Vaksinasi Indramayu
Deg-degan dan Grogi Tensi Darah Plt Bupati Indramayu Naik, Gagal JadI Orang Pertama Disuntik Vaksin
Karena grogi tersebut, tensi darah Taufik Hidayat mendadak tinggi, ia pun gagal menjadi orang pertama yang disuntikan vaksin di Kabupaten Indramayu.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Plt Bupati Indramayu, Taufik Hidayat mengaku deg-degan dan grogi saat menjalani vaksinasi vaksin Covid-19.
Vaksinasi vaksin perdana di Kabupaten Indramayu ini dilaksanakan di Pendopo Indramayu pada Senin (1/2/2021).
Karena grogi tersebut, tensi darah Taufik Hidayat mendadak tinggi, ia pun gagal menjadi orang pertama yang disuntikan vaksin di Kabupaten Indramayu.
"Iya pasti ada deg-degan, begitu mau divaksin, tensi saya tiba-tiba naik," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Sebagai gantinya, Taufik Hidayat diminta beristirahat sejenak sampai tensi darahnya kembali normal.
Baca juga: Temani Istri, Suami Bupati Indramayu Ini Malah Menjadi Orang Pertama yang Disuntik Vaksin Sinovac
Baca juga: Plt Bupati Indramayu dan Bupati Indramayu Terpilih Akan Disuntik Vaksin Covid-19 Besok Senin
Pada kesempatan kedua, saat menjalani skrining, ia pun akhirnya direkomendasikan untuk disuntikan vaksin.
"Terus tenang, releks alhamdullah normal lagi tensinya," ujar dia.
Seusai divaksin, Taufik Hidayat mengaku tidak merasakan gejala apapun. Ia juga memastikan dalam keadaan sehat.
Ia berharap, dengan dilakukannya vaksinasi Covid-19 ini menjadi upaya ampuh pemerintah dalam memutus mata rantai Covid-19.
Selain itu, ia juga siap untuk menjalani vaksinasi kedua pada 14 hari ke depan.
Taufik Hidayat pun mengingatkan, walau sudah divaksin, namun protokol kesehatan juga harus tetap dilakukan.
"Ini menjadi langkah yang baik dan insya Allah Covid-19 semakin menurun dan benar-benar hilang di Indonesia," ujar dia.
Baca juga: Reaksi Putri Anne Lihat Suaminya Arya Saloka dan Amanda Manopo Mesra di TikTok Awards Jadi Sorotan
Baca juga: Autopsi Mayat Wanita Hamil Korban Pembunuhan, Dokter Ini Rasakan Hal Mistis: Ada Anak Berlarian