Duh Nina Agustina Udah Berani Tunjuk-tunjuk Bawahannya, Ingatkan Soal Ini di Awal Masa Jabatannya
Pada kesempatan itu, Nina Agustina mengatakan, terkait pelayanan publik tidak boleh ada pungutan liar (pungli).
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Di awal menjalani masa jabatannya sebagai Bupati Indramayu, Nina Agustina mewanti-wanti jajarannya dengan memberi peringatan keras.
Ia ingin sistem birokrasi di bawah kepemimpinannya bisa berjalan dengan baik.
"Kalau saya sistemnya bina dan binasakan," ujar Nina Agustina saat melakukan sidak di Kantor Disdukcapil pada Senin (1/3/2021) kemarin.
Pada kesempatan itu, Nina Agustina mengatakan, terkait pelayanan publik tidak boleh ada pungutan liar (pungli).
Pelayanan tersebut pun harus lebih baik dibanding sebelumnya.
Baca juga: Nina Agustina Datang, Muhammad Alief, Bocah Penderita Tumor Ginjal Asal Indramayu Langsung Ditangani
Baca juga: Hari Pertama Ngantor Usai Dilantik, Bupati Indramayu Tancap Gas, Sidak Sejumlah Kantor Kecamatan
Di ketahui, sidak yang dilakukan Nina Agustina juga menyasar Kantor Kecamatan Losarang dan Kecamatan Indramayu.
Di sana ia ingin secara langsung memantau kedisiplinan dan kinerja para Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sebagaimana yang diatur dalam peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010.
Di masa pandemi ini, ia juga menekan agar jajarannya dapat penerapan protokol kesehatan dengan baik.
“Dimasa pandemi covid-19, seluruh perangkat Desa dan Kecamatan harus aktif melakukan pelayanan, karena kinerja ASN kadang mendapat sorotan dari masyarakat karena kinerjanya yang lamban, tidak disiplin, itu tidak boleh terjadi,” ujar dia.
Dalam sidak di Kecamatan Indramayu, diketahui, Nina Agustina masih menemukan tulisan Indramayu Remaja dengan Visi Misi Pemerintah Daerah yang dulu.
Ia meminta untuk menggantinya menjadi Indramayu Bermartabat sesuai Visi Misi Pemerintahan yang dipimpinnya.
Selain itu, Nina Agustina juga meminta kepada pihak Pemerintah Kecamatan untuk mengganti warna cat di kantor Camat menjadi warna putih.
Warna putih dinilai Nina Agustina sebagai warna netral dan tidak identik dengan salah satu warna partai politik tertentu.
Baca juga: Teddy Suami Mendiang Lina Terancam Dipenjarakan, Waktu Pengembalian Aset Rizky Febian Habis
Baca juga: Goyangan Rizky Billar dan Ayu Ting Ting Terekam, Unggahan Kekasih Lesti Kejora Diserbu Fans Leslar
Hadapi Banjir
Tanggul Sungai Cipanas Indramayu jebol lagi, Sabtu (27/2/2021).
Tanggul Sungai yang berlokasi di Desa Puntang, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu jebol pada pukul 02.00 WIB dini hari tadi.
Akibatnya, banjir kembali merendam permukiman warga di empat desa sekaligus, meliputi Desa Puntang, Desa Jangga, Desa Krimun dan Desa Jumbleng.
Saat ini perbaikan tanggul yang jebol tengah dilaksanakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung pada siang hari ini.
"Alhamdulilah saat ini akan dilakukan action penanganan tanggul jebol oleh Kepala Satket OP BBWS Cimanuk Cisanggarung," ujar Plt Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Caya melalui pesan singkatnya kepada Tribuncirebon.com, Sabtu (27/2/2021).
Baca juga: Fakta-fakta Gempa Bumi di Pandeglang dan Halmahera Selatan, Begini Penjelasan BMKG
Baca juga: Karyawati Bank Lapor ke Polisi, Ngaku Dihamili Pengusaha Sukses: Baru Tahu Dia Punya Istri dan Anak
Baca juga: Agustus Menikah, November 2020 Melahirkan, Ayah Marah Anak Perempuannya Ditinggal Suami, Bacok Besan
Banjir tersebut rupanya juga menggenangi halaman depan rumah Bupati Indramayu, Nina Agustina di Desa Krimun, Kecamatan Losarang.
Melalui media sosialnya, Putri Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Dai Bachtiar itu mengabarkan kondisi lingkungan rumahnya yang tergenang banjir.
Ia juga mengunggah kegiatannya saat meninjau warga yang sama-sama terdampak banjir.
"Assalamualaikum pagi ini saya berada di Bendungan yang jebol, air sudah naik semua, semoga bisa cepat tertanggulangi," ujar dia.
Seperti diketahui Nina Agustina dan Lucky Hakim kini resmi menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Indramayu.
Keduanya dilantik oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Merdeka, Bandung pada Jumat (26/2/2021).
Banjir yang terjadi di Pantura mendapat sorotan pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Di antaranya yang paling terdampak adalah Kabupaten Indramayu, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Kawarang.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun meminta agar Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung dan BBWS Citarum untuk segera menindaklanjuti tanggul sungai yang jebol di beberapa sungai.
Penanganan tanggul jebol itu rencananya akan mulai dilakukan besok, Jumat (12/2/2021).
"Hari ini saya dengan penuh hormat kepada BBWS untuk menginstruksikan untuk segera ada action, yaitu tanggul yang jebol besok segera ditindak lanjuti oleh BBWS," ujar Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum saat mengunjungi tenda pengungsian di Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Kamis (11/2/2021).
• Kecelakaan Maut Nyaris Terjadi di Lampung, Mobil Tahanan Ditabrak Truk Tronton saat Kecepatan Tinggi
• Sambut Imlek, Kue Keranjang di Majalengka Kembali Hadir, Makanan Khas yang Ada Cuma Setahun Sekali
• Gadis Berlesung Pipit Ini Tak Mandi Sejak Ngungsi, Minta Disemprot Pakai Water Cannon, Badan Segar
Lanjut Uu Ruzhanul Ulum, pada Senin (15/2/2021), pihaknya juga akan melakukan rapat koordinasi untuk membahas secara spesifik penyebab banjir di pantura.
Termasuk dalam upaya penanganan pasca-banjir.
Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan, banjir di Kabupaten Indramayu sekarang ini sudah mulai surut di sebagian wilayah.
"Masyarakat juga sudah kelihatan beres-beres rumah kemudian juga diberbagai tempat jalan sudah bisa dilalui tetapi masih ada becek-becek masih ada air, artinya belum surut sempurna," ucapnya.
Uu Ruzhanul Ulum berharap, bencana bisa segera berlalu dan aktivitas masyarakat bisa secepatnya kembali normal.
"Mudah-mudahan segera selesai dan masyarakat bisa beraktivitas kembali," ujar dia.
Datangi Rumah Alief
Air mata Sonia Eka Fadilah (20) tiba-tiba mengalir saat dikunjungi Bupati Indramayu Nina Agustina dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, Senin (1/3/2021).
Di rumahnya, di Jalan Kapten Arya Gg 21 Kelurahan Karanganyar, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, pemerintah turut membawa satu unit ambulans.
Ambulans itu guna membawa anak semata wayang Sonia Eka Fadilah dan suaminya Naryo (34), Muhammad Alief Al-Fattah (3) ke rumah sakit saat itu juga.
Bocah malang itu diketahui menderita tumor ginjal, kondisinya semakin parah dalam beberapa bulan terakhir hingga membuat perut mungilnya terus membesar.
"Saya berterima kasih sebesar-besarnya sudah mau membawa anak saya ke rumah sakit, sangat membantu sekali untuk keluarga saya," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Sementara itu, Bupati Indramayu, Nina Agustina mengatakan, sangat prihatin dan miris seusai melihat langsung kondisi Muhammad Alief Al-Fattah.
Pemerintah daerah, disampaikan dia akan membantu keluarga hingga bocah malang tersebut bisa benar-benar sembuh.
Termasuk biaya hidup keluarga selama menunggui Muhammad Alief Al-Fattah berobat di rumah sakit.
"Kondisi perutnya tambah besar, ada cairan juga, bagaimana pun ini harus dirawat, saat ini juga kita bawa ke RSUD Indramayu," ujar dia.
Kepala Dinkes Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara menambahkan, jika melihat kondisi Muhammad Alief Al-Fattah, tumor yang menggerogoti ginjalnya sudah masuk stadium III.
Tumor itu diketahui juga membuat efek lain ke bagian tubuh mungilnya, mulai dari keluar cairan, sesak napas, dan lain sebagainya.
Deden Bonni Koswara melanjutkan, setelah kondisinya membaik seusai dirawat di RSUD Indramayu, Muhammad Alief Al-Fattah kemudian akan dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung untuk perawatan lebih lanjut.
"Kita perbaiki dulu keadaan umumnya supaya si anak gak sesak, dalam kondisi yang baik nanti akan dilakukan pemeriksaan selanjutnya," ujar dia.