Video Panas Ibu Ajak Dua Anak Gadisnya Beradegan Ranjang dengan Preman Kampung Viral
Video panas yang membuat heboh itu diperankan seorang wanita bersama 2 anak gadisnya dan seorang preman kampung.
TRIBUNCIREBON.COM - Seorang ibu mengajak 2 anak gadisnya berhubungan badan 3 lawan 1 pria.
Fakta itu terungkap setelah video syur 3 wanita lawan 1 pria menggegerkan warga dan pengguna media sosial.
Video panas yang membuat heboh itu diperankan seorang wanita bersama 2 anak gadisnya dan seorang preman kampung.
Video itu menyebar di ponsel pintar milik warga Desa Tulakan, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi.
Video syur tersebut dikabarkan sengaja disebar oleh pemeran pria kepada perempuan yang menjadi sasarannya.
• Agar Pasangan Tidak Berpura-pura Sudah Puas, Ini Tanda-tanda Orgasme pada Wanita, Anda Harus Tahu!
• Keranda dan Makam Sudah Siap, Tunggu Kedatangan Jasad Weni Wanita yang Tewas Ditusuk Bambu di Garut
Pria yang dikabarkan sebagai preman kampung itu sengaja menyebar videonya untuk menggaet para perempuan agar mau bercinta dengannya.
Bukannya mendapat wanita untuk menjadi mangsanya, pria tersebut kini telah dilaporkan oleh seorang ibu rumah tangga ke polisi.
Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya, membenarkan laporan itu.
Menurut Kapolres, pihaknya saat ini masih dilakukan penyelidikan pembuatan video viral yang beredar di masyarakat itu.
"Kasus mentranmisikan muatan yang melanggar kesusilaan itu, ditangani Polsek Sine, Resor Ngawi," kata I Wayan Winaya.
Dikirim ke Janda-janda
Pelaku diduga sengaja mengirimkan video syurnya saat berhubungan intim dengan 3 wanita ke wanita yang sudah tak bersuami alias janda.
Tujuannya tak lain, agar janda-janda yang menjadi incarannya itu tergoda dan mau melakukannya dengan pria yang dikenal sebagai berandal kampung tersebut.

Dalam video syur tersebut, ketiga orang wanita itu bergantian disetubuhi oleh sang pria
Video nakal itu melibarkan ibu dan 2 anak gadis perempuan.
Sesuai pengakuan pemeran video nakal tersebut, pengambil gambar adalah anak perempuan ibu yang berperan di video itu berstatus siswi SMP.
Video itu terungkap setelah pria pemeran kampung video nakal itu mengirimkan ke beberapa perempuan, berstatus janda, agar mau diajak berbuat amoral seperti dalam video itu.
Diduga ada beberapa, perempuan yang risih dan terganggu dengan cara pemuda berandal kampung merayu, janda janda dengan mengirimkan video yang diperaninya bersama ibu, anak itu, akhirnya melapor ke Polisi setempat.
Sesuai informasi yang dihimpun SURYA.co.id menyebutkan adegan video nakal itu diperankan seorang perempuan berstatus janda dengan dua anak gadis wanitanya.
• Keluarga Minta Masyarakat Tak Sebarkan Video Weni, Wanita yang Tewas Ditusuk Bambu: Biar Dia Tenang
• Satu Keluarga Meninggal karena Istri Tak Jujur Positif Covid-19, Paru-paru Suami Menghitam

Para pemeran itu dikenali sebagai warga Desa SIne, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi.
Dalam video syur itu secara bergantian ibu berstatus janda tiga anak ini, anak bergantian beradegan dengan pria kampung.
Korban Risih
Seorang ibu rumah tangga mengaku risih setelah mendapat kiriman video syur dari sosok preman kampung.
Salah seorang korban yang mendapat kiriman video itu langsung membuat laporan polisi.
Terungkapnya kasus asusila beradegan ranjang 1 pria lawan 3 wanita itu bermula dari pria berinisial A menyebarkan video itu kepada Sri Wahyuni (49).

Sri Wahyuni merupakan ibu rumah tangga dari Desa Tulakan, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi.
Ia melaporkan Agus kepada Polisi karena risih dan merasa dilecehkan dengan kiriman video nakal oleh terlapor.
Video nakal yang dikirimkan berisi rekaman adegan tak senonoh ibu dan dua anak perempuannya dan pemeran laki-lakinya adalah A.
"Saya kenal terlapor ini baru saja, sekitar satu bulan.
Saya dikirimi video porno itu tujuannya tidak lain tertarik mau melakukan adegan serupa," kata Sri Wahyuni, ibu satu anak ini.
Ditengarai, banyak janda-janda yang dikirimi video nakal yang diperankan terlapor.
Bikin Janda-janda Geram
Kiriman itu pun mendapat umpatan dari para janda di Ngawi ditujukan kepada Agus.
Para janda yang dikirimi video tersebut mendukung upaya pelaporan Sri Wahyuni (49).
"Saya juga marah kalau mendapat kiriman video porno satu keluarga kompak beradegan p**no di video itu.
Saya juga akan melapor ke polisi.
Tindakan Ibu Sri Wahyuni itu saya dukung, itu berandal kampung meresahkan, ibu ibu juga bapak bapak,"kata Ny Fitri.
Menurutnya, video itu sampai diketahui anak anak kecil, dan itu sudah beradar di sosial media (sosmed).
Fitri berharap, polisi menindak tegas berandal kampung yang membuat resah warga dan dapat merusak moral anak anak tersebut.
(TribunnewsBogor.com/Surya.co.id)