Seluruh Kecamatan yang Ada di Majalengka Berjumlah 26 Kecamatan Rawan Pergerakan Tanah

26 kecamatan di Majalengka berpotensi terjadi pergerakan tanah yang rata-rata tingkat kerawanannya berada di level menengah dan tinggi.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mumu Mujahidin
Tribuncirebon.com/Eko Yulianto
Pergerakan tanah di Blok Tarikolot, Desa Sidamukti, Kecamatan/Kabupaten Majalengka. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Bandung merilis daftar kecamatan di Kabupaten Majalengka yang berpotensi terjadi bencana alam pergerakan tanah.

Dalam daftar tersebut, semua kecamatan di Majalengka yang berjumlah 26 kecamatan berpotensi terjadi pergerakan tanah yang rata-rata tingkat kerawanannya berada di level menengah dan tinggi.

Kepala Pelaksana BPBD Majalengka Iskandar Hadi membenarkan perihal data yang dikeluarkan Badan Geologi Bandung tersebut.

Baca juga: Teddy Suami Mendiang Lina Terancam Dipenjarakan, Waktu Pengembalian Aset Rizky Febian Habis

Baca juga: Goyangan Rizky Billar dan Ayu Ting Ting Terekam, Unggahan Kekasih Lesti Kejora Diserbu Fans Leslar

"Ya ada 26 kecamatan atau keseluruhan memang rawan, bahkan sudah diklaim oleh provinsi kita itu rangking ke-13 atau 14 daerah rawan bencana seperti pergerakan tanah dan longsor khususnya di wilayah Majalengka Selatan," ujar Iskandar Hadi saat dikonfirmasi, Selasa (2/3/2021).

Iskandar menjelaskan, bahkan titik yang rawan di beberapa lokasi mengancam pemukiman warga.

Untuk itu Pemkab Majalengka telah menyiapkan tempat relokasi bagi warga yang berada di lokasi rawan.

Tercatat ada dua titik yang telah disiapkan untuk relokasi yaitu Desa Mekarmulya Kecamatan Lemahsugih dan Kelurahan Munjul Kecamatan Majalengka.

"Ada beberapa yang berdampak pada pemukiman masyarakat. Seperti di Mekarmulya Lemahsugih dan Kelurahan Munjul. Di sana ada beberapa blok yang sudah kita siapkan untuk relokasi," ucapnya.

Ia juga mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu anggaran pusat untuk membangun tempat relokasi.

"Nunggu anggaran untuk pembangunan sarana dan prasarana, sekarang kami sedang usul ke BNPB untuk relokasinya pembangunan tempatnya. Yang kita usulkan sekarang ini di dua titik tadi," pungkas Iskandar.

Baca juga: LOKER Besar-besaran Maret 2021, Mayora Butuh Lulusan SMK, D3, dan S1, Ada 6 Posisi, Cek Disini

Baca juga: Kasus Covid-19 Menggila di Indramayu, dalam Sehari Bertambah 60 Kasus Baru, Ini Kata Satgas

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved