Info Gempa Bumi

Gempa Bumi Baru Saja Guncang Pangandaran, BMKG: Getarannya Hingga Tasikmalaya dan Garut

BMKG mengumumkan sekitar dua jam lalu telah terjadi gempa bumi yang mengguncang wilayah Pangandaran, Jawa Barat.

Penulis: dedy herdiana | Editor: dedy herdiana
bmkg.go.id
Gempa bumi Baru Saja Guncang Pangandaran, BMKG: Getarannya Hingga Tasikmalaya dan Garut 

TRIBUNCIREBON.COM - BMKG mengumumkan sekitar dua jam lalu telah terjadi gempa bumi yang mengguncang wilayah Pangandaran, Jawa Barat.

Kejadian gempa bumi yang berkekuatan 3,5 Magnitudo itu, terjadi pada Kamis (4/3/2021) pada pukul 20:11:08 WIB

Pusat gempa bumi berada di laut, 84 Kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Baca juga: Baru Terjadi Gempa Bumi Magnitudo 4,6 Mengguncang Toli-toli Sulawesi Tenggara

Baca juga: BARU SAJA Gempa Bumi Magnitudo 5,1 Guncang Enggano Bengkulu, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami

Baca juga: Gempa Bumi Baru Saja Mengguncang Bali, Pusat Gempa di Barat Daya Jembrana, Kekuatannya 4,3 Magnitudo

Atau berada pada titik 8.14 LS 107.87 BT, dengan kedelaman 22 Kilometer.

Guncangan gempa bumi tersebut dirasakan di Pangandaran dengan skala getaran (MMI) II-III hingga kawasan Tasikmalaya (MMI) II).

Daerah lain yang dilaporkan BMKG merasakan getaran adalah Pameungpeuk ( Garut), Cikalong, Karangnunggal, Cijulang, dan Sindangsari dengan skala getaran ( MMI) II-III.

Informasi gempa tersebut dilaporkan BMKG melalui laman resminya, bmkg.go.id.

Gempa mengguncang Pangandaran, Kamis (4/3/2021).
Gempa mengguncang Pangandaran, Kamis (4/3/2021). (bmkg.go.id)

Sementara di akunTwitter dan Instagram BMKG, belum terlihat ada informasinya.

Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,6 mengguncang daerah Toli-toli Sulawesi Tenggara, Kamis (4/3/2021) sekitar pukul 18.25 WIB.

Baca juga: Lihat Motor Milik Kakak Dicuri, Sang Adik Langsung Mengejar, Ditendang dan Jatuh di Depan Mapolres

Baca juga: Dua Anak di Indramayu Jadi Pencuri Motor, Kepergok Polisi Saat Beraksi, Ngaku Mencuri Buat Jajan

Koordinat gempa berada di 2.12 LU 121.07 BT dengan kedalaman 10 km. 

Informasi dari situs bmkg.go.id, pusat gempa berada di laut 131 km barat laut Buol dan getaran gempa dirasakan pada level III di Toli-toli.

Baca juga: INI Macam-macam Suara Kucing dan Artinya, Penting Buat Para Pemula Yang Baru Pelihara Kucing

Baca juga: Dua Pemain Asing Persib Bandung Nick Kuipers dan Wander Luiz Belum Terlihat Berlatih di Lapangan

Baca juga: Anak Tewas Kecelakaan, Aong Tak Puas Terdakwa Hanya Dihukum 2 Tahun Penjara, Berharap Bisa Lebih

Magnitudo Gempa

Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari.

I MMI

Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

III MMI

Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

IV MMI

Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Semua orang di rumah keluar.

Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.

Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

XII MMI

Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

Berikut tindakan yang perlu kamu lakukan saat gempa terjadi.

1. Tetap tenang

Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang!

Tarik napas dalam-dalamnya, lalu lihatlah keadaan sekitar dan pilihlah spot yang aman untuk berlindung.

2. Di dalam rumah

Jika pada saat gempa sedang berada di dalam penginapan, berusahalah menyelamatkan diri dan orang yang ada di sekitarmu.

Meja adalah tempat terbaik untuk berlindung dari benda-benda yang berjatuhan akibat gempa.

Setelah itu, lindungi kepala dengan benda empuk.

Misalnya bantal, helm, papan, atau yang paling praktis kamu bisa menggunakan kedua tangan dengan posisi tertelungkup.

3. Di luar ruangan

Jika pada saat gempa terjadi kamu sedang berada di luar ruangan tindakan pertama yang harus dilakukan adalah bergerak menjauhi gedung dan tiang lantas menuju daerah terbuka.

Tetap tenang dengan menarik napas dalam-dalam dan jangan lakukan apapun.

Sebab, biasanya setelah gempa pertama akan terjadi gempa susulan. 

4. Di kerumunan

Gempa bisa terjadi kapan saja.

JIka saat itu kamu sedang berada di kerumunan, biasanya akan terjadi kepanikan.

Untuk mengindari hal tersebut. kamu bisa perhatikan arahan petugas penyelamat dan usahakan langsung menuju ke tangga darurat untuk menuju ke daerah terbuka.

5. Di gunung atau dataran tinggi

Jika gempa terjadi saat kamu sendang berada di gunung, bergeraklah menuju daerah lapang untuk berlindung.

Hidari daerah dekat lereng karena dipastikan akan menimbulkan longsor dan mengancam keselamatan jiwa.

6. Di laut

Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami.

Jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.

7. Di dalam kendaraan

Bagi yang sedang melakukan perjalanan saat terjadi gempa, berpeganglah erat agar tak terjatuh.

Berhentilah di tempat yang lapang dan berhentilah di sana.(*)

Baca juga: Pemuda di Majalengka Bawa Pacar Nginap, Bersetubuh karena Iming-iming Menikahi, Dilaporkan ke Polisi

Baca juga: Jelang Big Match Liverpool Vs Chelsea, Juergen Klopp Merendah, Bilang the Reds Sulit Kuasai Bola

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved