Pengguna Tol Diimbau Hati-hati, Perawatan Jalan Ambles di Tol Cipali Km 122 Memakan Waktu 2 Minggu

Penutupan itu imbas retakan tanah yang membuat ruas jalan tol setempat ambles hingga kedalaman sekitar 1 meter.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Machmud Mubarok
Foto istimewa
Jalan ambles di Ruas Tol Cipali KM 122. 

Intensitas curah hujan yang tinggi membuat sejumlah wilayah di bagian barat Kabupaten Indramayu terendam banjir.

Seperti di Kecamatan Haurgeulis. Berdasarkan informasi yang diterima Tribuncirebon.com, banjir sedikitnya merendam tiga desa sekaligus.

Meliputi Desa Mekarjati, Desa Sukajati dan Desa Kertanegara.

Salah seorang warga Desa Sukajati, Kusnadi (38) mengatakan, banjir sudah menggenangi pemukiman setempat sejak pagi hari tadi.

Ruas Tol Cipali KM 136 Terendam Banjir, Air Datang Kiriman dari Hulu Indramayu

Kondisi Pemecah Ombak di Pesisir Indramayu Mengkhawatirkan Setelah Diterjang Banjir Rob Tiap Hari

Tingginya air pun bervariatif mulai 50-80 centimeter.

"Banjir sejak pukul 07.00 atau pukul 08.00 WIB tadi pagi, beberapa rumah tergenang banjir," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di lokasi banjir, Minggu (7/2/2021).

Kondisi yang sama juga terjadi di Desa Cikawung, Kecamatan Terisi.

Salah seorang warga setempat, Hendri (39) mengatakan, banjir tersebut dikarenakan meluapnya sungai yang melintasi Desa Cikawung.

"Soalnya setiap hari hujan terus, jadi sungai juga meluap," ujarnya.

Hendri mengatakan, akibat banjir tersebut turut membuat Ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) terendam genangan air, baik dari arah Jakarta maupun Cirebon.

Genangan air tersebut terjadi di kM 136+100 sampai dengan KM 136+300.

"Air berasal dari hulu di daerah Indramayu yang banjir, tapi sekarang sudah mulai surut," ujar General Manager Operation ASTRA Tol Cipali, Suyitno.

Ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di wilayah Kabupaten Indramayu tergenang banjir pada Minggu (7/2/2021) siang sekitar pukul 12.30 WIB.

Saat dikonfirmasi, General Manager Operation ASTRA Tol Cipali, Suyitno membenarkan hal tersebut.

Suyitno mengatakan, ruas jalan tol yang terendam banjir berada di KM 136+100 sampai dengan 136+300.

Kondisi Pemecah Ombak di Pesisir Indramayu Mengkhawatirkan Setelah Diterjang Banjir Rob Tiap Hari

Gerakan Tubuh Nobu di Video Baru Jadi Sorotan, Dampak Video Syur Dengan Gisel Terlihat di IG MYD

"Air berasal dari hulu di daerah Indramayu yang banjir, tapi sekarang sudah mulai surut," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Ia menjelaskan, hujan hingga saat ini masih melanda kawasan setempat.

Imbasnya, baik ruas jalan yang mengarah ke Jakarta maupun Cirebon tergenang genangan banjir.

Petugas saat ini sudah disiagakan untuk membantu melancarkan arus kendaraan.

Kepada pengguna jalan yang hendak melintasi Tol Cipali diimbau untuk selalu berhati-hati.

"Di sini masih hujan, ini saya masih di lokasi sedang mengarahkan pengguna jalan," ucap dia.

Agar Pasangan Tidak Berpura-pura Sudah Puas, Ini Tanda-tanda Orgasme pada Wanita, Anda Harus Tahu!

Satu Keluarga Meninggal karena Istri Tak Jujur Positif Covid-19, Paru-paru Suami Menghitam

Tanggul Cimanuk Mengkhawatirkan

 Tanggul Sungai Cimanuk di Desa Gunungsari Blok Desa, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu mengalami kritis.

Sedikitnya ada sebanyak 3 titik tanggul yang kondisinya mengkhawatirkan.

Dalam hal ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu segera akan melakukan rapat koordinasi sebagai upaya penanggulangan.

"Hari Senin akan melakukan rapat koordinasi tepatnya di Kantor Kecamatan Sukagumiwang dengan menghadirkan BBWS, Dinas PUPR, kemudian Pertamina, kuwu dan pihak kecamatan," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (2/2/2021).

Caya mengakui, kondisi Tanggul Sungai Cimanuk di desa setempat memang sudah cukup parah.

Sehingga, upaya penanggulangan harus cepat dilakukan. BPBD Kabupaten Indramayu pun sudah melaporkan kejadian tersebut kepada BBWS Cimanuk-Cisanggarung.

Selain itu, pihaknya juga memberikan bantuan karung sebanyak 500 buah untuk tanggul dadakan sebagai upaya meminimalisir bencana.

Berdasarkan data yang dicatat BPBD Kabupaten Indramayu, sedikitnya ada sebanyak 18 titik tanggul Sungai Cimanuk yang kritis.

Titik itu tersebar di berbagai kecamatan, di antaranya Kecamatan Sukagumiwang, Tukdana, Jatibarang, Lohbener.

BPBD Kabupaten Indramayu juga mengimbau agar masyarakat yang berada di bantaran tanggul sungai kritis untuk tetap berhati-hati dan waspada.

"Kondisi memang sudah kritis, tidak hanya di Sukagumiwang, dari beberapa wilayah kecamatan lain juga ada titik tanggul yang kritis," ujarnya.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved