Longsor Cimanggung - Jasad Diduga Bertumpuk di Rumah, 26 Korban Masih Terkubur

Tak kurang dari 900 anggota tim SAR gabungan masih melakukan pencarian di lokasi longsor Perum Pondok Daud, Cihanjuang, Cimanggung, Sumedang

Editor: dedy herdiana
TribunCirebon.com/Hilman Kamaludin
Petugas menggunakan alat berat untuk mengeruk tanah longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Senin (11/1/2021). 

Diungsikan

Ratusan kepala keluarga (KK) di sekitar lokasi longsor di daerah Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, diungsikan untuk menghindari longsor susulan.

Sebanyak 125 KK berasal dari dari Perum SBG Parakanmuncang, yang lokasinya berada di atas Perum Pondok Daud.

Sebanyak 54 KK berasal dari blok Cicabe, dan 24 KK lainnya mereka yang tinggal di sekitar titik longsor.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman, mengatakan, ratusan KK itu akan diungsikan ke SD Ciparuat, SD Al Hidayah, dan beberapa tempat lainnya.

Sedangkan pengungsi dari SBG akan dialihkan ke gedung serbaguna di kompleks tersebut.

"Untuk masyarakat, silakan kami siapkan tempat pengungsian. Namun, apabila akan menyiapkan tempat pengungsian mandiri, silakan. Namun, kami akan data ini, kami akan data dari 125 KK dan 54 KK di bawah, termasuk zona satu yang terdampak," ujarnya saat ditemui di Posko SAR Cimanggung, Senin (11/1).

Herman mengatakan, Pemkab Sumedang juga sudah mulai melakukan persiapan agar warga yang tinggal di titik longsor dan sekitarnya dapat direlokasi secara permanen. "Pemkab Sumedang masih melakukan survei untuk lahan," ujarnya.

Untuk rehabilitasi rumah, menurut Herman, akan dibantu oleh pemerintah pusat. Pembangunannya mendapat garansi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Bupati Sumedang, menurut Herman, sudah mengeluarkan status tanggap darurat untuk bencana longsor di Cimanggung ini.

Status yang berlaku sejak 9 Januari itu akan berlangsung selama tiga pekan. "Kami ingin pastikan penanganan longsor ini tuntas," kata Herman.

Tidak boleh dihuninya kembali lokasi yang menjadi titik longsor, sebelumnya juga ditegaskan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Munardo, saat saat meninjau lokasi longsor, Minggu (10/1).

"Jadi untuk jangka pendek ini, kami harapkan ada kesedaran masyarakat di wilayah lokasi bencana untuk bersedia direlokasi," ujarnya.

Dony meminta semua warga untuk tidak tinggal di lokasi tersebut, sampai ada hasil kajian dan pendataan dari pemerintah, terkait mana saja rumah yang masih boleh ditempati.

"Kalau sudah diputuskan bahwa kawasan itu zona merah, masyarakat harus ikhlas melepaskan rumah dan tanahnya untuk direlokasi di tempat yang baru," kata Doni.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved