Bupati Ciamis Sekeluarga Ditambah Wakil Bupati Terkonfirmasi Positif Covid-19, Umumkan Via YouTube

Bupati Herdiat meminta masyarakat Ciamis tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan untuk memutus matarantai  penularan Covid 19.

Editor: Machmud Mubarok
TribunJabar.id/Andri M Dani
Bupati Ciamis Dr H Herdiat Sunarya (kiri) dan Wabup Yana D Putra. 

Laporan Kontributor Ciamis, Andri M Dani

TRIBUNCIREBON.COM, CIAMIS – Warga Tatar Galau Ciamis dikagetkan dengan kabar bahwa Bupati Ciamis Dr H Herdiat Sunarya sekeluarga dan Wabup Yana D Putra terpapar Covid-19.

Bupati Herdiat dan Wabup Yana mengumumkan sendiri kondisi tersebut di channel youtube Kominfo Ciamis.

Herdiat menyebutkan bahwa berdasarkan hasil tes swab yang dilakukan pada Jumat (26/2), ia dan istri beserta anaknya dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

“Saya sekeluarga mohon doa dari warga masyarakat Tatar Galuh Ciamis, Saya beserta istri dan anak terpapar virus Covid-19,” ujar Bupati Herdiat dalam pembuka kata pada youtube tersebut.

Bupati Herdiat berharap warga masyarakat Tatar Galuh Ciamis tidak panik, karena kondisinya masih sehat. “Tidak mengalami gejala apa-apa, masih sehat,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut Bupati Herdiat meminta masyarakat Ciamis tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan untuk memutus matarantai  penularan Covid 19.

Baca juga: Dulu Dipuja, Dihormati karena Jabat Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah Ditangkap KPK, Kasus Korupsi

Baca juga: Pemuja di Gunung Simpay Kuningan Diingatkan Kuncen Pesugihan, Mati Kalau Ingkari Kontrak dengan Jin

Baca juga: Nabila Tewas Setelah Mobil yang Dikendarainya Diseruduk Truk dari Belakang di Tol Jatinegara

Menurut Bupati Herdiat, ia sudah melaporkan dan berkoordinasi dengan Gubernur Jabar dengan kondisi yang dihadapi Ciamis saat ini.

“ Gubernur Jabar, Kang Emil menyebutkan  akan secepatnya menindak lanjuti untuk penanganan Covid 19 di Ciamis,” ujar Bupati Herdiat.

Tayangan youtube tentang pengumuman Bupati Herdiat beserta keluarga terpapar Covid-19 Sabtu (27/2) pagi tersebut sampai pukul 07.30 sudah mendapat 45 komentar dari warganet. Hampir semuanya mendoakan agar Bupati Herdiat sekeluarga segera sembuh.

Pada kesempatan terpisah Wabup Ciamis Yana D Putra masih di channel youtuber Kominfo Ciamis juga mengumumkan hasil test PCR, yang menyatakan  dirinya  positif Covid-9.

 “Dari hasil test PCR, hasilnya positif.  Tetapi secara umum tidak ada gejala yang saya rasakan. Tidak ada demam, batuk-batuk maupun gejala sesak nafas,” ujar Wabup Yana D Putra.

Meskipun demikian menurut Wabup Yana D Putra, ia tetap akan mengikuti petunjuk teknis dengan menjalani isolasi mandiri.

“Sampai nanti dilakukan test PCR lanjutan , dengan hasilnya negatif. Saya mohon doa dari masyarakat Tatar Galuh Ciamis,” katanya.

Sampai pukul 07.30, tayangan informasi Wabup Yana terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut sudah mendapat 18 komentar dari warganet. Yang isinya sebagian besar mendoakan semoga Wabup Yana cepat sembuh.

Kepala Dinkes Ciamis dr H Yoyo M.Kes ketika dihubungi Tribun Sabtu (27/2) pagi mengakui bahwa Bupati Herdiat sekeluarga dan Wabup Yana terpapar Covid-19.

“Beliau kemarin (Jumat, 26/2) menjalani test swab. Hasil diketahui tadi malam, terkonfirmasi positif Covid-19. Hasilnya seperti pernyataan beliau di youtube tersebut ,” ujar Kadinkes Ciamis dr H Yoyo M Kes kepada Tribun Sabtu (27/2).

Menurut Dr Yoyo, pihaknya belum bisa menyimpulkan riwayat awal terjadinya penularan Covid-19 terhadap Bupati Herdiat sekeluarga dan Wabup Yana D Putra tersebut.

“Sampai saat ini belum bisa disimpulkan,” katanya.
Tapi dr Yoyo mengakui bahwa Wabup Yana sudah menjalani dua kali suntikan vaksin dan Bupati Herdiat sudah menjalani satu kali suntik vaksin.

“Pak Bupati sudah menjalani suntikan vaksin dosis pertama,” ujar dr Yoyo.

Dari catatan Tribun diketahui, Wabup Yana menjadi di Ciamis yang mendapat suntikan vaksin pada acara pencanangan vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Ciamis Senin (1/2). Kemudian mendapat suntikan dosis kedua di tempat yag sama Selasa (16/2). Sementara Bupati Herdiat menjadi lansia pertama di Ciamis yang disuntik vaksin di Puskesmas Ciamis Selasa (16/2) tersebut.

Sementara itu menurut Kabid P2P Dinkes Ciamis, dr Bayu Yudiawan MM sampai Jumat (26/2) angka terakhir kasus penularan Covid-19 di sejumlah perkantoran di Ciamis.

Meliputi kantor induk Samsat Ciamis sebanyak 53 orang, Disdik Ciamis 34 orang, Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Ciamis sebanyak 33 orang dan Dinas PUPR Ciamis sebanyak 5 orang.

Berikut Puskesmas Ciamis 18 orang dan Puskesmas Ciuerih Cipaku 13 orang.

Tetap Bekerja

Meski menjalani masa isolasi mandiri di Pendopo Gedung Negara terhitung sejak Jumat (26/2) malam, Bupati Ciamis Dr H Herdiat Sunarya MM tetap bekerja.

“Bapak (Bupati Ciamis) kan masih bisa kerja, meski di pendopo,” ujar Kabag Protokol Pimpinan (Prokopim) Pemkab Ciamis, Ani Supiani ST M.Si kepada Tribun Sabtu (27/2).

Dan juga menurut Ani, tidak ada rencana menunjuk Plh Bupati guna mengendalikan pemerintahan sementara.

“Tidak ada rencana (Plh Bupati). Masa isolasi mandiri kan tidak begitu lama, hanya 10 hari. Paling lama 14 hari. Dan yang penting Pak Bupati masih bisa bekerja,” katanya.

Dan selama masa isolasi mandiri, tentunya menurut Ani. Bupati Herdiat tidak bisa menerima tamu maupun pegawai secara langsung.

Demikian juga dengan Wabup Yana D Putra yang menjalani masa isolasi mandiri di rumah dinas Wabup di Jl Ir Juanda Ciamis. Selama masa isolasi tersebut Wabup Yana tetap bekerja meski di rumdin.

Bukan dari Vaksin

Bupati Ciamis terpapar Covid-19

Dr Bayu menyebut itu bukan dari vaksin

TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS – Kabid  Pencegahan dan Penularan Penyakit (P2P) Dinkes Ciamis dr Bayu Yudiawan MM menyebutkan Bupati Ciamis Dr H Herdiat Sunarya MM dan Wabup Yana D Putra terpapar Covid-19  bukan karena vaksin.

“Tapi tertular dari sekitar. Dari aktivitas pekerjaan yang tinggi dan interaksi beliau sehari-hari,” ujar Kabid P2P Dinkes Ciamis dr H Bayu Yudiawan MM Sabtu (27/2).

Bupati Herdiat sudah menjalani suntikan pertama vaksin Selasa (16/2) lalu namun  kekebalan spesifik (antibodi spesifik) tidak muncul otomatis setelah divaksin.

“Tetapi membutuhkan waktu untuk menjadi optimal sekitar 1 bulan. Dan masih perlu penguatan (booster) suntikan kedua,” katanya.

Suntikan kedua tersebut menurut dr Bayu juga membutuhkan waktu rata-rata 1 bulan  supaya antibodi bisa lebih optimal dan berkesinambungan.

Menurut dr Bayu, kejadian Bupati Herdiat terpapar Covid-19 sangat dimungkinkan karena antibodi belum terbentuk dengan baik. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved