Ramadhan 1442 H

Ramadhan 1442 H Segera Tiba, Ini Bacaan Niat Shalat Tarawih dan Shalat Witir Berjamaah dan Sendiri

Untuk melaksanakan sholat Tarawih berjamaah atau sendirian, terdapat perbedaan dalam bacaan niatnya.

Editor: Mumu Mujahidin
TRIBUNNEWS
Sholat tarawih di malam bulan Ramadan. Ramadhan 1442 H Segera Tiba, Ini Bacaan Niat Shalat Tarawih dan Shalat Witir Berjamaah dan Sendiri 

TRIBUNCIREBON.COM - Seluruh umat muslim di dunia tengah menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1442 H.

Berdasarkan penanggalan kalender masehi 1 Ramadhan 1442 H jatuh pada hari Selasa tanggal 13 April 2021.

Di bulan yang penuh ampunan dan keberkahan ini, umat muslim diwajibkan berpuasa selama 1 bulan penuh.

Berikut ini ulasan orang-orang yang diwajibkan puasa Ramadhan.

Selain itu, banyak ibadah lain yang sangat dianjurkan.

Baca juga: Lupa Jumlah Utang Puasa Ramadhan? Begini Cara Bayar Utang Puasa dan Bacaan Niat Puasa Qadha

Baca juga: Hukum Puasa Qadha Ramadhan Wajib, Ini Bacaan Niat Puasa Qadha untuk yang Punya Utang Puasa

Sholat tarawih dan sholat witir merupakan ibadah yang dikerjakan di selama Ramadhan.

Kini menjelang tibanya bulan Ramadhan, tidak ada salahnya dilakukan persiapan sejak dini, termasuk menghafal lagi bacaan niat sholat tarawih serta niat sholat witir.

Selain niat dan tata caranya, di dalam artikel ini terdapat pula tuntunan sholat Tarawih.

Selama pandemi Covid-19 ini, banyak ibadah yang dilakukan di rumah, termasuk shalat Tarawih.

Ilustrasi Ramadhan 1442 H.
Ilustrasi Ramadhan 1442 H. (Freepik)

Pelaksanaan sholat Tarawih di rumah, sama seperti shalat sunnah lainnya, namun ada perbedaan dalam lafal niatnya.

Shalat Tarawih bisa dilakukan per dua rakaat salam, baik yang melaksanakan shalat Tarawih 8 rakaat, 20 rakaat, maupun 36 rakaat.

Terdapat dua pandangan soal berniat dalam empat mahzab.

Niat sholat Tarawih dalam mahzab Hanafi, Maliki, dan Hambali, cukup orang yang akan shalat tahu apa yang akan ia lakukan/niatkan.

Jadi, ketika akan shalat Tarawih, ia langsung mengucap takbir (yang pendek) ketika takbiratul ihram.

Sementara dalam mahzab Syafi'i berbarengan dengan amalan.
Artinya, ketika takbiratul ihram, seseorang segera melafalkan niat shalat Tarawih (dalam hati).

Oleh karenanya, dalam mahzab Syafi'i, bacaan takbir saat takbiratul ihram sedikit panjang karena dibarengi dengan melafalkan niat di dalam hati.

Namun, bagi yang tidak terbiasa melafalkan niat shalat Tarawih di dalam hati, boleh melafalkan atau menyebutkan niat itu.

Baca juga: Bacaan Doa-doa Penglaris Pembuka Pintu Rezeki, Amalkan Setiap Hari Agar Usaha Lancar dan Berkah

Baca juga: Wanita Ini Menderita Tumor Payudara, Ternyata Penyebabnya Hampir Setiap Hari Konsumsi Makanan Ini

Bacaan Niat Sholat Tarawih

Untuk melaksanakan sholat Tarawih berjamaah atau sendirian, terdapat perbedaan dalam bacaan niatnya.

Berikut bacaan niat shalat Tarawih sendiri maupun berjamaah:

1. Niat salat Tarawih Berjemaah – 2 rakaat

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat taraawiihi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’muman lillahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala."
2. Niat Salat Tarawih Sendiri (Munfarid) – 2 rakaat

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnatattarowihi rok’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala

Artinya: “Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”

3. Niat Salat Tarawih sebagai Imam – 2 rakaat

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Ushollii sunnatat-taraawiihi rok’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’alaa

Artinya: “Saya niat salat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala.”

4. Niat Salat Witir – 1 rakaat

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًاِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal witri rok ‘atan mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman / imaman) lillaahi ta’alaa

Artinya: “Saya niat salat witir satu rakaat menghadap qiblat menjadi makmum karena Allah ta’alaa.”

5. Niat Salat Witir – 3 rakaat

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman/imaman) lillaahi ta’alaa

Artinya: “Saya berniat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi (ma’muman/imaman) karena Allah ta’alaa."

Tuntunan Shalat Tarawih

Dikutip dari Tuntunan Ibadah Pada Bulan Ramadhan dari Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, berikut tuntunan shalat Tarawih:

1. Waktu Shalat Tarawih

Waktu shalat Tarawih dilaksanakan sesudah shalat Isya hingga fajar (sebelum datang waktu Shubuh).

2. Pelaksanaan Shalat Tarawih

Dalam pelaksanaan shalat Tarawih, terdapat beberapa ketentuan, di antaranya:

a. Shalat Tarawih sebaiknya dikerjakan secara berjamaah, baik di masjid, mushalla, ataupun di rumah, dan dapat pula dikerjakan sendiri-sendiri.

b. Apabila dikerjakan secara berjamaah, maka harus diatur dengan baik dan teratur, sehingga menimbulkan rasa khusyu dan tenang serta khidmat, seperti:

- Shaf laki-laki dewasa di bagian depan.

- Anak-anak di belakangnya.

- Kemudian wanita di shaf paling belakang.

Kalau perlu dapat diberi tabir, untuk menghindari saling memandang antara laki-laki dan wanita.

c. Shalat Tarawih dikerjakan antara lain dengan cara 4 rakaat, 4 rakaat tanpa tasyahud awal, dan 3 rakaat witir tanpa tasyahud awal.

Shalat Tarawih dapat juga dikerjakan dengan cara 2 rakaat, 2 rakaat, 2 rakaat, 2 rakaat, 2 rakaat dan 1 raka’at witir.

d. Sebelum mengerjakan shalat Tarawih, disunnahkan mengerjakan shalat sunnah dua rakaat ringan (shalat Iftitah).

e. Shalat Iftitah dapat dikerjakan secara berjamaah sesuai dengan shalat tarawih yang sebaiknya dikerjakan secara berjamaah.

f. Shalat Iftitah dilakukan dengan cara:

- Pada rakaat pertama setelah takbiratulihram membaca doa iftitah “Subhanallah dzil malakuti wal jabaruti wal kibriya-i wal-‘adzamah”.

- Kemudian membaca surat al-Fatihah, dan pada rakaat kedua hanya membaca surat al-Fatihah (tanpa membaca surat lain).

g. Bacaan surat yang dibaca setelah membaca al-Fatihah pada 3 rakaat shalat witir, menurut Rasulullah saw adalah sebagai berikut:

- Pada rakaat pertama membaca surat al-A‘la.

- Rakaat kedua membaca surat al-Kafirun.

- Lalu rakaat ketiga membaca surat al-Ikhlash.

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Persiapan Sambut Ramadhan 2021, Inilah Niat Sholat Tarawih dan Witir Berjamaah dan Sendirian

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved