KECELAKAAN MAUT, Pesawat Jatuh Tewaskan 4 Pemain dan Presiden Klub Tim Sepakbola di Brasil
Sebuah kecelakaan maut menimpa salah satu tim sepak bola Brasil. Klub Brasil Palmas FR ini mengalami kecelakaan pesawat jatuh
Kecelakaan ini terjadi di daerah pegunungan di Stuart, Virginia, Amerika Serikat. Pesawat Beechcraft Super Air King milik tim NASCAR Hendrick Motorsports jatuh di daerah tersebut saat hendak mendarat di Blue Ridge Airport. Ketika itu, tim Hendricks Motorsports akan bertanding di balapan Subway 500 Nextel Cup Series. Pesawat ini berangkat dari Concord, North Carolina, membawa delapan penumpang dan dua kru penerbangan. Sejumlah figur tim Hendrick Motorsport, termasuk Presiden John Hendrick, General Manager Jeff Turner, serta Kepala Teknisi (chief engine builder) Randy Dorton. Pada pukul 3 sore waktu setempat, Beechcraft Super Air King dilaporkan hilang. Petugas pencari yang terdiri dari polisi dan pemadam kebakaran lalu menemukan puing pesawat di dekat Bull Mountain beserta jenazah para penumpang. Hasil pencarian menunjukkan bahwa pesawat tersebut menabrak bagian samping gunung dan mengalami ledakan. Diduga, pesawat mengalami tabrakan setelah gagal mendarat. Akibat kejadian tersebut, tim Hendricks Motosports dinobatkan sebagai pemenang balapan di Martinsville. Sebagai bentuk penghormatan terhadap korban, NASCAR meniadakan selebrasi pemenang.
5. Kecelakaan Alianza Lima (8 Desember 1987)
Musibah ini menimpa tim sepak bola asal Peru, Alianza Lima, yang menumpang pesawat Navy Fokker F27-400M, untuk pulang dari Pucallpa usai pertandingan Liga Peru. Ketika hendak mendarat, terjadi kesalahan di kokpit yang menyebabkan ban pesawat tidak bisa keluar. Setelah mendapat bantuan dari pemandu lalu lintas udara, Letnan Edilberto Villar pun bersiap mendaratkan pesawat. Namun, dia salah mengukur ketinggian karena kerusakan alat di kokpit. Karena terbang terlalu rendah, sayap kanan pesawat masuk ke Samudera Pasifik. Villar menjadi satu-satunya penyintas kejadian tersebut. Tidak kurang dari 43 pemain, manajer, staf, pemandu sorak, dan anggota kru pesawat tewas dalam kecelakaan tersebut. Tragedi yang menimpa Alianza Lima itu juga menjadi kecelakaan pesawat terburuk kedelapan dalam aviasi Peru. Bagi Alianza Lima, kecelakaan di Samudera Pasifik tersebut juga merenggut generasi terbaik klub mereka. Anggota skuad yang tewas tersebut dikenal sebagai Los Potrillos del '87 (The Colts of 1987). Salah satunya adalah Luis Escobar, pemain muda yang memulai debut pada usia 14 tahun dan tewas pada usia 18 tahun. Selain itu, tidak kurang dari empat pemain Alianza Lima menjadi anggota tim nasional Peru. Alianza Lima baru bangkit kembali pada 1997 ketika mereka memenangi liga.
6. Tragedi Muenchen (6 Februari 1958)
Pesawat British Airways 609 yang mengangkut tim Manchester United gagal terbang setelah tiga kali percobaan di runway yang dipenuhi lelehan es dan salju di Bandara Munich-Riem, Jerman Barat. Dari 44 penumpang, 20 orang tewas di lokasi kejadian. Tiga korban lagi meninggal di Rumah Sakit Rechts ser Isar. Skuad Manchester United ketika itu hendak kembali dari pertandingan Piala Eropa di Belgrade, Yugoslavia, melawan Red Star Belgrade. Pesawat mereka berhenti di Muenchen untuk mengisi bahan bakar. Saat kecelakaan terjadi, pesawat meluncur sampai ujung runway dan menabrak pagar pembatas hingga bagian sayap pesawat lepas menabrak sebuah rumah. Pilot pesawat, James Thain, dan kru lain yang masih hidup membantu evakuasi penumpang. Kiper Man United, Harry Gregg, yang sempat tidak sadarkan diri, juga berhasil lolos dan membantu penumpang lain keluar dari bangkai pesawat. Tujuh pemain Manchester United tewas di lokasi kejadian, sementara satu pemain lagi, Duncan Edwards, meninggal pada 21 Februari 1958. Dua pilar Setan Merah, Johnny Berry dan Jackie Blanchflower, selamat tetapi mengalami luka parah dan tidak bisa melanjutkan karier sepak bola mereka. Para pemain ini merupakan bagian skuad yang disebut sebagai The Busby Babes asuhan Matt Busby. Busby juga menjadi salah satu korban terluka kecelakaan tersebut dan harus dirawat selama dua bulan. Karena kecelakaan tersebut, Man United untuk sementara harus bermain dengan tim cadangan dan para pemain dari skuad junior. Mereka juga mengalami pergantian staf menyusul meninggalnya beberapa ofisial dalam kecelakaan tersebut. Man United juga gagal mempertahankan titel pada musim 1957-1958. Namun, semusim kemudian, Busby yang sudah pulih kembali melanjutkan tugasnya sebagai pelatih dan mulai membangun ulang timnya dengan merekrut pemain-pemain seperti George Best dan Denis Law. (Lariza Oky Adisty)
Artikel ini telah tayang di https://www.kompas.tv/article dengan judul Empat Pemain dan Presiden Klub Sepak Bola Brasil Palmas FR Tewas dalam Kecelakaan Pesawat; dan Kompas.com dengan judul 6 Kecelakaan Pesawat yang Pernah Dialami Dunia Olahraga