Syekh Ali Jaber Wafat

Syekh Ali Jaber, Sosok Ulama Ramah dan Moderat, Pernah Jadi Korban Penusukan, Sempat Positif Covid

Syekh Ali Jaber mengaku sempat meminum obat untuk mengurangi panas, dan juga batuk. Bahkan meminum madu agar bisa menjaga stabilitas tubuh.

Editor: Machmud Mubarok
Instagram/yayasan.syekhalijaber
Syekh Ali Jaber ulama moderat meninggal dunia setelah terpapar Covid-19, Kamis (14/1/2021). 

TRIBUNCIREBON.COM- Syekh Ali Jaber adalah seorang pendakwah dan ulama asal Madinah yang berkewarganegaraan Indonesia.

Pria bernama asli Ali Saleh Mohammed Ali Jaber ini lahir di Madinah, Arab Saudi pada 3 Februari 1976 atau bertepatan dengan tanggal 3 Shafar 1396 H.

Dikutip dari Tribunnewswiki.com, Syekh Ali Jaber menjalani pendidikan formal dari ibtidaiyah hingga Aliyah di Madinah.

Baca juga: VIDEO Detik-detik Ambruknya Jembatan Nagawiru di Sindangrasa Ciamis, Jalur ke 2 Kampung Terputus

Baca juga: Akbar Menangis Saat Syekh Ali Jaber Minta Izin Jadi Orang Tua Asuhnya: Saya Yakin Allah Mencintainya

Ulama Syekh Ali Jaber
Ulama Syekh Ali Jaber (Fahdi Fahlevi/Tribunnews.com)

Syekh Ali Jaber mulai berdakwah di Indonesia pada tahun 2008 dan resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 2012.

Syekh Ali Jaber sempat menjadi juri pada Hafiz Indonesia dan menjadi Da'i dalam berbagai kajian di beberapa stasiun televisi nasional.

Sejak kecil, dia telah mendapatkan bimbingan agama dari Ayahnya.

Ayahnya yang seorang penceramah mengharapkan Ali Jaber sebagai anak pertama bisa mengikuti jejaknya.

Semasa kecil, Syekh Ali Jaber telah belajar Alquran dan merasa punya tanggung jawab atas cita-cita ayahnya.

Menariknya, di usia 10 tahun, Syekh Ali Jaber sudah mampu menghapal 30 juz Alquran.

Bahkan di umur 13 tahun, Syekh Ali mendapat amanah untuk menjadi imam di salah satu Masjid Kota Madinah.

Selama belajar agama, Syekh Ali Jaber rutin mengajar dan berdakwah.

Ia juga aktif sebagai guru hafalan Alquran di Masjid Nabawi.

Pada 2008, Syekh Ali Jaber menikah dengan Umi Nadia, wanita asal Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Keduanya dikaruniai seorang anak yang diberi nama Hasan.

Baca juga: Waspada Gejala Varian Baru Virus Corona yang Telah Bermutasi di Beberapa Negara, Ini Tanda-tandanya

Saat di Lombok, Syekh Ali Jaber menjadi guru hafalan Alquran, Imam salat, dan khatib di Masjid Agung Al-Muttaqin Cakranegara Lombok, Indonesia.

Karier dakwahnya berlanjut saat ia diminta menjadi Imam salat tarawih di Masjid Sudan Kelapa, Menteng, Jakarta.

Ia juga menjadi pembimbing tadarus Alquran dan imam salat Ied di Masjid Sunda kelapa, Menteng, Jakarta.

Kehadiran Syekh Ali Jaber disambutan baik oleh masyarakat Indonesia karena dakwahnya yang menyejukkan, penyampaiannya sangat rinci dilengkapi dengan ayat-ayat Alquran dan hadis.

Syekh Ali Jaber mulai sering dipanggil keliling Indonesia untuk syiar Islam.

Pada 2012, Syekh Ali Jaber dianugerahi kewarganegaraan Indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Syekh Ali Jaber mulai rutin mengisi acara Damai Indonesiaku di TvOne dan menjadi juri Hafizh Indonesia di stasiun televisi RCTI.

Ia juga mendirikan Yayasan Syekh Ali Jaber yang berkantor di Jatinegara, Jakarta.

Karier Syekh Ali Jaber terus mengalir, bahkan ia juga mulai menjadi aktor dalam film "Surga Menanti" (2016).

Meski sudah tenar, Syekh Ali Jaber tetap berendah hati dan masih berkeliling menjadi khatib Jumat di masjid-masjid kecil di pelosok kota dan daerah.

Menjadi Korban Penganiyaan

Syekh Ali Jaber dikabarkan menjadi korban penganiyaan.

Peristiwa ini terjadi di Masjid Afaludin Tamin Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung pada Minggu (13/9/2020).

Dikutip dari TribunLampung.co.id, berdasar informasi yang dihimpun, Syekh Ali Jaber mengalami luka tusuk di bagian bahu kanan.

Saat ini, Syeh Ali Jabar tengah dirawat di Puskesmas Gedong Air, Bandar Lampung.

Kapolsek Tanjungkarang Barat, AKP David Jeckson Sianipar, saat dikonfirmasi TribunLampung.co.id membenarkan hal tersebut.

"Benar," kata David Jeckson Sianipar, Minggu (13/9/2020).

David Jeckson Sianipar mengatakan, pihaknya juga sudah mengamankan pelaku penusukan.

"Saat ini (Syeh) sedang dirawat di Puskesmas Gedong Air," ucap AKP David Jeckson Sianipar.

Terkonfirmasi Positif Covid-19

Ulama Syekh Ali Jaber dinyatakan terpapar virus Corona. Hal ini diumumkan oleh Yayasan Syekh Ali Jaber di Instagramnya pada Selasa (29/12/2020).

Syekh Ali Jaber tak menyangka akan terpapar virus Corona.

"Alhamdulillah inalilah subhanallah nggak menyangka padahal sering swab berkali-kali selalu negatif, beberapa hari lalu awal langkah mulai panas kemudian batuk saya rasa panas biasa-biasa saja," kata Syekh Ali Jaber dalam video yang diunggah Yayasannya.

Menurutnya, ia sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mematuhi protokol kesehatan, menerapkan 3M dan jarang bertemu dengan orang banyak.

"Coba bayangkan saya jarang ketemu siapa-siapa kalaupun ketemu saya selalu memenuhi protokol jaga 3 M. Kemudian menjauh dari kerumunan dan keramaian, tapi subhanallah kalau sudah qadarullah wa hadhr la Yuni Minal qadar, Kalau sudah ditakdirkan oleh Allah pasti datang ujian," cetusnya

Syekh Ali Jaber mengaku sempat meminum obat untuk mengurangi panas, dan juga batuk. Bahkan meminum madu agar bisa menjaga stabilitas tubuh. Namun, ketika diswab hasilnya menyatakan positif Covid-19

Kabar terakhir, Kamis (14/1/2021), Syekh Ali Jaber diinformasikan meninggal dunia.

(Tribunnews.com/Fajar)(Tribunnewswiki.com/Ron) (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Syekh Ali Jaber, Cerita Masa Kecil sang Ulama Asal Madinah hingga Jejak Karier di Indonesia, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/09/14/profil-syekh-ali-jaber-cerita-masa-kecil-sang-ulama-asal-madinah-hingga-jejak-karier-di-indonesia?page=all.
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved