HEBOH Warga Temukan Fosil Ikan Paus Purba di Lahan Proyek Waterboom di Ciracap Sukabumi
Warga Kampung Ciguha, Desa/Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, dihebohkan dengan penemuan fosil ikan paus purba di lokasi proyek waterboom
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin
TRIBUNCIREBON.COM, SUKABUMI - Warga Kampung Ciguha, Desa/Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dihebohkan dengan penemuan fosil ikan paus purba di lokasi proyek waterboom.
Fosil hewan purba itu pertama kali ditemukan oleh pekerja proyek, Uten (38) beberapa waktu lalu.
Baca juga: Sempat Disebut sebagai Orang Ketiga, Marshanda Jadi Saksi Meringankan Arya Mantan Suami Karen Pooroe
Baca juga: Warga Nagrak Sumedang Heboh dengan Penemuan Ribuan Bebatuan Berbentuk Unik, Lokasi Jarang Didatangi
Uten mengatakan, dirinya mengetahui ada fosil hewan purba saat mengemudikan beko untuk pengerjaan cut and piil proyek waterboom.
"Ceritanya saya lagi kerja, tiba-tiba menemukan batu yang aneh, saya lihat diduga batu hewan purba. Pas dilihat sama orang-orang, banyak yang menyebut itu batu hewan purba," ujarnya.
"Kalau menurut perkiraan kemaren peneliti katanya mungkin bisa belasan meter, tapi belum bisa dibuktikan. Yang baru ada itu yang patah-patah itu yang kekeruk sama beko. Saya amankan perlihatkan sama orang banyak, terus diteliti sama orang museum," jelasnya.
Pihak Museum Geologi Bandung pun langsung mendatangi lokasi penemuan fosil hewan purba di proyek pembangunan waterboom.
Peneliti Museum Geologi Bandung, Oman Abdurahman mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan bahwa ditemukan fosil hewan purba di lokasi proyek.
"Jadi awalnya kami itu mendapat tugas kesini untuk meneliti fosil ikan hiu di Gunung Sungging. Tapi kira-kira pas sehari sebelum datang kesana ada informasi warga disini ada temuan tulang," jelasnya.
Saat dilakukan pengecekan, diduga fosil itu adalah fosil mamalia ikan paus.
"Sepintas saya lihat seperti fosil ikan paus, paus itu bukan ikan ya, paus itu mamalia, mamalia laut. Kami diperkenalkan sama pak Hendra melalui telepon, kami teleponan dan betul ini temuan oleh pekerja dari pak haji Ade yang sedang menggali untuk pembuatan waterboom disini, hari Minggu yang lalu tanggal 7.
Dan ternyata memang setelah kami periksa itu fosil ya, sebagian sudah berubah menjadi batu, artinya tulang aslinya sudah gak ada lagi, bentuknya saja masih jelas," terangnya.
Pihaknya memperkirakan, batu fosil ikan paus itu adalah bagian tulang rahang. Namun, pihaknya akan melakukan penelitian lebih lanjut di Laboratorium.
"Diperkirakan karena tidak ada ruas-ruas, kami kan sudah dibekali pengetahuan juga dari leteratur segala macam. Kalau tulang belakang itu ada ruas-ruas, kalau ini gak ada ruas-ruas, jadi semacam utuh gitu, cuma mungkin oleh terpotong oleh beko atau oleh alam, itu diperkirakan tulang rahang dari ikan paus, untuk sementara dugaan paus purba," jelasnya.
"Tapi untuk jelasnya nanti harus diteliti lebih lanjut di laboratorium, apa betul tulang rahang, terus pausnya jenis apa. Dugaan paus ini tidak ngarang, dalam arti ini karena memang daerah Ciracap ini sering dijumpai paus purba, tahun 2005 terbit satu tulisan ilmiah di Cikondang," ucapnya.