Sesar Lembang Punya Magnitudo Tertarget 6,8, BMKG: Tak Benar Akan Terjadi Gempa Tahun 2021 Ini
apan gempa kuat akan terjadi, tidak seorang pun ada yang tahu. Agar selamat dari gempa, kita dapat melakukan upaya mitigasi konkret
Kendati demikian, catatan aktivitas gempa di jalur Sesar Lembang tidak semuanya merusak. Sebab, keaktifan sesar ini juga diindikasi dengan adanya aktivitas gempa-gempa kecil yang masih terjadi di sepanjang jalur Sesar Lembang.
Seperti gempa Sesar Lembang yang pernah terjadi pada 14 Mei 2017 dan 18 Mei 2017 dengan kekuatan M 2,8 dan M 2,9.
Dampak gempa bumi yang dirasakan dalam skala intensitas II-III MMI, tetapi tidak menimbulkan kerusakan.
Pemantauan dan kajian gempa di Sesar Lembang terus semakin maju. Berdasarkan penelitian Supendi dkk (2018) yang dipublikasikan di jurnal Geoscience Letters, studi dilakukan denan menggunakan jaringan sensor gempa regional milik BMKG.
Selama periode 2009-2015, telah mengidentifikasi empat kejadian gempa bumi di sepanjang jalur Sesar Lembang.
"Hasil mekanisme sumbernya menunjukkan sesar geser mengiri atau left-lateral faulting," kata Daryono.
Studi lain oleh Nugraha dan Supendi (2018) yang dipublikasikan dalam Journal of Physics menunjukkan dua kejadian gempa pada 14 dan 18 Mei 2017 yang terjadi di sesar aktif gempa ini.
"Dari hasil penelitian itu, kedua gempa tersebut juga memiliki mekanisme sesar geser mengiri," imbuh Daryono.
4. Sensor gempa di sepanjang jalur sesar
Pada tahun 2019, BMKG kembali menambah 16 sensor seismik periode pendek (short period seismograph).
Sensor gempa ini dipasang semakin rapat untuk melengkapi 19 seismograf broadband yang sudah terpasang sebelumnya di Jawa Barat dan Banten.
"Sensor gempa yang baru dipasang 2019 ini sengaja dipasang 'mengepung' di jalur Sesar Lembang, Cimandiri, dan Baribis," kata Daryono.
Lebih lanjut Daryono mengatakan bahwa instalasi sensor baru ini bukan saja untuk tujuan operasional, tetapi juga untuk tujuan kajian sesar aktif.
"Keberadaan sensor gempa yang semakin rapat ini diharapkan dapat memonitor aktivitas sesar aktif di Jawa Barat secara lebih akurat," jelas Daryono.
Data hasil monitoring gempa