Janda Hamil Tua Asal Tasik Ini Tetap Mau Jadi PSK, Layani Pria Hidung Belang, Bilang Tak Ada Pilihan
Seorang PSK yang tengah hamil tua, Tl (21), mengaku untuk sementara ini tak akan berhenti dulu dari usaha jasa di dunia hitam tersebut.
Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Suryaman
TRIBUNCIREBON.COM, TASIKMALAYA - Seorang PSK yang tengah hamil tua, Tl (21), mengaku untuk sementara ini tak akan berhenti dulu dari usaha jasa di dunia hitam tersebut.
Pasalnya, Tl mengaku tak memiliki pekerjaan lain selain jadi PSK untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.
"Saya punya dua anak yang masih kecil-kecil. Mereka menjadi tanggungan saya setelah cerai dengan suami," kata Tl, di kantor Satpol PP Kota Tasikmalaya, Senin (1/3/2021) dini hari.
Jika saat ini harus berhenti dari profesi dunia esek-esek ini, Tl belum memiliki pekerjaan lain.
Sedangkan ia punya tanggungan dua anak.
"Dari mantan suami tidak ada harapan dapat nafkah buat anak-anak. Toh, dia jiga pergi begitu saja sebelum perceraian terjadi," ujar Tl yang berwajah manis ini.
Seperti diketahui, Tl bersama seorang teman seprofesinya terjaring razia penyakit masyarakat (pekat) yang digelar Satpol PP Kota Tasikmalaya, Minggu (28/2/2021) tengah malam.
Tl bersama sang teman saat itu tengah mangkal di Jalan Mayor Utarya. Petugas sempat terkejut saat melihat Tl tengah hamil tua.
Ia bersama temannya akhirnya digelandang ke kantor Satpol PP untuk diberi pembinaan.
Tl mengaku terjun ke dunia hitam itu karena tergiur penghasilan yang instan.
Pasca-dicerai sang suami, Tl praktis harus menghidupi dirinya sendiri serta dua buah hati yang masih kecil-kecil.
Dalam kondisi kelimpungan masalah ekonomi, janda muda ini bertemu seorang temannya yang ternyata berprofesi sebagai PSK.
"Dari teman saya itulah, saya akhirnya seperti ini. Awalnya saya sempat menolak, tapi dia bilang kerjanya tak perlu capek-capek, tapi uangnya lumayan," ujar Tl.
Tl pun termakan bujuk rayu sang teman.