Ngaku Tak Suka Wanita Dewasa, Oknum Guru SMP Tega Nodai Sejumlah Gadis di Bawah Umur di Hutan
Berdasarkan pengakuan pelaku, ada sekitar delapan kali merudapaksa anak-anak di Kota Lubuklinggau sejak tahun 2018 silam.
AG predator anak ditangkap Porles Lubuklinggau, Selasa (2/2/2021) (Tangkapan layar IG Tim Macan Polres Lubuklinggau)
Kemudian untuk pasal yang akan dikenakan kepada Hendri yakni pasal perlindungan anak dengan ancaman hukuman di atas tujuh tahun penjara.
"Pelaku juga pernah terlibat dalam kasus Jambret, termasuk kasus kejahatan lainnya apakah pernah melakukan dengan siswanya nanti akan koordinasi dengan Polres Empat Lawang," ungkapnya.
Berdasarkan pengakuan AG kepada Tim Macan korbannya sudah banyak dan diincar oleh AG khusus anak-anak.
AG tidak menargetkan secara khusus melainkan melihat situasi dan kesempatan.
Ketika melihat anak-anak main di jalan sendirian AG langsung merayu korban dengan alasan kenal dengan kakak korban, sehingga ketika korban mau AG langsung membawanya.
• Tiga Kampung di Tasikmalaya Tak Berpenghuni Setelah Ditinggalkan Warga yang Takut Pergerakan Tanah
• Ayu Dewi Bongkar Panggilan Sayang Arya Saloka kepada Istrinya Putri Anne, Sangat Tak Biasa
Alasannya saat membujuk korban untuk membantunya memberikan kado kepada pacaranya.
Setelah korban terbujuk rayuannya, kemudian pelaku membawa korban ke semak-semak lalu dirudapaksa.
Alasannya kepada polisi AG memang menyukai anak-anak.
Kekerasan Anak (TribunnewsBogor.com/Damanhuri)
AG mengaku mempunyai kelainan dan cendrung menyukai anak-anak tidak suka dengan orang dewasa.
Sementara itu, warga kelurahan Watervang Kecamatan Lubuklinggau Timur I pun mengaku bersyukur polisi akhirnya telah menangkap Hendri.
"Kita sangat berterima kasih pelaku sudah ditangkap, sebab kalau masih berkeliaran kita khawatir, apalagi cara (pelaku) sangat meyakinkan mengajak korbannya," ungkapnya Putri ibu rumah tangga.
Ibu dua anak ini pun mengaku tidak khawatir lagi saat menyuruh kedua anaknya yang masih SD untuk berbelanja di warung tetangga yang tak jauh dari rumahnya.
"Kami dak was-was lagi nyuruh anak belanja di warung, ketika tahu modusnya kami sempat takut, baca informasi pelaku itu sangat lihai, mudah-mudahan tidak ada lagi pelaku semacam itu," tambahnya.
(TribunnewsBogor.com/Sripoku.com)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Pengakuan Oknum Guru SMP Nodai Sejumlah Gadis di Bawah Umur di Hutan: Engga Suka Wanita Dewasa