Sejarah

Kawal Soeharto Paspampres Nyaris Adu Tembak dengan Pengawal Israel, Saling Todong Senjata di Perut

Saat itu Paspampres pengawal Soeharto bersitegang dengan pengawal Perdana Menteri Israel hingga nyaris adu tembak.

Editor: Mumu Mujahidin
Instagram @soeharto_instagram_fanpage @sjafrie_sjamsoeddin
Cerita Paspampres Soeharto Tempel Moncong Senjata ke Perut PM Israel yang Dikawal Mossad di Lift 

Hal itu karena para pengawal Perdana menteri Israel itu menaruh kecurigaan pada Paspampres

Jadi mereka menolak satu lift bersama Sjafrie beserta dua personel Paspampres lain

Padahal, Sjafrie dan personel Paspampres lainnya sudah dikenalkan dalam protokol Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) PBB yang artinya mereka memang personel resmi pengamanan presiden Soeharto.

Terjadi adu mulut antara Sjafrie dengan kepala pengawal Perdana Menteri Israel yang notabene jebolan Mossad itu, karena dianggap melanggar protokol keamanan Paspampres.

Dengan gerakan refleks sangat cepat, pengawal Rabin tiba-tiba sudah mengeluarkan senapan otomatis Uzi dari balik jasnya

Dia hendak menempelkan moncong senapan mungil tapi mematikan itu ke perut Sjafrie.

Leher Sjafrie juga dicengkeram dengan keras.

Namun, Sjafrie tak kalah gesit dan sudah menempelkan terlebih dahulu pistol Barretanya ke perut pengawal itu.

Kejadian menegangkan itu bahkan membuat Perdana Menteri Yitzak Rabin cemas lantaran dua personel Paspampres lainnya juga sudah siap dengan senjatanya masing-masing.

"Sorry I understand it," kata itu kemudian terlontar dari mulut pengawal Rabin mengakui kesalahan dan arogansinya.

Baca juga: Pria Ini Bingung Memberi Nama Bayi yang Baru Dilahirkan Istrinya, karena Diduga Berkelamin Ganda

Baca juga: Derita Penyakit Serius Nia Ramadhani harus Dibawa ke Rumah Sakit di Amerika, Terancam Alami Ini

Keadaan kembali mereda setelah pengawal Rabin perlahan-lahan menurunkan senjata mereka.

Hampir saja terjadi adu tembak antara Paspampres Soeharto dengan pengawal Perdana Menteri Israel saat itu.

Alhasil, Yitzak Rabin dan pengawalnya harus mau mentaati protokol kemanan Paspampres.

Mereka kemudian dikawal menemui Soeharto meskipun Yitzak Rabin harus rela menunggu 15 menit.

Presiden Soeharto Nekat Kunjungi Bosnia yang Dilanda Perang

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved