Longsor di Panyaweuyan Majalengka
BREAKING NEWS Akibat Longsor Batu-batu Besar Tutup Akses ke Objek Wisata Panyaweuyan Majalengka
bencana longsor yang menutup jalan menuju objek wisata tersebut yang berada di Desa Sukasari Kaler, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mumu Mujahidin
Pada akhir tahun 2019, Tribunjabar.id, sempat memotret kondisi terasering Panyawuyan, di Majalengka.
Saat itu terasering Panyaweuyan Majalengka terlihat gersang. Sebab, saat itu baru saja panen padi.
Angin sejuk khas pegunungan yang biasanya bertiup hanya sesekali dirasakan.
• Kembali Ada Warganya Positif Covid-19, Begini Solusi dari Bupati Majalengka Karna Sobahi
Nampaknya, lantaran musim panen sudah dilakukan sejak beberapa bulan lalu dan musim tanam baru akan dimulai mingggu-minggu ini.
"Baru mau mulai musim tanam mas, ya ada sih beberapa yang sudah mulai nanam tapi serempaknya mah mulai minggu-minggu ini," ujar Asep (43) warga sekitar yang mengelola sebagai juru parkir, Sabtu (14/12/2019).
Lembah Panyaweuyan selama beberapa tahun terakhir telah menjadi obyek wisata terpopuler di Kabupaten Majalengka.
Lantaran, wisata tersebut menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan.
Area sawah di sana disusun secara berundak dengan metode terasering.
Banyak yang bilang, keindahan Panyaweuyan tak kalah dengan pesona serupa di Bali.
Sayangnya, saat ini lembah Panyaweuyan sedang dalam fase tertidur.
Hanya beberapa sawah berundak di sana, yang menampakkan kehijauannya.
Selebihnya, hanya menampakkan gundukan tanah kosong.
Dengan kondisi seperti itu, Asep yang juga sebagai salah satu pengelola di wisata tersebut mengaku intensitas pengunjung yang datang juga menurun.
• Menengok Keindahan Terasering Panyaweuyan Majalengka yang Tak Sedang Hijau, Enggak Kalah dari Bali
Saat kondisi sedang hijau, ratusan orang berbondong-bondong datang.
Namun, untuk saat ini hanya ada puluhan orang saja.