Pelatih Persib Robert Alberts Tak Setuju Liga 1 2021 Dimulai Maret, Ini Alasannya, Sentil Kualitas

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, tidak setuju dengan wacana menggulirkan Liga 1 2021 pada Maret

Editor: dedy herdiana
Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha
Robert Alberts 

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG  - Liga 1 2020 kabarnya akan dihentikan dan dimulai dengan musim baru yakni Liga 1 2021.

Hal ini sesuai keinginan para klub yang ingin menyudahi Liga 1 2020 pada saat pertemuan dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, pekan lalu.

Jika Liga 1 2020 dihentikan, rencananya Liga 1 2021 akan mulai bergulir pada Maret dan berakhir November.

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, tidak setuju dengan wacana menggulirkan Liga 1 2021 pada Maret mendatang.

Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta Senin Malam Ini: Andin Sangat Kecewa, Elsa Panik, Memasuki Babak Baru

Baca juga: ZODIAK Besok Selasa 19 Januari 2021: Taurus Jangan Bepergian Jauh, Aries Keluar Uang Terlalu Banyak

Menurut pelatih asal Belanda itu, waktu yang tersedia bagi klub mempersiapkan diri menghadapi kompetisi tidak akan cukup.

"Rencana untuk menjalankan liga di bulan Maret juga terlalu cepat. Jika setiap klub belum mulai berlatih dan banyak klub masih mencari pemain asing baru," ujar Robert saat dihubungi awak media, Senin (18/1/2021).

Mantan pelatih PSM Makassar ini menambahkan, kualitas yang ditampilkan jika waktu persiapan sangat mepet tidak akan optimal.

"Kami berbicara soal kualitas liga dan antusiasme untuk suporter dan standar dari sepakbola Indonesia dalam platform yang lebih besar," katanya.

"Karena jangan lupa banyak orang yang membicarakan sepakbola Indonesia ketika dimulai lagi (musim 2017) dan Persib Bandung mendatangkan pemain besar seperti Michael Essien, itu menarik perhatian dunia untuk melihat sepakbola di Indonesia," katanya.

Pemain yang ada saat ini pun lanjut dia perlu waktu untuk kembali ke kebugarannya setelah kurang lebih satu tahun tidak bertanding.

Dalam kondisi normal dan tidak sedang terjadi pandemi, pemain perlu waktu 6-8 pekan untuk berlibur setelah melewati musim yang panjang.

Lalu perlu waktu sama untuk menuju pra musim agar kondisi pemain sudah siap bertanding dalam level teratas.

"Itu karena kondisi tidak terlalu menurun. Tapi sekarang kami tidak bermain selama satu tahun," katanya.

Selain itu, klub akan di hadapkan dengan permasalahan tempat latihan dan lawan uju coba saat mempersiapkan musim baru.

Sebab beberapa daerah memberlakukan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang membuat klub lebih sulit untuk berlatih maupun beruji coba.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved