Adik Tikam Kakak Ipar

Polisi Ringkus Pelaku Pembunuh Kakak Ipar Gara-gara Harta Warisan di Indramayu dalam Waktu 3 Jam

Kasat Reskrim Polres Indramayu AKP Luthfi Olot Gigantara mengatakan, pelaku ditangkap 3 jam setelah kejadian.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Istimewa
TAR (40) pelaku penikaman terhadap kakak iparnya sendiri di Desa Pengauban, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Tidak sampai 24 jam, adik yang bunuh adik kakak iparnya sendiri di Kabupaten Indramayu berhasil diringkus polisi.

Kapolres Indramayu, AKBP AKBP Hafidh S Herlambang melalui Kasat Reskrim Polres Indramayu AKP Luthfi Olot Gigantara mengatakan, pelaku ditangkap 3 jam setelah kejadian.

"Pelaku sudah tertangkap 3 jam setelah kejadian," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (8/3/2021).

AKP Luthfi Olot Gigantara mengatakan sekarang ini polisi masih terus mendalami motif tersangka tega melakukan membunuh kakak iparnya sendiri.

Baca juga: Dalam Kondisi Sekarat Wanita di Indramayu Ketuk Rumah Tetangga dengan Tubuh Berlumur Darah Sebut Ini

Baca juga: Kronologi Tewasnya Wanita yang sedang Tidur Ditikam Adik Iparnya di Indramayu, Gegara Harta Warisan

TAR (40) pelaku penikaman terhadap kakak iparnya sendiri di Desa Pengauban, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu.
TAR (40) pelaku penikaman terhadap kakak iparnya sendiri di Desa Pengauban, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu. (Istimewa)

Peristiwa berdarah itu diketahui terjadi di Blok Tengah, Desa Pengauban, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu pada Minggu (7/3/2021) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Korban diketahui bernama Carniayah (56). Ia tewas setelah ditikam adik iparnya sendiri, TAR (40) menggunakan pisau pada bagian leher dan dada sebelah kiri saat tengah tertidur.

Adapun pemicu masalah yang melatarbelakangi kejadian itu diketahui karena harta warisan.

Salah seorang warga, Soli (58) mengatakan, pada malam itu ia terkejut saat mendapati korban berada di depan rumahnya sudah berlumuran darah.

Ia memberitahu pelaku penikaman itu adalah adik iparnya sendiri sebelum tewas. Sedangkan korban sejak kejadian menghilang entah kemana.

"Adiknya itu menghilang habis kejadian, kami warga langsung lapor polisi," ujarnya.

Baca juga: PSK Ini Kaget Teman Kencannya Kakek 70 Tahun Tewas Saat Sedang Berhubungan, Kejang dan Sesak Nafas

Baca juga: Penderita Hipertensi Tak Bisa Disuntik Vaksin Covid-19, Bisa Sebabkan Komplikasi hingga Kematian

Sebelumnya ia ditikam oleh adik iparnya sendiri saat tengah tertidur pulas di kamarnya sekitar satu jam sebelumnya.

Kejadian itu diketahui terjadi di Blok Tengah, Desa Pengauban, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu.

Peristiwa berdarah ini pun menghebohkan warga setempat.

Baca juga: Kronologi Tewasnya Wanita yang sedang Tidur Ditikam Adik Iparnya di Indramayu, Gegara Harta Warisan

Baca juga: BREAKING NEWS - Gara-gara Warisan, Adik Tega Tikam Kakak Ipar yang Sedang Tidur Hingga Tewas

"Sebelum meninggal korban memberi tahu dengan menyebut pelakunya, kata dia adik iparnya sendiri, TAR (40)," ujar tetangga korban, Soli (58), Senin (8/3/2021).

Soli menceritakan, warga saat itu berusaha memberikan pertolongan kepada korban.

Namun, sayang, nyawa korban tidak tertolong seusai menerima tusukan pada bagian leher dan dada sebelah kiri.

Warga juga menyayangkan kejadian itu karena hanya di latar belakangi soal urusan harta warisan.

Padahal, sepengetahuan warga, korban tidak mengetahui persoalan tersebut. 

Soli menyampaikan yang mengetahui persoalan itu adalah suami korban yang sekaligus kakak kandung pelaku.

"Suaminya tidak ada, kerja di Bandung. Yang kami dengar, pelaku itu dendam soal warisan. Lebih jelasnya di polisi saja," ujarnya.

Baca juga: Penderita Hipertensi Tak Bisa Disuntik Vaksin Covid-19, Bisa Sebabkan Komplikasi hingga Kematian

Baca juga: PSK Ini Kaget Teman Kencannya Kakek 70 Tahun Tewas Saat Sedang Berhubungan, Kejang dan Sesak Nafas

TAR (40) pelaku penikaman terhadap kakak iparnya sendiri di Desa Pengauban, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu.
TAR (40) pelaku penikaman terhadap kakak iparnya sendiri di Desa Pengauban, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu. (Istimewa)


Kronologi Pembunuhan

Seorang wanita paruh baya, Carniayah (56) tewas mengenaskan karena ditikam adik iparnya, TAR (40).

Kejadian itu terjadi di Blok Tengah Desa Pengauban, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu pada Minggu (7/2/2021) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Baca juga: BREAKING NEWS - Gara-gara Warisan, Adik Tega Tikam Kakak Ipar yang Sedang Tidur Hingga Tewas

Baca juga: Mitos Tabrak Kucing di Jalan Bisa Kena Sial, Benarkah? Begini Penjelasan Menurut Agama

Peristiwa sadis yang dilatarbelakangi harta warisan ini pun menghebohkan masyarakat setempat.

Salah seorang tetangga korban, Soli (58) menceritakan, kejadian itu terjadi saat korban tengah tertidur di kamarnya.

"Sebelum masuk ke kamar, pelaku mengambil pisau di dapur korban," ujar dia kepada wartawan, Senin (8/3/2021).

Soli melanjutkan, melihat korban tengah tertidur ia pun dalam sekejap langsung menusukan pisau itu leher dan dada kiri korban.

Korban yang saat itu masih bernapas, diketahui berusaha kabur dan lari menghindari adik iparnya yang kalap.

Pada malam itu, sembari bersimbah darah korban mendatangi kediaman Soli dan menggedor-gedor pintu rumah.

Ia meminta pertolongan dari warga.

Soli mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima warga, peristiwa itu dilandasi karena berebut harta warisan.

"Kami langsung menghubungi polsek, melaporkan bahwa ada kasus pembunuhan," ujarnya.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Indramayu, AKBP AKBP Hafidh S Herlambang melalui Kasat Reskrim Polres Indramayu AKP Luthfi Olot Gigantara membenarkan kejadian tersebut.

AKP Luthfi Olot Gigantara mengatakan, polisi langsung bergerak cepat mencari pelaku.

Tidak sampai 24 jam, pelaku berhasil diamankan polisi.

"Pelaku sudah tertangkap 3 jam setelah kejadian," ujar dia.

Baca juga: Bukan Mau Kembalikan Aset, Teddy Malah Minta Jatah Rp 750 Juta untuk Hal Ini Saat Temui Rizky Febian

Baca juga: Maluku Tengah Kembali Diguncang Gempa Bumi Susulan Hari Ini, Sudah 4 Kali dengan Kedalaman 10 Km

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved