Jabar Masih Tunggu Pengiriman Vaksin Covid-19 untuk Nakes dari Pusat, Termasuk untuk Ciayumajakuning
Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Barat, Daud Achmad, mengatakan pihaknya tengah menunggu vaksin Covid-19
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Barat, Daud Achmad, mengatakan pihaknya tengah menunggu distribusi kembali vial atau dosis vaksin Covid-19 dari Kementerian Kesehatan RI, khususnya untuk vaksinasi para tenaga kesehatan di Jawa Barat.
Sampai 13 Februari 2021 pukul 15.00 WIB, kata Daud, dari sasaran 181.701 orang yang akan divaksin, yakni tenaga kesehatan dan para tokoh publik, sebanyak 145.341 orang atau 79,99 persennya sudah mendapat suntikan dosis pertama. Sedangkan yang sudah mendapat suntikan dosis kedua adalah sebanyak 31.975 orang atau 17,60 persen.
Berdasarkan data awal Februari 2021, distribusi Tahap 1 vaksin Covid-19 ke Jawa Barat pada Termin 1 adalah 97.080 vial atau dosis, kemudian pada Termin 2 sebanyak 253.640 vial. Sehingga totalnya Jawa Barat baru menerima 350.720 vial atau dosis untuk 175.360 orang. Artinya, dosis vaksin ini masih kurang untuk 6.341 orang yang ditargetkan mendapat vaksinasi di Tahap 1.
Baca juga: Petugas Damkar Semprotkan Disinfektan di Taman Kota, Pengunjung Langsung Bubar Saat Berkerumun
• Stasiun Cirebon Sediakan Layanan Pemeriksaan GeNose C19, KAI : Total Jadi 8 Stasiun Kereta
"Sampai saat ini belum ada laporan dropping vaksin yang baru dari pusat. Data vaksin yang masuk ke Jabar masih data terakhir dirilis, yaitu sekitar 350 ribuan, dan semuanya sudah didistribusikan ke kota dan kabupaten," kata Daud melalui ponsel, Minggu (14/2).
Daud mengatakan pemberian vaksin Covid-19 bersifat searah, yakni menunggu distribusi dari Kementerian Kesehatan RI. Setiap vaksin diterima Pemprov Jabar, katanya, langsung diberikan kepada kabupaten dan kota.
"Kalau vaksin mah sifatnya dropping.
Kebutuhan Jawa Barat adalah 70 persen dari jumlah penduduk. Setiap datang vaksin dari pusat, dalam waktu satu atau dya hari langsung didistribusikan habis ke kota dan kabupaten, sesuai kapasitas gudang di kota dan kabupaten," katanya.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada Desember 2020, kebutuhan vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat totalnya untuk 36.207.393 orang. Pada prioritas vaksinasi Tahap 1 adalah untuk 194.281 orang tenaga kesehatan dan tokoh publik. Pada Tahap 2 untuk TNI, Polri, tenaga pendidik, petugas pelayanan publik, dan pelaku ekonomi sebanyak 2.873.749 orang.
Pada Tahap 3 untuk lansia sebanyak 4.617.751 orang. Kemudian pada Tahap 4 adalah untuk masyarakat umum di daerah risiko penularan tinggi sebanyak 16.664.606 orang. Pada Tahap 5 untuk masyarakat lainnya dengan pendekatan klaster sebanyak 11.878.010 orang.
Secara keseluruhan di Jawa Barat, terdapat kebutuhan vaksin untuk tenaga kesehatan sebanyak 152.827 orang.
Rinciannya, di Kota Cimahi 3.058 tenaga kesehatan, Kota Banjar 1.223 orang, Kota Bogor 7.243 orang, Kota Sukabumi 4.039 orang, Kota Bandung 20.533 orang, Kota Cirebon sebanyak 5.439 orang, Kota Bekasi 11.983 orang, Kota Depok 12.269 orang, dan Kota Tasikmalaya 2.953 orang tenaga kesehatan.
Kemudian di Kabupaten Bogor 10.185 orang, Kabupaten Sukabumi 4.663 orang, dan Kabupaten Cianjur 5.351 orang tenaga kesehatan, Kabupaten Bandung ada sebanyak 6.248 tenaga kesehatan, Kabupaten Garut 6.563 orang, Kabupaten Tasikmalaya 1.685 orang, Kabupaten Ciamis 3.842 orang, Kabupaten Kuningan 3.363 orang, Kabupaten Cirebon 6.823 orang, dan Kabupaten Majalengka 4.306 orang.
Di Kabupaten Sumedang terdapat 2.654 tenaga kesehatan, Kabupaten Indramayu 4.584 orang, Kabupaten Subang 3.932 orang, Kabupaten Purwakarta 3.294 orang, Kabupaten Karawang 9.240 orang, Kabupaten
Bekasi 10.463 orang, Kabupaten Bandung Barat 3.506 orang, dan Kabupaten Pangandaran 1.701 orang.
Baca juga: Nikita Mirzani Tanggapi dr Richard Lee usai Cerita Masa Lalu: Sok2 an Nyinyir tapi Ga Tau Kapasitas
Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut di Tol Cipali KM 79, Mobil Tabrak Truk Terguling, Anak Balita Tewas