Sosok Praka Dedi Irawan yang Gugur di Poso, Anak Buah Jenderal Andika Itu Baku Tembak dengan Teroris
Prajurit TNI, anak buah Jenderal Andika Perkasa, Praka Dedi Irawan gugur dalam kontak senjata Satgas Madago Raya dengan kelompok MIT
Pukul 19.23 Wita, jenazah Praka Dedi Irawan tiba di RS Sindhu Trisno atau RS Wirabuana, Kota Palu.
Pukul 19.31 Wita, Jenazah di masukkan ke ruangan VIP Sakti.
Hingga kini Tim Koopsus TNI masih memgejar DPO MIT Poso yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Operasi Madago Raya
Prajurit TNI-Polri terus melakukan pengejaran kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Perburuan kelompok MIT Poso itu berlangsung sejak 2016 silam dengan sandi Operasi Tinombala.
Sejak 1 Januari 2021, operasi itu berganti nama jadi operasi Madago Raya.
"Operasi Nemangkawi dan Tinombala 2020 yang sekarang berubah menjadi sandinya operasi Madago Raya. Ini mohon mulai disosialisasikan, jadi tidak ada lagi operasi Tinombala, tapi Madago Raya," kata Asisten Kapolri Bidang Operasi Irjen Imam Sugianto, dikutip dari Kompas.com.
Madago Raya merupakan bahasa daerah Poso, yang artinya adalah Baik Hati dan Dekat dengan Masyarakat.
Adapun masa tugas Satgas Madago Raya yaitu selama tiga bulan sampai 31 Maret 2021.
Namun, biasanya operasi akan terus diperpanjang sampai jaringan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) tertangkap.
Target operasi Satgas Tinombala adalah kelompok MIT pimpinan Ali Kalora.
Operasi ini melibatkan gabungan pasukan Polri dan TNI.
Hingga saat ini masih ada sejumlah teroris kelompok MIT yang diburu di daerah Poso, Parigi Moutong, dan Sigi, Sulawesi Tengah.
Lukai 2 Anak Buah Ali Kalora