Usai Viral di Medsos, Kakak Beradik Yatim di Indramayu Ini Bisa Bertemu Kembali dengan Sang Ibu
Setelah 6 bulan lamanya terpisah dengan sang ibu dan baru 3 hari berjumpa, akan tetapi kini sang ibu saat ini justru sudah akan kembali pergi.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Machmud Mubarok
Ia diketahui kembali pulang ke rumah suaminya yang baru.
Selain itu, diketahui kakak beradik itu sampai saat ini belum pernah bertemu dengan ayah tirinya tersebut.
"Tidak tahu nikahnya kapan, belum pernah ketemu juga," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, Priya Sulistiani gadis berusia 17 tahun warga Desa Ujungaris, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu ini terus berusaha untuk selalu tersenyum.
Ia tak ingin, kondisi tak mengenakan yang menimpa keluarga kecil mereka membuat adik bungsunya Naufal Naafy Ayyaasy (8) menangis.
"Adik gak akan saya biarin nangis," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di kediamannya, Kamis (25/2/2021).
Keduanya diketahui merupakan anak yatim, mereka tinggal di rumah peninggalan kakek dan nenek mereka yang sekarang ambruk.
Baca juga: Dua Anak Yatim Ini Ditinggal Ibunya yang Nikah Lagi, Tinggal di Rumah Sang Kakek yang Ambruk
Baca juga: Belum Genap Sebulan Menikah Anak Bos Aneka Sandang Kuningan Meninggal Diduga karena Covid-19
Ayah mereka sudah lama meninggal dunia karena sakit sekitar dua tahun lalu.
Sementara ibu mereka, diketahui meninggalkan keduanya begitu saja dan menikah dengan pria lain.
Keduanya bahkan baru mengetahui kabar ibunya menikah lagi dari sanak saudara dan sampai saat ini belum pernah bertemu dengan sang ayah tiri.
Terhitung sudah 6 bulan lamanya kakak beradik itu tinggal di rumah reyot yang pada Sabtu (20/2/2021) pagi kemarin ambruk.
"Suka nangis apalagi kalau malem mau tidur, tapi nggak tiap malam juga," ujar dia.
Priya Sulistiani mengaku menangis karena teringat almarhum ayahnya.
Setiap menangis pun, gadis yang kini duduk di bangku kelas XII SMK itu selalu berusaha agar tidak dilihat oleh adiknya.
Ia menceritakan, kenangan saat keluarga kecil mereka ketika sang ayah masih hidup selalu terbayang-bayang.