Politik

Ada Gerilya Minta Copy SK Kepengurusan, Partai Demokrat Jabar Mantap Dukung AHY, Sebut KLB Dagelan

Asep mengatakan para pengurus Partai Demokrat di Jawa Barat menyerukan kepada seluruh pengurus  DPD dan DPC Partai Demokrat di seluruh Indonesia. . .

Editor: Fauzie Pradita Abbas
Net
Logo Partai Demokrat 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - DPD Partai Demokrat Jawa Barat dan DPC Partai Demokrat se-Jawa Barat segera menyerahkan surat pernyataan kepada DPP Partai Demokrat.

Surat tersebut menyatakan bahwa DPD dan DPC Partai Demokrat se-Jawa Barat menolak dengan tegas pelaksanaan (Kongres Luar Biasa) KLB.

Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya, mengatakan KLB yang disebut-sebut akan digelar sekelompok politisi yang dianggap liar tersebut akan menjadi KLB dagelan.

Dalam surat itu, katanya, disampaikan bahwa Ketua DPD dan para Ketua DPC PD se-Jabar sebagai pemilik suara sah tidak pernah memberikan kuasa atau mewakilkan kepada siapapun untuk hadir di KLB.

"Surat pernyataan itu dibuat karena kami mensinyalir bahwa ada upaya dari kelompok politisi liar itu dengan cara menghubungi beberapa Ketua DPC Partai Demokrat di Jabar dengan menanyakan SK Kepengurusan, meminta copy-an dan menanyakan siapa-siapa saja nama dan jabatan dalam SK Kepengurusan tersebut," kata Asep melalui ponsel, Kamis (4/3).

Asep mengatakan pihaknya memahami bahwa cara tersebut dilakukan agar para politisi ini mendapatkan klaim legitimasi dengan menyatakan bahwa seolah-olah yang hadir dan mendukung KLB adalah pengurus yang sah. 

Baca juga: Situ Panjalu, Perpaduan Keindahan Alam dan Budaya Tradisi, Kini Hadirkan Sensasi Main Kayak

"Karenanya, sebagai upaya awal untuk melakukan pencegahan atas kondisi yang terjadi, sekaligus melakukan upaya deligitimasi yang maksimal atas KLB dagelan tersebut, maka dibuatlah pernyataan tersebut dengan segala konsekuensi hukum yang menyertainya," katanya.

"Apabila di antara para kelompok politisi liar ada yang mengklaim sebagai utusan dan pemilik suara sah dari Pengurus Demokrat di Jawa Barat dalam forum KLB jadi-jadian itu, maka bisa dipastikan bahwa semua itu adalah bohong dan bisa juga diduga mereka melakukan upaya manipulasi yang dapat dituntut secara hukum," tuturnya.

Asep mengatakan para pengurus Partai Demokrat di Jawa Barat menyerukan kepada seluruh pengurus  DPD dan DPC Partai Demokrat di seluruh Indonesia pun melakukan hal yang sama. 

"Upaya ini perlu dilakukan agar upaya deligitimasi dari para pemilik suara sah menjadi optimal sekaligus memberikan pesan yang kuat kepada negara bahwa KLB yang diselenggarakan oleh kelompok politisi itu adalah abal-abal dan dagelan yang amat tidak lucu karena tak dihadiri oleh pemilik suara sah yang sesungguhnya," katanya.

Asep mengatakan atas dasar alasan ini pula, maka pihak yang berwajib harus membubarkan acara tersebut, kemudian pihaknya meminta Kemenkumhan tidak mengesahkan apapun hasil dari KLB tersebut.

Sebelumnya diberitakan, DPD Partai Demokrat Provinsi Jawa Barat serta DPC Partai Demokrat se-Jawa Barat mengeluarkan surat pernyataan yang menyatakan kompak mendukung kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan menolak Kongres Luar Biasa (KLB).

Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Jawa Barat, Irfan Suryanagara, mengatakan surat tersebut dibuat dan ditandatangi bersama olehnya selaku Ketua DPD Jawa Barat beserta seluruh ketua DPC se-Jawa Barat, 3 Maret 2021.

"Kami membuat surat pernyataan yang ditandatangani oleh pemilik suara sah, oleh Ketua DPD dan seluruh Ketua DPC se-Jawa Barat," kata Irfan melalui ponsel, Kamis (4/3).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved