Doa Harian

Bacalah Surat Al Ikhlas 4 Ayat dalam 5 Waktu Istimewa Ini, Jangan Lupa Surat An Naas dan Al Falaq

Surat Al Ikhlas merupakan satu di antara surat dalam Alquran yang paling sering dibaca.

Editor: Mumu Mujahidin
TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
i'tikaf di Masjid Raya Mujahidin, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (13/7) malam. Bacalah Surat Al Ikhlas 4 Ayat dalam 5 Waktu Istimewa Ini, Jangan Lupa Surat An Naas dan Al Falaq 

TRIBUNCIREBON.COM - Bacalah Surat Al Ikhlas pada waktu-waktu istimewa ini.

Sebagaimana kita ketahui Surat Al Ikhlas memiliki keistimewaan tersendiri.

Surat Al Ikhlas merupakan satu di antara surat dalam Alquran yang paling sering dibaca.

Surat Al Ikhlas menegaskan tentang keesaan Allah SWT, mengecam segala bentuk penyekutuan Allah SWT.

Selain dibaca saat salat, ternyata ada beberapa waktu tertentu yang dianjurkan untuk membaca surat ini.

Pada umumnya, surat yang terdiri atas 4 ayat ini dibaca dengan 2 surat maw’idzatain lain yakni Surat Al Falaq dan Surat An Naas.

Berikut waktu istimewa membaca Surat Al Ikhlas, simak uraiannya.

Baca juga: Ini Doa-doa Penglaris Dagang dan Pembuka Pintu Rezeki Agar Usaha Semakin Lancar dan Berkah

Baca juga: Bacalah Surat Al Mulk 30 Ayat Sebelum Tidur dan Inilah Keutamaan Membaca Surat Al Mulk Tiap Malam

ILUSTRASI Doa.
ILUSTRASI Doa. (ISTIMEWA/TRIBUN TERNATE)

1. Waktu pagi dan petang

Surat Al Ikhlas dianjurkan dibaca saat pagi dan petang bersama dengan surat An Naas juga Al Falaq sebanyak tiga kali.

Biasanya surat ini juga dibaca bersamaan dengan Ayat Kursi.

Dari Mu’adz bin Abdullah bin Khubaib, dari bapaknya ia berkata,

خَرَجْنَا فِى لَيْلَةِ مَطَرٍ وَظُلْمَةٍ شَدِيدَةٍ نَطْلُبُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لِيُصَلِّىَ لَنَا فَأَدْرَكْنَاهُ فَقَالَ « أَصَلَّيْتُمْ ». فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا فَقَالَ « قُلْ ». فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا ثُمَّ قَالَ « قُلْ ». فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا ثُمَّ قَالَ « قُلْ ». فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَقُولُ قَالَ « (قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ) وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ حِينَ تُمْسِى وَحِينَ تُصْبِحُ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ تَكْفِيكَ مِنْ كُلِّ شَىْءٍ »

“Pada malam hujan lagi gelap gulita kami keluar mencari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk shalat bersama kami, lalu kami menemukannya. Beliau bersabda, “Apakah kalian telah shalat?” Namun, sedikit pun aku tidak berkata-kata. Beliau bersabda, “Katakanlah.” Namun sedikit pun aku tidak berkata-kata. Beliau bersabda, “Katakanlah.” Namun sedikit pun aku tidak berkata-kata.

Kemudian beliau bersabda, “Katakanlah.” Hingga aku berkata, “Wahai Rasulullah, apa yang harus aku katakan?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Katakanlah (bacalah surah) QUL HUWALLAHU AHAD (surah Al-Ikhlas) dan al-mu’awwidzatain (surah Al-Falaq dan An-Naas) ketika sore dan pagi sebanyak tiga kali, maka dengan ayat-ayat ini akan mencukupkanmu (menjagamu) dari segala keburukan.” (HR. Abu Daud, no. 5082 dan An-Nasai, no. 5428. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

2. Sebelum tidur

Rasulullah selalu membaca surat Al Ikhlas bersam An Naas dan Al Falaq sebelum tidur.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau radhiyallahu ‘anha berkata,

أَنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ كُلَّ لَيْلَةٍ جَمَعَ كَفَّيْهِ ثُمَّ نَفَثَ فِيهِمَا فَقَرَأَ فِيهِمَا ( قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ) ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا مَا اسْتَطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ يَبْدَأُ بِهِمَا عَلَى رَأْسِهِ وَوَجْهِهِ وَمَا أَقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ

“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surah Al-Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surah Al-Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surah An-Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari, no. 5017)

Baca juga: Lupa Jumlah Utang Puasa Ramadhan? Begini Cara Bayar Utang Puasa dan Bacaan Niat Puasa Qadha

Baca juga: Hukum Puasa Qadha Ramadhan Wajib, Ini Bacaan Niat Puasa Qadha untuk yang Punya Utang Puasa

3. Ketika ingin meruqyah (menyembuhkan penyakit)

Bukhari membawakan bab dalam sahihnya ‘Meniupkan bacaan ketika ruqyah’.

Lalu dibawakanlah serupa hadits di atas dan dengan cara seperti dijelaskan dalam poin kedua.

عَنْ عَائِشَةَ – رضى الله عنها – قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ نَفَثَ فِى كَفَّيْهِ بِقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ وَبِالْمُعَوِّذَتَيْنِ جَمِيعًا ، ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا وَجْهَهُ ، وَمَا بَلَغَتْ يَدَاهُ مِنْ جَسَدِهِ . قَالَتْ عَائِشَةُ فَلَمَّا اشْتَكَى كَانَ يَأْمُرُنِى أَنْ أَفْعَلَ ذَلِكَ بِهِ

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, dia berkata, “Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam hendak tidur, beliau akan meniupkan ke telapak tangannya sambil membaca QUL HUWALLAHU AHAD (surah Al-Ikhlas) dan mu’awidzatain (surah An-Naas dan Al-Falaq), kemudian beliau mengusapkan ke wajahnya dan seluruh tubuhnya. Aisyah berkata, “Ketika beliau sakit, beliau menyuruhku melakukan hal itu (sama seperti ketika beliau hendak tidur, -pen).” (HR. Bukhari, no. 5748)

4. Setelah salat fardhu

Sesuai sholat, seorang muslim dianjurkan membaca surah Al-Ikhlash, Al-Falaq dan An-Naas masing-masing sekali.

Dari ‘Uqbah bin ‘Amir, ia berkata,

أَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أَقْرَأَ الْمُعَوِّذَاتِ دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan padaku untuk membaca mu’awwidzaat di akhir shalat (sesudah salam).” (HR. An-Nasai no. 1336 dan Abu Daud no. 1523.

Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Yang dimaksud mu’awwidzaat adalah surah Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Hajar Al Asqolani. (Fath Al-Bari, 9:62)

Baca juga: Tak Hanya Ibu, Kakak Felicia Tissue ungkap Kekecewaannya Terhadap Kaesang Pangarep, Ini Katanya

Baca juga: Teddy Minta Duit Rp 750 Juta ke Rizky Febian, Sebut Mendiang Lina Jubaedah Sempat Janjikan Umrah

5. Saat mengerjakan shalat sunnah fajar (qobliyah shubuh)

Ketika itu, Surat Al Ikhlash dibaca bersama surat Al Kafirun. 

Surat Al Kafirun dibaca pada raka’at pertama setelah membaca Al Fatihah, sedangkan surat Al Ikhlas dibaca pada raka’at kedua.

Dari’ Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

نِعْمَتِ السُّوْرَتَانِ يَقْرَأُ بِهِمَا فِي رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الفَجْرِ : { قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ } وَ { قُلْ يَا أَيُّهَا الكَافِرُوْنَ

“Sebaik-baik surat yang dibaca ketika dua raka’at qobliyah shubuh adalah Qul huwallahu ahad (surat Al Ikhlash) dan Qul yaa ayyuhal kaafirun (surat Al Kafirun).” (HR. Ibnu Khuzaimah 4/273.

Syaikh Al Albani mengatakan dalam Silsilah Ash Shohihah bahwa hadits ini shahih. Lihat As Silsilah Ash Shohihah no. 646).

Hal ini juga dikuatkan dengan hadits Ibnu Mas’ud yang akan disebutkan pada point berikut.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul 5 Waktu Istimewa Membaca Surat Al Ikhlas, Termasuk Setelah Salat Fardhu hingga Sebelum Tidur

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved