Kisah Abah Lurah Hidup Sendiri di Kampung Mati Kuningan Hidup Tanpa Listrik, Keluarga dan Tetangga
Abah Lurah hidup sendirian tanpa keluarga dan tetangga yang memilih pergi meninggalkan kampung mati itu.
Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Mumu Mujahidin
Untuk penerangan, Abah memakai senter batu baterai. Setiap bulan, ia menghabiskan tiga batu baterai.
Jejeran batu baterai bekas itu ia simpan di dekat jendela rumah.
Diberitakan sebelumnya, Dusun Cimeong, Desa Cilayung, Kecamatan Ciwaru, Kuningan mendadak viral akibat disebut sebagai kampung mati.
Hal itu diketahui dari berbagai Channel YouTube yang menceritakan bahwa di Kuningan juga terdapat kampung mati.
Misalnya, akun Kuningan Boga yang m menyajikan videonya berjudul Kampung Mati di tengah - tengah pegunungan, selama tiga hari kebelakang itu ditonton 6 ribuan pengunjung.
Saat ditelusuri, akun YouTube itu dimiliki Dadan, seorang warga Kecamatan Cidahu.
Saat dihubungi dia menyebut, ketertarikan mengupload Dusun Cimeong sebagai kampung mati. Sebelumnya mendapat izin dari pemerintah desa setempat.
"Iya, sebelum ambil video saya pamit ke pemerintah desa untuk mengeksplore, kok ada juga ya di Kuningan kampung mati," kata Dadan melalui sambungan selulernya, Rabu (10/2/2021).
Saat ditanya sekitar aktivitas saat mengambil video di kampung mati itu, Dadang mengaku terkejut dengan kondisi lingkungan sekitar.
Kampung itu hanya menyisakan beberapa bangunan atau rumah milik warga sebelumnya.
"Awalnya tidak tahu, kampung mati ini akibat apa. Namun setelah dongeng dengan warga sekitar, kampung ini dulu aktif dan selayaknya warga di permukiman pada umumnya," katanya.
Menurut Adan, beberapa bangunan rumah warga kurang terawat akibat ditinggalkan beberapa waktu lalu, sehingga memunculkan kesan angker.
"Ya, yang dirasakan ada bedanya saat berada di kampung mati itu," ujarnya.
Dusun Cimeong ini berada di daerah perbukitan. Beberapa bangunan yang ada di sana separuh tertimbun material longsor.
"Mungkin bisanya kampung mati ini akibat ada bencana alam dan penduduk di sini melakukan pengungsian," katanya.
Channel YouTube lainnya, Lebakherang TV juga mengunggah video tentang kampung mati ini dengan judul Menelusuri Kampung Mati Cimeong Kuningan Jawa Barat.
Video itu telah ditonton sebanyak 169 ribu dalam dua pekan terakhir. (*)