Diam-diam Menantu Masuk ke Kamar Ibu Mertua Sambil Bawa Senjata Tajam, Dihajar Membabi Buta

Sang menantu diam-diam masuk ke dalam kamar sang ibu mertua lalu menganiaya korban dengan senjata tajam.

Editor: Mumu Mujahidin
shutterstock
Ilustrasi pisau: Diam-diam Menantu Masuk ke Kamar Ibu Mertua Sambil Bawa Senjata Tajam, Dihajar Membabi Buta 

TRIBUNCIREBON.COM - Nasib tragis dialami seorang ibu mertua yang dihajar membabi buta oleh menantunya.

Hal itu dialami Sri Astutik di Desa Medang Kecamatan Glagah, Lamongan.

Sri Astutik dihajar oleh menantunya sendiri di dalam kamarnya saat tengah terlelap.

Sang menantu diam-diam masuk ke dalam kamar sang ibu mertua lalu menganiaya korban dengan senjata tajam.

Kedatangan menantunya saat tengah malam itu mengakibatkan Sri Astutik tak berdaya di dalam kamarnya sendiri.

Sri Astutik dianiaya hingga terluka parah oleh menantunya sendiri yakni Imam Priyono (37).

Baca juga: Penderita Diabetes Boleh Disuntik Vaksin Covid-19, Cek Gula Darah Sebelum Vaksin demi Keselamatan

Baca juga: INFO LOKER Besar-besaran BUMN Dua Anak Perusahaan Pelindo III Butuh Lulusan SMA, D3 dan S1

Pria asal Taman Siodarjo itu rupanya sengaja mendatangi rumah mertuanya pada Rabu (17/2/2021) malam.

Terduga pelaku Imam Priyanto datang ke rumah mertua sekitar pukul 22.00 WIB.

Saat itu, sang menantu masuk dan langsung menuju kamar ibu mertuanya.

Di dalam kamar tersebut, pelaku membabi buta membacok korban hingga terluka parah di bagian perut, muka dan tangan.

Kejadian itu pertama kali diketahui oleh anak korban, Khoirunnisak.

Saksi memastikan pelakunya Imam Priyanto yang sejatinya sudah lama pisah ranjang dengan istrinya, Eka Murtiningsih.

Eka Murtiningsih yang merupakan istri pelaku diketahui saat ini bekerja di Jakarta.

Sementara pelaku, sudah lama menetap di Sidoarjo.

Baca juga: Chat Mesra Perselingkuhan Ayus dan Nissa Sabyan Terbongkar, Hati Ririe Fairus Hancur, Ini Tulisannya

Baca juga: Ayus Buka Suara Soal Cinta Terlarang Dengan Nissa Syabian, Ngaku Khilaf Selingkuhi Ririe Fairus

Korban Sri Astutik terluka parah di perut akibat sabetan senjata tajam pelaku. Korban dirujuk ke RSUD dr Soegiri, Lamongan, untuk mendapatkan perawatan.
Korban Sri Astutik terluka parah di perut akibat sabetan senjata tajam pelaku. Korban dirujuk ke RSUD dr Soegiri, Lamongan, untuk mendapatkan perawatan. (SURYA.CO.ID/Hanif Manshuri)

Anak Korban Dengar suara mencurigakan

Anak kandung korban terbangun saat mendengar suara mencurigakan.

Suara yang mencurigakan dari kamar korban, terdengar oleh Khoirunnisak yang tidur di kamar sebelah.

Saksi bangkit dari tidur dan bertandang menuju kamar korban.

Begitu sampai di pintu kamar ibunya, saksi berpapasan dengan pelaku.

Kalap, pelaku menyerang saksi Khoirunnisak sembari kabur meninggalkan lokasi kejadian.

Untungnya, saksi tidak sampai terluka parah dan bisa menolong ibunya.

Sementara korbannya belum bisa dimintai keterangan, karena masih dalam perawatan di RSUD dr Soegiri.

"Korban baru selesai dioperasi dan masih dirawat di rumah sakit. Jadi belum bisa dimintai keterangan," kata Kasat Reskrim, AKP David Manurung.

Ilustrasi
Ilustrasi (Tribun Pekanbaru)

Polisi Kejar Pelaku

Satreskrim Polres Lamongan masih memburu Imam Priyanto (37), lelaki yang menangianya ibu mertuanya sendiri.

Saat ini, polisi baru meminta keterangan keponakan terduga yang diajak mengantarkan Imam Priyanto dari Sidoarjo menuju rumah korban Sri Astutik, di Desa Medang Kecamatan Glagah pada Rabu (17/2/2021) malam.

"Ya baru keponakannya yang kami mintai keterangan.

Karena dia yang diajak terduga ke Glagah (rumah korban, red)," kata Kasat Reskrim, AKP David Manurung kepada SURYA.CO.ID, Sabtu (20/2/2021).

Dari hasil pemeriksaan terhadap keponakan terduga, kata David, ternyata ia tidak mengetahui Imam sampai tega membacok mertuanya tersebut.

Ia hanya diajak pergi oleh terduga ke mertuanya di Lamongan.

Dengan menumpang motor, saksi bersama Imam bertandang menuju Glagah Lamongan.

"Jadi keponakan terduga ini dalam keterangannya ia tidak mengetahui apa-apa," kata David.

Bahkan, ketika kembali dan tiba di Sidoarjo, Imam hanya pamit pada saksi hendak keluar kota.

"Hanya itu pamitnya," katanya.

Keterangan saksi, akan menjadi bekal bagi polisi untuk memburu terduga penganiaya mertua sendiri itu.

Terduga pelaku masih dikejar dan identitasnya jelas sudah diketahui.

Karena belum tertangkap, pihaknya belum bisa memastikan apa motif terduga pelaku hingga nekat menganiaya mertuanya, Sri Astutik.

(TribunnewsBogor.com/Surya.co.id)

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved