ternyata Aprilia sudah menjadi prajurit TNI AD wanita atau Kowad. Kabar terbarunya Aprilia dipastikan menjadi tentara laki-laki setelah menjalani operasi pergantian kelamin.

Aprilia Manganang menarik perhatian karena dikira seorang laki-laki, selain karena kemampuannya bermain voli

Nama Aprilia Manganang mulai mencuri perhatian publik pada perhelatan Asian Games 2018 lalu, saat ia menjadi Atlet Voli putri Indonesia.

Pasalnya atlet kelahiran Tahuna, Sulawesi Utara, 27 April 1992 ini mempunyai kemampuan yang selalu bikin terpana.

Kabar terbaru tentang Aprilia Manganang ini disampaikan secara langsung oleh KASAD Jenderal Andika Perkasa dalam konferensi pers di Mabes TNI AD, Selasa (9/3/2021).

Baca juga: Persib Bandung Satu Grup Dengan Bali United, Ini Komentar Robert Alberts Soal Drawing Piala Menpora

Baca juga: Lagi Viral Aplikasi Ubah Foto Orang Jadi Tersenyum dan Seolah Hidup, Begini Cara Pakai MyHeritage

Baca juga: Seorang PNS di Kuningan Tewas Gantung Diri, Sebelum Bunuh Diri Korban Minta Sang Istri Tidur Duluan

Andika mengatakan, saat dilahirkan Aprilia memiliki kelainan sistem reproduksi yang dalam terminologi kedokteran disebut Hypo Spadias.

Ini cukup sering terjadi, bahkan menjadi peringkat kedua kasus. Di setiap 250 bayi laki-laki ada satu yang mengalami kelainan atau 4 orang dalam 1000 kelahiran bayi laki-laki.


Aprilia Manganang mantan Atlet Voli Indonesia yang kini anggota Kowad (Instagram @manganang92)

Kebetulan ayah dari Aprilia ini, bapak Akib Manganan, pekerjaannya adalah buruh perkebunan. Ibunya, Suryati, itu pekerjaannya sebagai asisten rumah tangga.

Kemudian ayah dari anak ini, pendidikannya hanya lulus SD. Ibu dari anak ini kebetulan tidak menyelesaikan SD.

Yang membantu persalinan adalah paramedis di rumahnya sehingga yang terjadi kemudian, karena anak ini lahir dengan kelainan reproduksinya yang masuk dalam 10 persen serius (lebih jarang terjadi). 

INi kemungkinan paramedis dan orangtua melihat secara fisik melihat anak ini perempuan.

Kondisi ini terus berlangsung sampai Aprilia sekolah. SD di Tahuna, pindah SMA ke Manado. 2016, TNI AD melihat prestasi dari anak ini. Itulah kenapa, TNI AD memutuskan untuk merekrut secara khusus bintara berprestasi dan Aprilia Manganang termasuk yang direkrut menjadi bintara TNI AD.

Dalam perkembangannya, kami melihat secara kebetulan, termasuk komandan satuannya di Manado. 3 Februari melakukan pemeriksaan dengan hasil pemeriksaan di Manado dengan keterbatasan RSAD di sana, saya memutuskan untuk memanggil SErsan Manganang ke jakarta. 

Kemudian intinya saya ingin membantu, apa yang bisa kami bantu. Karena seperti yang rekan-rekan lihat di sini, Sersan Aprilia ini diklaim sebagai seorang wanita atau memiliki akta kelahiran wanita, tapi penampilan tidak seperti wanita lainnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved