Banjir Jakarta Menggila Hari Ini, BMKG Prediksikan Minggu Bakal Reda, Tapi Waspadai Cuaca Hari Senin

peningkatan intensitas hujan di sekitar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) hari ini akan terjadi dari skala ringan-sedang

Editor: Machmud Mubarok
Kompas.com
Banjir jakarta menggenangi perkantoran di daerah Kemang Jakarta. 

TRIBUNCIREBON.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) mengingatkan agar masyarakat waspada terhadap peningkatan curah hujan terjadi hari ini, Sabtu (20/2/2021).

"Hari ini, prediksi kami justru akan terjadi peningkatan curah hujan (di Jabodetabek)," kata Dwikorita Karnawati selaku Kepala BMKG dalam konferensi pers daring, Sabtu (20/2/2021).

Dijelaskan oleh Dwikorita, peningkatan intensitas hujan di sekitar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) hari ini akan terjadi dari skala ringan-sedang dan dapat berkembang menjadi lebat.

Baca juga: Carmi TKW Asal Cirebon yang Sempat Hilang Kontak Selama 31 Tahun Kini Bisa Berbahasa Cirebon Lagi

Baca juga: Remaja Usia 16 Tahun di Indramayu Hanyut Terbawa Arus Sungai hingga 2 Km, Berhasil Ditemukan

Baca juga: Dua Kali Disuntik Vaksin Covid-19, Kapolresta Cirebon Tidak Merasakan Keluhan Apapun

Sementara itu BMKG memprediksikan untuk besok, Minggu (21/2/2021), intensitas curah hujan akan kembali menjadi rendah.

Berikutnya, pada Senin (22/2/2021), meski sebagian besar wilayah Jabodetabek diprediksi mengalami hujan intensitas cenderung rendah, di bagian selatan Jabodetabek justru akan mendapati curah hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

Lalu, pada tanggal 23-24 Februari 2021 mendatang, peningkatan curah hujan akan kembali terjadi di Jabodetabek.

"Jadi kita hari ini masih harus waspada, waspada berikutnya tanggal 23-24 (Februari 2021)," jelas Dwikorita.

Untuk diketahui, sejak kemarin Jumat (19/2/2021), sejumlah wilayah di Jabodetabek telah diguyur hujan intensitas ringan hingga sedang yang mengakibatkan terjadinya banjir di sejumlah titik. 

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto MSi menambahkan, ada tiga kondisi yang juga harus menjadi perhatian bersama mengenai dampak banjir di DKI Jakarta.

Pertama, hujan yang jatuh dari wilayah hulu akan bermuara di Jakarta. Kedua, adanya pasang naik air muka laut.

Ketiga, adanya hujan yang terjadi di wilayah Jakarta itu sendiri. "Ini harus menjadi perhatian lebih, jika ketiga-tiganya terjadi sekaligus," jelas Guswanto.

Akan tetapi, Guswanto juga menegaskan bahwa intensitas hujan penyebab banjir Jabodetabek yang terjadi dua hari ini, tidak lebih besar daripada kondisi yang terjadi pada tahun 2020 lalu.

"Intensitasnya lebih rendah dibandingkan tahun 2020 lalu," ujarnya.

Melihat kondisi ini, Dwikorita mengingatkan kepada masyarakat agar tetap tenang tetapi tetap waspada terhadap dampak yang bisa terjadi dari adanya peningkatan curah hujan ini.

Dampak yang harus diwaspadai adalah banjir, pohon tumbang, jalan licin, tanah longsor, banjir bandang dan lain sebagainya.

Waspadai 23 Februari

Sementara, Kepala Pusat meteorologi publik BMKG Fachri Radjab mengungkapkan bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akan turun pada tanggal 23 Februari 2021.

"Tanggal 23 itu intensitas hujan 24 jam, intensitas sedang hingga lebat. Perlu menjadi kewaspadaan kita, terutama di Selatan jabodetabek, ada potensi banjir," ucap Fachri dalam kesempatan yang sama.

Namun, Fachri menyampaikan bahwa hujan pada tanggal 23 Februari mendatang tidak selebat hujan yang jatuh pada sejak Jumat (19/2/2021) hingga Sabtu.

"Kalau dari jumlah curah hujan lebat bahkan sangat lebat, tapi tidak selebat yang terjadi selama 24 jam terakhir," ucapnya.

Adapun, hujan lebat mengguyur Jakarta sejak Kamis (18/2/2021). Dwikorita memaparkan bahwa peningkatan intensitas hujan tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal.

"Pertama, pada tanggal 18 hingga 19 Februari termonitor adanya aktivitas seruakan udara yang cukup signifikan," ucap Dwikorita.

Seruakan udara yang signifikan ini mengakibatkan peningkatan pembentukkan awan hujan di wilayah Indonesia bagan barat.

Faktor kedua adalah adanya aktivitas gangguan atmosfer di zona ekuator yang sering disebut sebagai aktivitas equatorial rossby.

Dwikorita mengungkapkan bahwa gangguan ini mengakibatkan terjadinya perlambatan dan pertemuan angin.

"Ada perlambatan dan pertemuan angin dari arah Utara ini kebetulan terjadinya tepat melewati Jabodetabek," kata Dwikorita.

"Di situlah terjadi peningkatan intensitas pembentukan awan hujan yang akhirnya terkondensasi, lalu turun sebagai hujan dengan intensitas tinggi," ujarnya.

Faktor ketiga, adalah adanya tingkat labilitas dan kebasahan udara di sebagian besar wilayah Jawa bagian Barat. Hal ini mengakibatkan peningkatan potensi pembentukan awan-awan hujan di Jabodetabek.

"Jadi tingkat labilitas dan kebasahan udara yang berpengaruh dalam peningkatan curah hujan," kata Dwikorita.

Faktor terakhir adalah terpantaunya daerah pusat tekanan rendah di Australia bagian utara yang membentuk pola konvergensi di sebagian besar pulau Jawa.

Menurut Dwikorita, hal tersebut berkontribusi juga dalam peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah Jawa bagian Barat, termasuk Jabodetabek.

Berikut rangkuman titik banjir di kawasan Jakarta dan sekitarnya dilansir dari twit Radio Sonora @SonoraFM92 hingga Sabtu pukul 07.30 WIB. 

  1. Komplek Pemda Jati Asih
  2. Villa Mutiara Serpong, Tangerang
  3. Jalan Kp Tengah, Pasar Rebo, Jakarta Timur
  4. Perumahan Puri Kartika Lama, Ciledug, Tangerang
  5. Komplek Maharta, Ciledug
  6. Ruas Tol Wiyoto Wiyono,
  7. Tol Simpang Cawang arah Tanjung Priok
  8. Pondok Maharta, Jalan Kakaktua Raya, Pondok Kacang Timur, Pondok Aren
  9. Puri Gading Utara Raya, Bekasi
  10. Perumahan Mutiara Gading Timur, Kota Bekasi dengan ketinggian air 100-150 sentimeter
  11. Perumahan Mustika Park Place. Seluruh akses jalan perumahan terendam banjir hingga menyebabkan listrik padam
  12. Komplek Huma Akasia, Bekasi
  13. Jalan Raya Munjul arah Cibubur
  14. Jalan Sarbini 3, Makassar, Jakarta Timur
  15. Jalan Inpres V, Kelurahan Gaga, Tangerang
  16. Stasiun Pondok Ranji, Kebayoran Lama
  17. Perumahan Karawaci Residence
  18. Pinang Griya Permai, Ciledug Jatipadang 3, Pasar Minggu
  19. KM 8 Tol Jakarta-Serpong
  20. Komplek Purebeta, Joglo, Jakarta Barat
  21. Perum Taman Cibodas, Tangerang
  22. Komplek Taman Permata Indah, Penjaringan
  23. Kelurahan Ragunan, Jakarta Selatan
  24. Jalan Mawar 4, Taman Cibodas, Tangerang
  25. Blok F daerah Binong, Curug, Tangerang
  26. Jalan Kemang Selatan IV, Jakarta Selatan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banjir Jakarta, BMKG: Waspada Hujan Hari Ini dan 4 Hari ke Depan", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/sains/read/2021/02/20/124119823/banjir-jakarta-bmkg-waspada-hujan-hari-ini-dan-4-hari-ke-depan?page=all#page2.
Penulis : Ellyvon Pranita
Editor : Shierine Wangsa Wibawa

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved