Banjir di Indramayu

UPDATE Banjir Indramayu Kamis 11 Februari, Jumlah Pengungsi Sudah Capai 78.912 Jiwa

Jumlah pengungsi dampak bencana banjir di Kabupaten Indramayu tercatat sudah mencapai 78.912 jiwa.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
TribunCirebon.com/Handhika Rahman
Warga Indramayu bermain di lokasi banjir di Perempatan Tugu Ikan Karangturi Kota Indramayu, Selasa (9/2/2021). 

Para pengungsi korban banjir di Desa Ilir, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu mulai terjangkit penyakit.

Seperti gatal-gatal, diare, dan demam. Mereka yang terkena penyakit langsung dibawa ke Balai Desa untuk mendapat perawatan.

"Di tenda sini saja sudah ada dua orang," ujar salah seorang pengungsi Tati (36) kepada Tribuncirebon.com, Rabu (10/2/2021).

Banjir di wilayah Desa Ilir sendiri diketahui sudah terjadi sejak Minggu (7/2/2020) sampai sekarang.

Hanya saja, warga baru menempati tenda pengungsian sejak hari kemarin atau sudah selama 2 hari.

Sebelumnya mereka berusaha bertahan di rumah masing-masing. Namun, banjir tidak kunjung surut.

Pantauan Tribuncirebon.com, sebelah dari Jalur Pantura Indramayu yang menuju Jakarta dijadikan tempat pengungsian warga, di sana dibangun puluhan tenda.

Warga, disampaikan Tati, sangat membutuhkan bantuan terutama logistik dan obat-obatan.

"Di pengungsian gak enak, pengennya cepat surut," ujar dia.

Sementara itu, Camat Kandanghaur, Iim Nurohim mengatakan, dari 13 desa di Kecamatan Kandanghaur, sebanyak 12 desanya terdampak banjir.

Dengan total jumlah warga yang terdampak sebanyak 14.733 kepala keluarga (KK). 

Kondisi terparah terjadi di Desa Karanganyar sebanyak 3.303 KK, dengan ketinggian air tertinggi mencapai 1,2 meter.

"Pengungsi yang sakit memang ada, tapi alhamdulillah jumlahnya tidak terlalu signifikan," ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved